Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
BALIKPAPAN - Warga di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin dibikin heboh dengan beredarnya foto berisi paket bom rakitan disertai tulisan bernada ancaman yang ditujukan mulai dari TNI, Polri dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Penyebaran foto itu dalam penelusuran kepolisian.
Ada 2 foto yang beredar luas melalui pesan instan WhatsApp Messenger. Foto itu adalah kardus berisi rangkaian kabel dan jam digital. Yang mencengangkan, tertera tulisan bernada ancaman di secarik kertas yang menempel di kardus. Tulisan bernada ancaman itu ditujukan tidak ke TNI, Polri, dan Wali Kota Balikpapan, namun juga kepada Banser.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, membenarkan beredarnya foto-foto itu. Namun sejauh ini dipastikan tidak ada temuan paket dicurigai bom itu di Balikpapan.
Menurut Ade, di Balikpapan, memang tanggal 19 Oktober 2017 lalu, rekan TNI tengah menggelar simulasi penanganan antiteror di Balai Kota Balikpapan. Namun apakah foto itu benar dari lokasi Balai Kota, masih perlu ditelusuri.
“Foto itu tidak jelas ya. Memang tanggal 19 ada pelatihan antiteror di Balai Kota. Sementara ini, dari laporan tidak ada temuan (paket bom) itu. Memang beredar sih broadcast itu,” kata Ade, dikutip dari merdeka.com, Senin (23/10).
Dari simulasi TNI di Balai Kota, juga dipastikan foto itu bukan dari bagian simulasi antiteror. “Tidak seperti itu paketnya. Berarti dari orang tidak bertanggungjawab. Lagi kta telusuri ini,” ujar Ade.
Kepastian tidak ada ditemukannya paket itu, menurut Ade, juga sudah dikonfirmasi ke Polres Balikpapan. “Jadi, sudah dikonfirmasi ke Polres, tidak ada. Polres (konfirmasi) ke Kodim, memang kan tanggal 19 ada kegiatan simulasi itu,” ungkap Ade.
“Kodim juga meragukan foto itu. Jadi, masih ditelusuri. Daripada simpang siur, dicek dulu oleh personil. Masih dikonfirmasi ya lebih jauh,” terang Ade.
Setelah sempat beredar luas di tengah masyarakat, Ade meminta masyarakat tidak khawatir, dan tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu. “Ya, kami minta masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu,” pungkasnya. (mdk)
BALIKPAPAN - Warga di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin dibikin heboh dengan beredarnya foto berisi paket bom rakitan disertai tulisan bernada ancaman yang ditujukan mulai dari TNI, Polri dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Penyebaran foto itu dalam penelusuran kepolisian.
Ada 2 foto yang beredar luas melalui pesan instan WhatsApp Messenger. Foto itu adalah kardus berisi rangkaian kabel dan jam digital. Yang mencengangkan, tertera tulisan bernada ancaman di secarik kertas yang menempel di kardus. Tulisan bernada ancaman itu ditujukan tidak ke TNI, Polri, dan Wali Kota Balikpapan, namun juga kepada Banser.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, membenarkan beredarnya foto-foto itu. Namun sejauh ini dipastikan tidak ada temuan paket dicurigai bom itu di Balikpapan.
Menurut Ade, di Balikpapan, memang tanggal 19 Oktober 2017 lalu, rekan TNI tengah menggelar simulasi penanganan antiteror di Balai Kota Balikpapan. Namun apakah foto itu benar dari lokasi Balai Kota, masih perlu ditelusuri.
“Foto itu tidak jelas ya. Memang tanggal 19 ada pelatihan antiteror di Balai Kota. Sementara ini, dari laporan tidak ada temuan (paket bom) itu. Memang beredar sih broadcast itu,” kata Ade, dikutip dari merdeka.com, Senin (23/10).
Dari simulasi TNI di Balai Kota, juga dipastikan foto itu bukan dari bagian simulasi antiteror. “Tidak seperti itu paketnya. Berarti dari orang tidak bertanggungjawab. Lagi kta telusuri ini,” ujar Ade.
Kepastian tidak ada ditemukannya paket itu, menurut Ade, juga sudah dikonfirmasi ke Polres Balikpapan. “Jadi, sudah dikonfirmasi ke Polres, tidak ada. Polres (konfirmasi) ke Kodim, memang kan tanggal 19 ada kegiatan simulasi itu,” ungkap Ade.
“Kodim juga meragukan foto itu. Jadi, masih ditelusuri. Daripada simpang siur, dicek dulu oleh personil. Masih dikonfirmasi ya lebih jauh,” terang Ade.
Setelah sempat beredar luas di tengah masyarakat, Ade meminta masyarakat tidak khawatir, dan tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu. “Ya, kami minta masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan sebaran foto-foto itu,” pungkasnya. (mdk)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.