Senin, 11/09/2017

Penumpang Bus JEmaah Haji Dievakuasi

Senin, 11/09/2017

Ilustrasi/Tim kreatif

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penumpang Bus JEmaah Haji Dievakuasi

Senin, 11/09/2017

logo

Ilustrasi/Tim kreatif

TENGGARONG – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Poros Balikpapan menuju Samarinda, tepatnya Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kilometer 47, Kelurahan Sei Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (11/9) kemarin.

Kecelakaan melibatkan mobil Bus Bone Indah Jaya KT 7799 WH nomor 8 yang mengangkut rombongan jemaah haji Samarinda dengan Xenia KT 2682 BO yang dikemudikan Agus Reza (24), Polisi berpangkat Bripda yang bertugas di Provos Polresta Samarinda.

Dalam kecelakaan itu, mobil Bripda Agus remuk dan membuatnya terjepit. Beruntung, Agus berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RS Abdul Moeis Samarinda. Meski demikian, ia mengalami luka berat, yakni patah tulang kaki sebelah kanan dan tulang punggung kaki kiri.

Beruntung, jemaah haji yang berjumlah 45 orang serta sopir bus, Ariadi (42) warga Jalan Kadrie Oening, Samarinda, selamat dan mengalami syok. Hanya mobil bus bagian depan sebelah kanan mengalami kerusakan.

“Insiden laka ini karena out of control,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Kasat Lantas AKP Ramadhanil melalui Kanit Laka, IPTU Basuki.

Basuki mengatakan, insiden laka ini bermula saat Agus hendak menjenguk orang tuanya di Balikpapan yang sedang sakit dengan mengendarai mobil Xenia dari Arah Samarinda menuju Balikpapan. Saat itu, ia sendiri. Agus pun melaju di Jalan Soekarno dengan kecepatan tinggi meski waktu itu kondisi cuaca sedang hujan.“Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kondisi jalan lurus menurun, Agus hilang kendali karena jalan licin. Waktu itu hujan,” katanya.

Mobilnya pun keluar dari jalur aspal di sebelah kiri jalan. Panik pun melanda, Agus kemudian membanting stir ke sebelah kanan. “Tapi saat berusaha berusaha balik ke badan jalan, mobil malah masuk ke jalur berlawanan,” bebernya.

Disaat bersamaan, ada rombongan bus haji yang sedang melintas dan akhirnya mobil menabrak bus haji nomor 8, tabrakan pun tidak bisa dihindari. “Mobil Xenia remuk bagian depan dan kemudian menjepit korban,” terangnya.

Insiden laka ini membuat Bripda Agus mengalami patah tulang dan kemudian dilarikan ke rumah sakit Abdul Moeis Samarinda Seberang, kemudian dirujuk ke RSUD AW Syahranie Samarinda. Untuk bus saat ini berada di Sub Sektor Tahura Polsek Loa Janan dan jemaah haji terpaksa di pindahkan ke bus lain. Sementara mobil Xenia berada di POS polisi di Kilometer 38 Samboja. “Untuk kasus ini kita masih dalami, masih tahap penyidikan,” terangnya.

Selanjutnya sejak pagi, Senin (11/9) sekitar pukul 08.00 WITA, suasana di lapangan parkir GOR Segiri Samarinda, mulai ramai didatangi warga. Mereka adalah keluarga dari jemaah haji kloter 3 Kaltim, yang menunggu kepulangan sanak keluarganya dari tanah suci Makkah . Namun, beberapa dari keluarga jemaah haji tersebut tiba-tiba panik, begitu mendengar kabar ada kecelakaan yang menimpa salah satu bus mengangkut rombongan haji.  

Kepala Kantor Kementrian Agama Samarinda, Masdar Amin., menjelaskan, bus yang terlibat kecelakaan tersebut, mengangkut 40 orang jemaah haji. “Bus tersebut termasuk bus yang baru, bus ini ditabrak mobil di KM 47, kondisi busnya mengalami pecah kaca depan,” kata Masdar. Usai insiden, pengemudi bus pun langsung diganti. Namun, cobaan terhadap jemaah haji itu kembali terjadi. “Setelah dilanjutkan perjalanan, sekitar 15 KM dari lokasi kecelakaan, bus nomor 8 ini kembali lepas dari jalur dan miring hingga 40 derajat,” tandansya.

Karena kejadian tersebut, para jemaah haji pun langsung dievakuasi dan dipindahkan ke bus cadangan.

“Setiap pemberangkatan memang ada bus satu (cadangan) yang kita siapkan, jadi kalau ada kejadian seperti ini (kecelakaan), sudah ada bus yang standby,” ujarnya. 

Tiba di  Kota Tepian, tepatnya di Jalan Awang Long, bus nomor 12 yang mengangkut para jemaah haji pindahan dari bus 8 kembali harus bersabar, karena bus mengalami ban kempes. 

Sekitar pukul 09.45 WITA, rombongan jemaah haji pun tiba di GOR segiri. Kedatangan 453 jemaah haji tersebut diwarnai tangis dan haru para keluarga yang menunggu berjam-jam, meski basah karena saat itu sedang turun hujan. “Alhamdulillah keluarga kami tiba dengan selamat, meski tadi sempat syok setelah menerima kabar kalau bus yang ditumpangi kecelakaan, sekarang sudah tiba di Samarinda dan kami sangat bersyukur,” ujar Nurhayati, salah seorang keluarga jemaah haji. Sementara itu, soerang jemaah haji bernama Nur Efendi (55) mejelaskan, mereka sempat dilanda kepanikan, saat kecelakaan terjadi, bahkan ada yang berteriak histeris. “Kami sangat panik, bahkan ada perempuan yang hiteris, kami ini masih kelelahan,” ujar Efendi. (ami/dor)


Penumpang Bus JEmaah Haji Dievakuasi

Senin, 11/09/2017

Ilustrasi/Tim kreatif

Berita Terkait


Penumpang Bus JEmaah Haji Dievakuasi

Ilustrasi/Tim kreatif

TENGGARONG – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Poros Balikpapan menuju Samarinda, tepatnya Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kilometer 47, Kelurahan Sei Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (11/9) kemarin.

