KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Yahya Anja  mengimbau masyarakat Kaltim untuk waspada terhadap peredaran uang palsu yang potensi peredarannya bisa terjadi jelang Pemilihan Umum 2019. “Masyarakat harus waspada dan mengantisipasi peredaran uang palsu ini. Apalagi Tahun 2019 merupakan tahun politik  yang dikhawatirkan berdampak pada tingginya peredaran uang palsu di masyarakat,” papar Yahya.

Beberapa pihak menurutnya sengaja menunggu momen-momen tertentu guna melancarkan aksinya menyebar luaskan uang palsu ini. Karena sifatnya kebutuhan mendasar, maka alat transaksi jual beli /uang dengan mudahnya akan beredar di masyarakat luas. “Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan lagi proses jual-beli. Sekarang uang palsu sudah dibuat sedemikian rupa mendekati uang asli, semakin tidak mudah untuk dibedakan,” sebutnya lagi.

Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu ini, selain konsumen secara langsung, peran aparatur keamanan juga sangat erat dalam hal memperketat peredaran uang palsu ini. Aparat yang dinilai menjadi ujung tombak keamanan dan ketertiban wilayah tentunya diharapkan dapat bekerja keras dalam upaya menekan angka pengedar uang palsu.

“Masyarakat luas dan pihak kepolisian harus berkoordinasi erat akan bahaya peredaran uang palsu ini. selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mengetahui secara detil mengenai ciri-ciri uang palsu. Jika ditemukan keganjilan masyarakat jangan ragu-ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib atau ke bank-bank terdekat,” paparnya.

Selain itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga diminta aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas. Dalam hal ini, pemaparan mengenai ciri-ciri uang palsu yang dapat di lihat dari warna uang yang terlihat terang dan jelas serta cirri-ciri lainnya. “Jadi, masyarakat sekarang harus lebih ekstra berhati-hati terutama di wilayah pasar tradisional. Karena tempat ini sering menjadi sasaran peredaran uang palsu tersebut. Terpenting, masyarakat harus memahami bentuk dan rupa uang palsu tersebut, sehingga tidak mudah tertipu,” ucap Yahya. (adv/*4)