Senin, 28/08/2017
Senin, 28/08/2017
SALAH satu korban ibu-ibu yang menjadi korban penyekapan, dan perhiasannya dilucuti 3 terduga pelaku
Senin, 28/08/2017
SALAH satu korban ibu-ibu yang menjadi korban penyekapan, dan perhiasannya dilucuti 3 terduga pelaku
BALIKPAPAN - Tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim bersama Polres Balikpapan meringkus tiga terduga elaku spesialis pencurian dengan kekerasan.
Dua dari ketiganya, merupakan perempuan masing-masing TE (50) dan NI (28), yang tinggal di Lamaru, Balikpapan Timur.
Sedangkan satu pria berinisial DS (31) berdomisili di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ketiga pelaku berhasil dibekuk di wilayah Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Sabtu (26/8) sore.
Pengungkapan tersebut bermula berdasarkan laporan masyarakat bahwa Selasa (22/8) lalu ditemukan seorang perempuan, Komariah (30), warga Balikpapan Selatan, dalam kondisi tangan terikat dan mulut dilakban. Posisinya tidak jauh dari pos keamanan dekat lapangan golf di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat.
Berdasarkan keterangan perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini, ketika keluar dari komplek perumahan di kawasan Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS) Balikpapan Selatan tempatnya bekerja, tiba-tiba datang jenis mobil minibus Toyota Avanza putih , menghampirinya.
Tanpa basa-basi pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil.
Ketika di dalam mobil korban mendapat perlakuan kasar. Selain diancam akan dilukai, korban disekap dengan cara mulut dilakban dan tangan diikat.
Pelaku mengajak korban berputar-putar sepanjang jalan, disaat bersamaan satu persatu perhiasan seperti cincin dan kalung yang dipakai oleh korban dipreteli dan uang mengambil uang tunai Rp 500 ribu.
“Setelah mengikat korban dan melakban mata dan mulut korban, pelaku kemudian meninggalkan korban di lokasi penemuan,” kata Kanit Jatanras Polda Kaltim, AKP Amran, kemarin.
Kendati dalam kondisi tangan terikat, mata dan mulut dilakban, Komariah terus berusaha mencari pertolongan. Hingga akhirnya korban ditemukan warga tidak jauh dari pos sekuriti PT Citra Pratama.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, kami langsung amankan korban dan kita mintai keterangan,” katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan akhirnya tim gabungan berhasil membekuk para pelaku. Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi pencurian disertai kekerasan sudah 13 TKP di lokasi berbeda.
“Semua lokasi itu berada di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara,”tuturnya.
“Dugaan sementara para pelaku ini spesialis aksi sekap dengan korban para ibu-ibu. Karena 13 TKP itu rata-rata korbannya perempuan,” tegasnya.
“Silahkan kepada warga masyarakat yang pernah menjadi korban penyekapan agar melapor kepada kepolisian terdekat,” demikian Amran. (yud)
SALAH satu korban ibu-ibu yang menjadi korban penyekapan, dan perhiasannya dilucuti 3 terduga pelaku
BALIKPAPAN - Tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim bersama Polres Balikpapan meringkus tiga terduga elaku spesialis pencurian dengan kekerasan.
Dua dari ketiganya, merupakan perempuan masing-masing TE (50) dan NI (28), yang tinggal di Lamaru, Balikpapan Timur.
Sedangkan satu pria berinisial DS (31) berdomisili di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ketiga pelaku berhasil dibekuk di wilayah Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Sabtu (26/8) sore.
Pengungkapan tersebut bermula berdasarkan laporan masyarakat bahwa Selasa (22/8) lalu ditemukan seorang perempuan, Komariah (30), warga Balikpapan Selatan, dalam kondisi tangan terikat dan mulut dilakban. Posisinya tidak jauh dari pos keamanan dekat lapangan golf di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat.
Berdasarkan keterangan perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini, ketika keluar dari komplek perumahan di kawasan Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS) Balikpapan Selatan tempatnya bekerja, tiba-tiba datang jenis mobil minibus Toyota Avanza putih , menghampirinya.
Tanpa basa-basi pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil.
Ketika di dalam mobil korban mendapat perlakuan kasar. Selain diancam akan dilukai, korban disekap dengan cara mulut dilakban dan tangan diikat.
Pelaku mengajak korban berputar-putar sepanjang jalan, disaat bersamaan satu persatu perhiasan seperti cincin dan kalung yang dipakai oleh korban dipreteli dan uang mengambil uang tunai Rp 500 ribu.
“Setelah mengikat korban dan melakban mata dan mulut korban, pelaku kemudian meninggalkan korban di lokasi penemuan,” kata Kanit Jatanras Polda Kaltim, AKP Amran, kemarin.
Kendati dalam kondisi tangan terikat, mata dan mulut dilakban, Komariah terus berusaha mencari pertolongan. Hingga akhirnya korban ditemukan warga tidak jauh dari pos sekuriti PT Citra Pratama.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, kami langsung amankan korban dan kita mintai keterangan,” katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan akhirnya tim gabungan berhasil membekuk para pelaku. Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi pencurian disertai kekerasan sudah 13 TKP di lokasi berbeda.
“Semua lokasi itu berada di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara,”tuturnya.
“Dugaan sementara para pelaku ini spesialis aksi sekap dengan korban para ibu-ibu. Karena 13 TKP itu rata-rata korbannya perempuan,” tegasnya.
“Silahkan kepada warga masyarakat yang pernah menjadi korban penyekapan agar melapor kepada kepolisian terdekat,” demikian Amran. (yud)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.