Sabtu, 22/12/2018
Sabtu, 22/12/2018
Anggota DPRD Kaltim Safuad
Sabtu, 22/12/2018
Anggota DPRD Kaltim Safuad
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Memasuki musim penghujan seperti sekarang justru membawa persoalan bagi sebagian wilayah di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Timur. Selain banjir, masalah lain yang kerap dikeluhkan petani yakni sulitnya mengeringkan hasil panen padi.
“Saat masa pertumbuhan, hujan sangat membantu memenuhi kebutuhan air di sawah petani, tapi saat panen mereka kesulitan karena masih banyak yang bergantung kepada cuaca,” kata Anggota DPRD Kaltim Safuad.
Proses pengeringan gabah selama ini dilakukan secara manual yakni dengan menggunakan sinar matahari.Iklim yang tak menentu akibat pemanasan global membuat cuaca sulit diprediksi.
Musim hujan juga menyebabkan harga gabah merosot tajam karena kadar air dalam gabah yang dijual masih terlalu tinggi yang berpotensi membuat kerugian petani cukup tinggi.
“Gabah yang berkadar air tinggi nilai jualnya jatuh dan rawan di permainkan tengkulak. Karena itu dibutuhkan kehadiran pemerintah membantu menyelesaikan persoalan ini,” papar politisi PDIP ini.
Yang dibutuhkan petani adalah alat pengering padi sehingga diharapkan bisa mendongkrak penjualan gabah guna memberikan kesejahteraan bagi petani. “Penyediaan sarana dan prasarana pertanian sudah seharusnya mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi. Tujuannya tentu untuk menunjang produktifitas petani sehingga tujuan swasembada beras dapat terwujud,” pungkas Safuad. (adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.