Jumat, 06/10/2017

Berkendara Motor yang Aman Bagi Wanita Berjilbab

Jumat, 06/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Berkendara Motor yang Aman Bagi Wanita Berjilbab

Jumat, 06/10/2017

logo

JAKARTA -- Saat ini banyak dijumpai para kaum hawa yang berpergian dengan kendaraan bermotor untuk pergi ke tempat tujuan. Mereka biasanya menggunanakan motor sebagai alternatif kendaraan yang lebih cepat, dan mudah.

Bagi para wanita khususnya yang menggunakan jilbab, sebaiknya memperhatikan beberapa langkah ini, agar dapat berkendara aman sampai ke tempat tujuan. Berikut beberapa tips dan trik yang disampaikan Sony Susmana Praseto, Chief Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Jumat (6/10).

1. Sebaiknya para wanita menggunakan jilbab yang tidak bahaya bagi dirinya, sehingga saat berkendara tidak terjepit dengan komponen motor.

2. Biasakan mempersiapkan, atau memperhatikan pakaian sebelum kendaraan bergerak, maupun saat sedang berjalan. Salah satunya dengan dijepit, diikat, diduduki, dan lain-lain sehingga, pakaiannya tidak melambai, yang bisa mengganggu.

3. Seringlah memeriksa kaca spion untuk tidak hanya melihat kondisi belakang, akan tetapi juga kondisi pakaian dan jilbabnya.

4. Kurangi kecepatan kendaraan hingga 10 km/jam dari biasanya, untuk meminimalkan risiko terburuk akibat jilbab terurai.

5. Gunakan motor sesuai dengan pakaiannya, seperti motor matic atau yang tertutup depannya untuk menahan hempasan angin, sehingga pakaian dan jilbab sedikit tertahan.

6. Pastikan posisi tangan, kaki pengendara bebas mengoperasikan kendaraannya. Kemudian jangan jadikan jilbab sebagai pelindung panas atau debu saat berkendara.

Dalam menggunakan sepeda motor, Sony menyarankan agar menggunakan motor matik dibandingkan dengan motor bebek, karena ini akan lebih aman, dan mudah bagi pengendara wanita. “Untuk yang lebih aman sebenarnya motor matik. Selain sedikit bertudung, juga tidak ada komponen rantai penggerak roda belakang yang paling sering menjerat,” kata dia.

Sementara itu, untuk pilihan ban sepeda motor lebih baik dengan ban tubeless. Sebab, ban ini lebih tahan lama saat tertusuk paku, atau benda tajam. (rol)

Berkendara Motor yang Aman Bagi Wanita Berjilbab

Jumat, 06/10/2017

Berita Terkait


Berkendara Motor yang Aman Bagi Wanita Berjilbab

JAKARTA -- Saat ini banyak dijumpai para kaum hawa yang berpergian dengan kendaraan bermotor untuk pergi ke tempat tujuan. Mereka biasanya menggunanakan motor sebagai alternatif kendaraan yang lebih cepat, dan mudah.

Bagi para wanita khususnya yang menggunakan jilbab, sebaiknya memperhatikan beberapa langkah ini, agar dapat berkendara aman sampai ke tempat tujuan. Berikut beberapa tips dan trik yang disampaikan Sony Susmana Praseto, Chief Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Jumat (6/10).

1. Sebaiknya para wanita menggunakan jilbab yang tidak bahaya bagi dirinya, sehingga saat berkendara tidak terjepit dengan komponen motor.

2. Biasakan mempersiapkan, atau memperhatikan pakaian sebelum kendaraan bergerak, maupun saat sedang berjalan. Salah satunya dengan dijepit, diikat, diduduki, dan lain-lain sehingga, pakaiannya tidak melambai, yang bisa mengganggu.

3. Seringlah memeriksa kaca spion untuk tidak hanya melihat kondisi belakang, akan tetapi juga kondisi pakaian dan jilbabnya.

4. Kurangi kecepatan kendaraan hingga 10 km/jam dari biasanya, untuk meminimalkan risiko terburuk akibat jilbab terurai.

5. Gunakan motor sesuai dengan pakaiannya, seperti motor matic atau yang tertutup depannya untuk menahan hempasan angin, sehingga pakaian dan jilbab sedikit tertahan.

6. Pastikan posisi tangan, kaki pengendara bebas mengoperasikan kendaraannya. Kemudian jangan jadikan jilbab sebagai pelindung panas atau debu saat berkendara.

Dalam menggunakan sepeda motor, Sony menyarankan agar menggunakan motor matik dibandingkan dengan motor bebek, karena ini akan lebih aman, dan mudah bagi pengendara wanita. “Untuk yang lebih aman sebenarnya motor matik. Selain sedikit bertudung, juga tidak ada komponen rantai penggerak roda belakang yang paling sering menjerat,” kata dia.

Sementara itu, untuk pilihan ban sepeda motor lebih baik dengan ban tubeless. Sebab, ban ini lebih tahan lama saat tertusuk paku, atau benda tajam. (rol)

 

Berita Terkait

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.