KORANKALTIM,COM, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Mursidi Muslim melakukan reses di daerah pemilihan (dapil) Kutai Kartanegara menjalani masa reses sidang tahun 2018. Sesuai jadwal reses anggota DPRD Kaltim dimulai pada 27 September-3 Nopemember 2018. Mursidi mengaku, Kecamatan Anggana, Samboja, Muara Jawa, Sanga-sanga, Muara Badak dan Marang Kayu yang dikenal dengan sabutan 'Kutai Pesisir' masih miskin perhatian. Mursidi pun berharap agar daerah tersebut diperhatikan oleh pemerintah provinsi. 

"Daerah tersebut kaya dengan SDA (Sumber Daya alam), tapi hari ini pemerintah provinsi masih miskin perhatian. Buktinya, gedung SMA yang ada di Kecamatan Anggana yang merupakan kewenangan Provinsi Kaltim masih perlu perhatian. Sedih melihat gedung sekolahnya," kata Mursidi Muslim, Kamis (1/11). 

Padahal kata dia, Kecamatan Anggana dekat dengan provinsi. Dan juga kaya SDA, kecamatan tersebut dekat dengan pengeboran minyak. "Saya berharap dengan gubenur baru ini. Pak Isran Noor dan Hadi Mulyadi punya perhatianan dengan Kutai Pesisir," pintanya.  

Dari hasil reses tersebut Mursidi juga menemukan jalan rusuk yang perlu perhatian, seperti jalan Sanga-sanga melewati Muara Jawa dan Samboja. "Kami berharap itu segera diperbaiki. Salah satunya juga bekas banjir yang ada di Samboja yang dibiarkan begitu saja, tergenang air ketika banjir" katanya. 

Tidak hanya itu, daerah tersebut juga perlu dibangun pabrik sawit dengan skala besar. "Nah, kita meminta kepada pak Gubernur  agar membangun pabrik sawit dan mengundang investor dienam kecamatan tersebut. "katanya.

Bukan hanya pabrik sawit. Mursidi juga berharap ada pabrik karet di Kecamatan Marang Kayu. Termasuk kata dia potensi perikanan di Muara Badak, Anggana Samboja dan Muara Jawa yang memiliki lumbung ikan dan udang ekspor. "Saya berharap di RPJMD Gubernur Kaltim, agar itu diakomodir," sarannya. (adv/*1)