Jumat, 29/09/2017

Tiga Pulau Terluar Dijaga Ketat Keamanannya

Jumat, 29/09/2017

Roni Nuswantoro

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tiga Pulau Terluar Dijaga Ketat Keamanannya

Jumat, 29/09/2017

logo

Roni Nuswantoro

TANJUNG REDEB - Dandim 0902/Trd Letkol CPN Roni Nuswantoro menerangkan, hingga hari ini (kemarin), sekitar 50 Personel TNI gabungan dari Personel Kodim 0902/Trd dengan Batalyon Infantri Awang Long, Samarinda yang diberi nama Satgas Pamputer atau pasukan keamanan Pulau Terluar, masih terus bersiaga untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Pulau terluar khususnya di Pulau Maratua, Pulau Derawan dan Biduk-Biduk. Mengingat, Tiga Pulau tersebut merupakan pulau terluar yang paling rawan dari penyelundupan anggota ISIS.

“50 Personel TNI dengan peralatan senjata lengkap tersebut, secara langsung ditugaskan oleh Pangdam Mulawarman. Ini semua ditujukan, untuk menangkal masuknya ISIS  Marawi dari Filipina ke Indonesia khususnya ke Pulau Maratua Dan Pulau Derawan. Mengingat, jarak  dua pulau tersebut dengan  Filipina bisa dikatakan dekat yaitu hanya menempuh sekitar enam jam saja sudah bisa sampai,” terang Roni kepada Koran Kaltim, Jumat kemarin. 

Diberitahukan, Satgas Pamputer tersebut bertugas sejak Juli 2017 lalu. Dimana, saat itu sedang memanasnya isu terkait akan menyebarnya pasukan ISIS Marawi ke bagian Asia Tenggara.  Dan disyukuri, hingga hari ini belum ada ditemukan pergerakan yang sangat mencurigakan oleh Satgas yang berada dilapangan. Tentu saja, pihaknya akan terus memberikan rasa aman hingga kondisi perbatasan di pulau terluar benar-benar bisa dikatakan aman.

“Tentunya, masing- masing pulau terluar itu mendapat bantuan satu pleton pasukan dengan pe­ralatan lengkap. Mengingat, kondisi pulau  sangat rawan dan negara sangat memperhatikan betul terkait pulau yang kita miliki ini. Apalagi, beberapa pulau terluar yang ada di Berau merupakan bagian dari Indonseia.  Semoga saja, kedepan pulau yang kita miliki bisa selalu terjaga keutuhannya,” pungkasnya.(ind)


Tiga Pulau Terluar Dijaga Ketat Keamanannya

Jumat, 29/09/2017

Roni Nuswantoro

Berita Terkait


Tiga Pulau Terluar Dijaga Ketat Keamanannya

Roni Nuswantoro

TANJUNG REDEB - Dandim 0902/Trd Letkol CPN Roni Nuswantoro menerangkan, hingga hari ini (kemarin), sekitar 50 Personel TNI gabungan dari Personel Kodim 0902/Trd dengan Batalyon Infantri Awang Long, Samarinda yang diberi nama Satgas Pamputer atau pasukan keamanan Pulau Terluar, masih terus bersiaga untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Pulau terluar khususnya di Pulau Maratua, Pulau Derawan dan Biduk-Biduk. Mengingat, Tiga Pulau tersebut merupakan pulau terluar yang paling rawan dari penyelundupan anggota ISIS.

“50 Personel TNI dengan peralatan senjata lengkap tersebut, secara langsung ditugaskan oleh Pangdam Mulawarman. Ini semua ditujukan, untuk menangkal masuknya ISIS  Marawi dari Filipina ke Indonesia khususnya ke Pulau Maratua Dan Pulau Derawan. Mengingat, jarak  dua pulau tersebut dengan  Filipina bisa dikatakan dekat yaitu hanya menempuh sekitar enam jam saja sudah bisa sampai,” terang Roni kepada Koran Kaltim, Jumat kemarin. 

Diberitahukan, Satgas Pamputer tersebut bertugas sejak Juli 2017 lalu. Dimana, saat itu sedang memanasnya isu terkait akan menyebarnya pasukan ISIS Marawi ke bagian Asia Tenggara.  Dan disyukuri, hingga hari ini belum ada ditemukan pergerakan yang sangat mencurigakan oleh Satgas yang berada dilapangan. Tentu saja, pihaknya akan terus memberikan rasa aman hingga kondisi perbatasan di pulau terluar benar-benar bisa dikatakan aman.

“Tentunya, masing- masing pulau terluar itu mendapat bantuan satu pleton pasukan dengan pe­ralatan lengkap. Mengingat, kondisi pulau  sangat rawan dan negara sangat memperhatikan betul terkait pulau yang kita miliki ini. Apalagi, beberapa pulau terluar yang ada di Berau merupakan bagian dari Indonseia.  Semoga saja, kedepan pulau yang kita miliki bisa selalu terjaga keutuhannya,” pungkasnya.(ind)


 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.