Selasa, 15/09/2020

Pilih Kotak Kosong, Faktor Kejiwaan Bisa Dipertanyakan

Selasa, 15/09/2020

Rudi Mas'ud (Dok.korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pilih Kotak Kosong, Faktor Kejiwaan Bisa Dipertanyakan

Selasa, 15/09/2020

logo

Rudi Mas'ud (Dok.korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud menganggap ketika melawan kotak kosong akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan melawan pasangan calon lain.

"Saya tidak tau bagaimana rasionalnya orang berpikir," kata Harum sapaan akrabnya, Selasa (15/9/2020) tadi.

Menurutnya, merupakan sesuatu hal yang lucu ketika suatu daerah itu dipimpin oleh kotak kosong. Apalagi ketika tidak ada yang kampanyekan, sosialisasikan, kemudian justru memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Namun, walaupun terdapat kemungkinan kotak kosong itu menang, tetapi persentasenya hanya satu dibanding dari seratus daerah. 

Karena ketika organisasi politik yang mengusung paslon, kemudian melakukan kampanye, sosialisasi, memasang poster, namun masih tetap kalah. "Artinya apes banget itu kalau kalah," sambungnya.

Bagi dia, yang namanya politik itu sebenarnya tidak kejam, tetapi bagaimana untuk mengatur strategi, karena politik itu seni, seni mengatur strategi. 

"Politik itu arts bukan art, artinya seni dan keterampilan, seni mengatur strategi, kalau pakai hati orang itu nanti sakit hati, apalagi kalau  sepenuh jiwa, sakit jiwa nanti orang itu," papar Harum.

Kalau ada orang yang memilih kotak kosong, dikatakan Harum, perlu dipertanyakan kondisi kejiwaannya. Ketika ingin kampanyekan kotak kosong saja, bagi dia perlu ditanyakan mengenai rasional berpikirnya. (*)


Penulis : Faishal Alwan Yasir

Editor Aspian Nur

Pilih Kotak Kosong, Faktor Kejiwaan Bisa Dipertanyakan

Selasa, 15/09/2020

Rudi Mas'ud (Dok.korankaltim.com)

Berita Terkait


Pilih Kotak Kosong, Faktor Kejiwaan Bisa Dipertanyakan

Rudi Mas'ud (Dok.korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud menganggap ketika melawan kotak kosong akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan melawan pasangan calon lain.

"Saya tidak tau bagaimana rasionalnya orang berpikir," kata Harum sapaan akrabnya, Selasa (15/9/2020) tadi.

Menurutnya, merupakan sesuatu hal yang lucu ketika suatu daerah itu dipimpin oleh kotak kosong. Apalagi ketika tidak ada yang kampanyekan, sosialisasikan, kemudian justru memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Namun, walaupun terdapat kemungkinan kotak kosong itu menang, tetapi persentasenya hanya satu dibanding dari seratus daerah. 

Karena ketika organisasi politik yang mengusung paslon, kemudian melakukan kampanye, sosialisasi, memasang poster, namun masih tetap kalah. "Artinya apes banget itu kalau kalah," sambungnya.

Bagi dia, yang namanya politik itu sebenarnya tidak kejam, tetapi bagaimana untuk mengatur strategi, karena politik itu seni, seni mengatur strategi. 

"Politik itu arts bukan art, artinya seni dan keterampilan, seni mengatur strategi, kalau pakai hati orang itu nanti sakit hati, apalagi kalau  sepenuh jiwa, sakit jiwa nanti orang itu," papar Harum.

Kalau ada orang yang memilih kotak kosong, dikatakan Harum, perlu dipertanyakan kondisi kejiwaannya. Ketika ingin kampanyekan kotak kosong saja, bagi dia perlu ditanyakan mengenai rasional berpikirnya. (*)


Penulis : Faishal Alwan Yasir

Editor Aspian Nur

 

Berita Terkait

Dua Gereja Katolik Diresmikan, Bupati Mahulu Sebu untuk Pengembangan Iman Kristiani

Polisi Hentikan Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Sungai Marah Haloq Kecamatan Telen, Enam Orang Diproses

Buah kakao Jadi Komoditas Unggulan, Pemkab Mahulu Berharap Ada Hilirisasi

Callista Misyantono Putri Terpilih jadi Putri Pariwisata Balikpapan 2024, Dispropar Berharap Bisa Promosikan Wisata Kota Beriman

MNC Group Larang Nobar, Euforia Masyarakat Indonesia untuk Timnas U-23 Terancam Meredup

Ditemukan Banyak Bekas Luka Melepuh Hampir Sekujur Tubuh, Bocah 8 Tahun di Samarinda Diduga Korban Penganiayaan Ibu Kandung dan Ayah Tiri

Terkendala Lokasi, Pembangunan RSUD Berau Baru Capai 21 Persen

Jadwal Rekrutmen PPK di Kutai Timur Hingga 29 April, Calon Peserta Daftar Secara Online

Sosialisasi 4 Pilar Bersama KH. AUS Hidayat Nur Anggota DPR RI di Kampus SIT Nurul Ilmi

Warga Samarinda “Tagih Janji” Pria yang Posting di Medsos Akan Keliling Kota Sambil Joget Kalau Indonesia U-23 Kalahkan Korsel U-23

Sudah Enam Orang Ambil Formulir Sebagai Bacalon Kepala Daerah Samarinda

Tiap Tahun BPN Kutai Kartanegara Ditarget Tuntaskan Hampir 20 Ribu PTSL

Pansus LKPJ Khawatir Proyek Terowongan Selili Bakal Perparah Macet di Jalan Mulawarman

Gasak Sepeda Motor, Dua Sekuriti Galangan Kapal 'Dicakar' Tim Elang

Pria Paruh Baya Warga Sungai Kapih Berstatus Residivis Diringkus Polisi, Belasan Ribu Dobel L Diamankan

Antisipasi Lonjakan Jumlah Penduduk, Pemkot Balikpapan Bakal Kembali Berlakukan Jaminan Domisili untuk Pendatang

DPRD Mahakam Ulu Ajukan Sembilan OPD dalam Rekomendasi LKPJ Tahun 2023

Tiga Personel Polda Kaltim Terdakwa Penggelapan Alat Penyadap Dituntut 2 Tahun Penjara

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.