Kecelakaan melibatkan mobil Bus Bone Indah Jaya KT 7799 WH nomor 8 yang mengangkut rombongan jemaah haji Samarinda dengan Xenia KT 2682 BO yang dikemudikan Agus Reza (24), Polisi berpangkat Bripda yang bertugas di Provos Polresta Samarinda.

Dalam kecelakaan itu, mobil Bripda Agus remuk dan membuatnya terjepit. Beruntung, Agus berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RS Abdul Moeis Samarinda. Meski demikian, ia mengalami luka berat, yakni patah tulang kaki sebelah kanan dan tulang punggung kaki kiri.

Beruntung, jemaah haji yang berjumlah 45 orang serta sopir bus, Ariadi (42) warga Jalan Kadrie Oening, Samarinda, selamat dan mengalami syok. Hanya mobil bus bagian depan sebelah kanan mengalami kerusakan.

“Insiden laka ini karena out of control,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Kasat Lantas AKP Ramadhanil melalui Kanit Laka, IPTU Basuki.

Basuki mengatakan, insiden laka ini bermula saat Agus hendak menjenguk orang tuanya di Balikpapan yang sedang sakit dengan mengendarai mobil Xenia dari Arah Samarinda menuju Balikpapan. Saat itu, ia sendiri. Agus pun melaju di Jalan Soekarno dengan kecepatan tinggi meski waktu itu kondisi cuaca sedang hujan.“Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kondisi jalan lurus menurun, Agus hilang kendali karena jalan licin. Waktu itu hujan,” katanya.

Mobilnya pun keluar dari jalur aspal di sebelah kiri jalan. Panik pun melanda, Agus kemudian membanting stir ke sebelah kanan. “Tapi saat berusaha berusaha balik ke badan jalan, mobil malah masuk ke jalur berlawanan,” bebernya.

Disaat bersamaan, ada rombongan bus haji yang sedang melintas dan akhirnya mobil menabrak bus haji nomor 8, tabrakan pun tidak bisa dihindari. “Mobil Xenia remuk bagian depan dan kemudian menjepit korban,” terangnya.

Insiden laka ini membuat Bripda Agus mengalami patah tulang dan kemudian dilarikan ke rumah sakit Abdul Moeis Samarinda Seberang, kemudian dirujuk ke RSUD AW Syahranie Samarinda. Untuk bus saat ini berada di Sub Sektor Tahura Polsek Loa Janan dan jemaah haji terpaksa di pindahkan ke bus lain. Sementara mobil Xenia berada di POS polisi di Kilometer 38 Samboja. “Untuk kasus ini kita masih dalami, masih tahap penyidikan,” terangnya.

Selanjutnya sejak pagi, Senin (11/9) sekitar pukul 08.00 WITA, suasana di lapangan parkir GOR Segiri Samarinda, mulai ramai didatangi warga. Mereka adalah keluarga dari jemaah haji kloter 3 Kaltim, yang menunggu kepulangan sanak keluarganya dari tanah suci Makkah . Namun, beberapa dari keluarga jemaah haji tersebut tiba-tiba panik, begitu mendengar kabar ada kecelakaan yang menimpa salah satu bus mengangkut rombongan haji.  

Kepala Kantor Kementrian Agama Samarinda, Masdar Amin., menjelaskan, bus yang terlibat kecelakaan tersebut, mengangkut 40 orang jemaah haji. “Bus tersebut termasuk bus yang baru, bus ini ditabrak mobil di KM 47, kondisi busnya mengalami pecah kaca depan,” kata Masdar. Usai insiden, pengemudi bus pun langsung diganti. Namun, cobaan terhadap jemaah haji itu kembali terjadi. “Setelah dilanjutkan perjalanan, sekitar 15 KM dari lokasi kecelakaan, bus nomor 8 ini kembali lepas dari jalur dan miring hingga 40 derajat,” tandansya.

Karena kejadian tersebut, para jemaah haji pun langsung dievakuasi dan dipindahkan ke bus cadangan.

“Setiap pemberangkatan memang ada bus satu (cadangan) yang kita siapkan, jadi kalau ada kejadian seperti ini (kecelakaan), sudah ada bus yang standby,” ujarnya. 

Tiba di  Kota Tepian, tepatnya di Jalan Awang Long, bus nomor 12 yang mengangkut para jemaah haji pindahan dari bus 8 kembali harus bersabar, karena bus mengalami ban kempes. 

Sekitar pukul 09.45 WITA, rombongan jemaah haji pun tiba di GOR segiri. Kedatangan 453 jemaah haji tersebut diwarnai tangis dan haru para keluarga yang menunggu berjam-jam, meski basah karena saat itu sedang turun hujan. “Alhamdulillah keluarga kami tiba dengan selamat, meski tadi sempat syok setelah menerima kabar kalau bus yang ditumpangi kecelakaan, sekarang sudah tiba di Samarinda dan kami sangat bersyukur,” ujar Nurhayati, salah seorang keluarga jemaah haji. Sementara itu, soerang jemaah haji bernama Nur Efendi (55) mejelaskan, mereka sempat dilanda kepanikan, saat kecelakaan terjadi, bahkan ada yang berteriak histeris. “Kami sangat panik, bahkan ada perempuan yang hiteris, kami ini masih kelelahan,” ujar Efendi. (ami/dor)


 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.