Kamis, 30/11/2017

Manisan Cabai, Oleh-oleh Nendang dari Negeri Khayangan

Kamis, 30/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Manisan Cabai, Oleh-oleh Nendang dari Negeri Khayangan

Kamis, 30/11/2017

Bicara oleh-oleh khas Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, semua orang tentu menyebut buah carica. Tapi, siapa sangka, daerah berjuluk Negeri Khayangan itu juga memiliki makanan khas lain yang tak kalah nendang, yakni manisan cabai.

Mendengar nama manisan cabai, tentu orang berpikir tentang rasa pedas dan manis. Rasa penasaran pasti muncul kenapa cabai bisa diolah menjadi sebuah manisan yang menggoyang lidah.

Manisan Cabai memang hanya ada di Dieng. Makanan berbahan dasar olahan cabai ini hanya menggunakan cabai yang hanya tumbuh di dataran paling tinggi di Wonosobo tersebut. Jangan salah, cabai di Dieng tidak seperti cabai-cabai daerah lain. Ukurannya justru besar seperti buah tomat, namun tetap pedas.

Olahan manisan cabai khas Dieng diproduksi oleh PT Yuasa Food yang biasa membuat oleh-oleh khas di Dieng. Manisan ini diproduksi sejak 2016 lalu. Untuk menjadi manisan yang enak, hanya cabai merah atau matang yang dipakai.

Proses pembuatannya pun cukup mudah. Cabai merah hanya perlu diambil isinya dan diambil kulitnya. Kulit cabai lalu diiris-iris kecil, selanjutnya dibuat manisan dengan air manisan. Setelah itu manisan dikemas di dalam botol kecil untuk kemudian dijual.

"Manisan cabai ini rasanya pedas bercampur manis. Saat dikunyah pedasnya terasa di lidah. Pedasnya terasa sebentar, tapi enggak panas kalau di perut. Justru bisa menghangatkan tubuh, " kata Trisila Juwantara, selaku Direktur Yuasa Food di Dieng, Rabu, 29 November 2017.

Penambah Stamina

Selain terasa legit, banyak yang memanfaatkan cabai ini sebagai penambah stamina. Isi cabai biasanya tak dibuang begitu saja. Tapi dimanfaatkan petani lokal untuk ditanam kembali. Selain dibuat manisan, cabai ini juga laris dijual ke Bandung, Jawa Barat.

"Jadi manisan cabai merupakan satu-satunya minuman yang diproduksi dari dataran tinggi di Dieng. Sangat cocok bagi para sopir serta wisatawan hingga mereka yang suka mencari tantangan,” ujar dia.

Manisan cabai Dieng kerap dipoduksi dalam jumlah banyak dan cenderung laris manis sebagai pelengkap Carica. Produksinya bisa mencapai 2.000 botol per hari. (vnc)

Manisan Cabai, Oleh-oleh Nendang dari Negeri Khayangan

Kamis, 30/11/2017

Berita Terkait


Manisan Cabai, Oleh-oleh Nendang dari Negeri Khayangan

Bicara oleh-oleh khas Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, semua orang tentu menyebut buah carica. Tapi, siapa sangka, daerah berjuluk Negeri Khayangan itu juga memiliki makanan khas lain yang tak kalah nendang, yakni manisan cabai.

Mendengar nama manisan cabai, tentu orang berpikir tentang rasa pedas dan manis. Rasa penasaran pasti muncul kenapa cabai bisa diolah menjadi sebuah manisan yang menggoyang lidah.

Manisan Cabai memang hanya ada di Dieng. Makanan berbahan dasar olahan cabai ini hanya menggunakan cabai yang hanya tumbuh di dataran paling tinggi di Wonosobo tersebut. Jangan salah, cabai di Dieng tidak seperti cabai-cabai daerah lain. Ukurannya justru besar seperti buah tomat, namun tetap pedas.

Olahan manisan cabai khas Dieng diproduksi oleh PT Yuasa Food yang biasa membuat oleh-oleh khas di Dieng. Manisan ini diproduksi sejak 2016 lalu. Untuk menjadi manisan yang enak, hanya cabai merah atau matang yang dipakai.

Proses pembuatannya pun cukup mudah. Cabai merah hanya perlu diambil isinya dan diambil kulitnya. Kulit cabai lalu diiris-iris kecil, selanjutnya dibuat manisan dengan air manisan. Setelah itu manisan dikemas di dalam botol kecil untuk kemudian dijual.

"Manisan cabai ini rasanya pedas bercampur manis. Saat dikunyah pedasnya terasa di lidah. Pedasnya terasa sebentar, tapi enggak panas kalau di perut. Justru bisa menghangatkan tubuh, " kata Trisila Juwantara, selaku Direktur Yuasa Food di Dieng, Rabu, 29 November 2017.

Penambah Stamina

Selain terasa legit, banyak yang memanfaatkan cabai ini sebagai penambah stamina. Isi cabai biasanya tak dibuang begitu saja. Tapi dimanfaatkan petani lokal untuk ditanam kembali. Selain dibuat manisan, cabai ini juga laris dijual ke Bandung, Jawa Barat.

"Jadi manisan cabai merupakan satu-satunya minuman yang diproduksi dari dataran tinggi di Dieng. Sangat cocok bagi para sopir serta wisatawan hingga mereka yang suka mencari tantangan,” ujar dia.

Manisan cabai Dieng kerap dipoduksi dalam jumlah banyak dan cenderung laris manis sebagai pelengkap Carica. Produksinya bisa mencapai 2.000 botol per hari. (vnc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.