KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Tidak meratanya pendidikan yang umumnya terjadi di daerah pedalaman membutuhkan dukungan semua bidang dan sektor agar tercapai. Hal itu sangat dibutuhkan mengingat disparitas pendidikan antara kota dan pedalaman cukup tinggi, sehingga semboyan keadilan dan pemerataan bidang pendidikan belum dapat terwujud. 

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja. Menurutnya pendidikan menjadi salah satu faktor krusial untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.  “Ada beberapa pekerjaan yang menentukan jumlah penghasilan dari tingkat pendidikannya. Artinya tingkat sosial ekonomi menentukan keberhasilan pendidikan seseorang juga," tuturnya.

Hal ini tentu berkaitan pula dengan pemerataan pendapatan yang masih terkesan belum adil. Politikus Partai Demokrat ini menilai tidak boleh ada salah satu sektor yang dianaktirikan guna menekan kesenjangan ekonomi yang mencolok antara lapisan masyarakat yang kaya dan yang miskin.

Indonesia sebagai negara berkembang, penghasilan rata-rata rakyatnya belum benar-benar merata dan adil. Benar jika dikatakan membutuhkan waktu panjang untuk bisa mencapai semboyan keadilan dan pemerataan, dan yang dibutuhkan adalah persamaan kesempatan, termasuk mengenai kesempatan mendapatkan pendidikan yang sama..

Sehingga pendidikan yang baik menentukan kualitas hidup seseorang, sebab pendidikan yang baik dapat menentukan pekerjaan dan penghasilan. "Otomatis turut menentukan status sosial, guna mewujudkan kesempatan yang sama bagi warga mengenyam pendidikan, salah satu pendukungnya adalah melalui kebijakan pada sektor pendidikan. Misalnya memberikan sarana, prasarana sekolah yang sama dengan sekolah di kota besar serta kualitas tenaga pendidik yang juga berkualitas," pungkas Yahya. (adv/*4)