Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
JASAD Rahmadani saat ditemukan masih memegang kawat yang ada di atas kapal. (FOTO: ISTIMEWA)
Senin, 11/09/2017
JASAD Rahmadani saat ditemukan masih memegang kawat yang ada di atas kapal. (FOTO: ISTIMEWA)
SANGATTA – Rahmadani (19), warga Desa Sepaso Selatan RT 03, Bengalon, Kutai Timur, ditemukan tidak bernyawa, di muara Sungai pendayak RT 01 Dusun Sepaso Barat, Minggu (10/9) siang kemarin. Sebelumnya, dia pamit ke keluarganya, hendak mencari udang di sungai. Penyebab kematiannya, sedang diselidiki polisi.
Jasad Rahmadani ditemukan tetangganya, Tukijo (44), yang juga hendak pergi memancing ke Sungai Pedayak. Saat itu, Tukijo melihat perahu mengapung. Setelah dia hampiri, belakangan dia menemukan sosok jasad pria mengapung dia air, sambil memegang kawat yang terikat di kapal.
“Tukijo langsung berteriak, dan meminta tolong dengan warga sekitar. Warga langsung berdatangan, hingga temuan itu dilaporkan ke Polsek Bengalon,” kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Andika Darma Sena, kepada wartawan, kemarin.
“Korban ditemukan tidak bernyawa, dengan posisi badan terlentang, mengapung di air, dengan posisi tangan kanan mengapit arus listrik dari mesin genset. Jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum ya,” ujar Andika.
Keluarga yang berdatangan ke rumah sakit, dibikin histeris. Kasmiah, ibu korban menerangkan, awalnya Rahmadani pamit pergi mencari udang di sungai, Sabtu (9/9) lalu.
Hasil tangkapan udang nantinya akan digunakan untuk acara selamatan almarhum ayahnya. Namun demikian, hingga Minggu (10/9), Rahmadani tidak kunjung pulang ke rumah. Kasmiah, lanjut Andika, sempat melarang anaknya untuk tidak pergi mencari udang di sungai, disebabkan banyak buaya berkeliaran. Larangan Kasmiah, diabaikan Rahmadani.
“Dari hasil visum, korban meninggal disebabkan tersengat aliran listrik genset yang dia bawa di atas kapal. Korban sudah dibawa pulang untuk dimakamkan,” demikian Andika. (yul1116)
JASAD Rahmadani saat ditemukan masih memegang kawat yang ada di atas kapal. (FOTO: ISTIMEWA)
SANGATTA – Rahmadani (19), warga Desa Sepaso Selatan RT 03, Bengalon, Kutai Timur, ditemukan tidak bernyawa, di muara Sungai pendayak RT 01 Dusun Sepaso Barat, Minggu (10/9) siang kemarin. Sebelumnya, dia pamit ke keluarganya, hendak mencari udang di sungai. Penyebab kematiannya, sedang diselidiki polisi.
Jasad Rahmadani ditemukan tetangganya, Tukijo (44), yang juga hendak pergi memancing ke Sungai Pedayak. Saat itu, Tukijo melihat perahu mengapung. Setelah dia hampiri, belakangan dia menemukan sosok jasad pria mengapung dia air, sambil memegang kawat yang terikat di kapal.
“Tukijo langsung berteriak, dan meminta tolong dengan warga sekitar. Warga langsung berdatangan, hingga temuan itu dilaporkan ke Polsek Bengalon,” kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Andika Darma Sena, kepada wartawan, kemarin.
“Korban ditemukan tidak bernyawa, dengan posisi badan terlentang, mengapung di air, dengan posisi tangan kanan mengapit arus listrik dari mesin genset. Jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum ya,” ujar Andika.
Keluarga yang berdatangan ke rumah sakit, dibikin histeris. Kasmiah, ibu korban menerangkan, awalnya Rahmadani pamit pergi mencari udang di sungai, Sabtu (9/9) lalu.
Hasil tangkapan udang nantinya akan digunakan untuk acara selamatan almarhum ayahnya. Namun demikian, hingga Minggu (10/9), Rahmadani tidak kunjung pulang ke rumah. Kasmiah, lanjut Andika, sempat melarang anaknya untuk tidak pergi mencari udang di sungai, disebabkan banyak buaya berkeliaran. Larangan Kasmiah, diabaikan Rahmadani.
“Dari hasil visum, korban meninggal disebabkan tersengat aliran listrik genset yang dia bawa di atas kapal. Korban sudah dibawa pulang untuk dimakamkan,” demikian Andika. (yul1116)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.