Rabu, 04/10/2017

Pantai Birah Birahan Tak Lagi Nyaman Buat Penyu

Rabu, 04/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pantai Birah Birahan Tak Lagi Nyaman Buat Penyu

Rabu, 04/10/2017

SANGATTA - Laut Kecamatan Sandaran khususnya pesisir pantai Birah Birahan kotor dan banyak sampah. Potongan ranting serta kayu raksasa tampak kasat mata berserakan di pinggir pantai. KOndisi ini selain bisa merusak keindahan pantai juga berdampak pada habitat penyu di pantai tersebut.

Sampah limbah plastik serta ranting pohon yang berada di pinggir pantai yang tebawa ombak, menjadikan pemandangan wisata bahari semakin buruk. Sebagai salah satu daya tarik di pantai ini, yang bisa d’ijual’ adalah habitat penyu. Dikhawatirkan, kotornya pantai penyu-penyu tak bisa berkembang biak dengan baik.

Binatang laut yang dilindungi ini terancam karena tak bisa menepi untuk bertelur. Gelondongan kayu bulat terus menghantam penyu yang ingin menepi di pinggiran pantai.

Dari pengamatan Pemerintah Sandaran, kotornya pantai sudah sangat berdampak terhadap penyu. Pihak kecamatan sudah sangat jarang menjumpai penyu bertelur. Hanya satu ekor yang terlihat nyata. Meskipun ada hanya sisik yakni binatang yang menyerupai penyu.

“Penyu berkurang. Di Birah Birahan cuman seekor saja. Itu yang sering terlihat. Dia tidak bisa naik karena banyak batang kayu,” ujar Camat Sandaran, Muhammad Tahir Pekang.

Belum lagi ancaman lain terhadap kembang biak penyu adalah perburuan telur. Besar dugaan telur penyu dimanfaatkan orang sekitar untuk kepentingan pribadi.

“Telur penyu-nya ada terus. Tetapi dibilang enggak ada. Ya di sanakan ada yang kelola. Katanya pulau pribadi. Memang ada berkas mereka,” katanya.

Dirinya berharap, penyu di sana mendapatkan perhatian khusus. Satu diantara yang harus diperhatikan ialah masalah laut yang dipenuhi batang dan ranting. Kemudian menertibkan penyu dan telurnya.

“Ya kami harap pantainya menjadi andalan. Bersih dan menjadi tempat wisata bagi masyarakat Kutim,” harapnya. (yul1116)


Pantai Birah Birahan Tak Lagi Nyaman Buat Penyu

Rabu, 04/10/2017

Berita Terkait


Pantai Birah Birahan Tak Lagi Nyaman Buat Penyu

SANGATTA - Laut Kecamatan Sandaran khususnya pesisir pantai Birah Birahan kotor dan banyak sampah. Potongan ranting serta kayu raksasa tampak kasat mata berserakan di pinggir pantai. KOndisi ini selain bisa merusak keindahan pantai juga berdampak pada habitat penyu di pantai tersebut.

Sampah limbah plastik serta ranting pohon yang berada di pinggir pantai yang tebawa ombak, menjadikan pemandangan wisata bahari semakin buruk. Sebagai salah satu daya tarik di pantai ini, yang bisa d’ijual’ adalah habitat penyu. Dikhawatirkan, kotornya pantai penyu-penyu tak bisa berkembang biak dengan baik.

Binatang laut yang dilindungi ini terancam karena tak bisa menepi untuk bertelur. Gelondongan kayu bulat terus menghantam penyu yang ingin menepi di pinggiran pantai.

Dari pengamatan Pemerintah Sandaran, kotornya pantai sudah sangat berdampak terhadap penyu. Pihak kecamatan sudah sangat jarang menjumpai penyu bertelur. Hanya satu ekor yang terlihat nyata. Meskipun ada hanya sisik yakni binatang yang menyerupai penyu.

“Penyu berkurang. Di Birah Birahan cuman seekor saja. Itu yang sering terlihat. Dia tidak bisa naik karena banyak batang kayu,” ujar Camat Sandaran, Muhammad Tahir Pekang.

Belum lagi ancaman lain terhadap kembang biak penyu adalah perburuan telur. Besar dugaan telur penyu dimanfaatkan orang sekitar untuk kepentingan pribadi.

“Telur penyu-nya ada terus. Tetapi dibilang enggak ada. Ya di sanakan ada yang kelola. Katanya pulau pribadi. Memang ada berkas mereka,” katanya.

Dirinya berharap, penyu di sana mendapatkan perhatian khusus. Satu diantara yang harus diperhatikan ialah masalah laut yang dipenuhi batang dan ranting. Kemudian menertibkan penyu dan telurnya.

“Ya kami harap pantainya menjadi andalan. Bersih dan menjadi tempat wisata bagi masyarakat Kutim,” harapnya. (yul1116)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.