Rabu, 08/04/2020
Rabu, 08/04/2020
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun
Rabu, 08/04/2020
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun
KORAN KALTIM.COM, SAMARINDA - Untuk mencegah Pandemi Covid-19, DPRD Kaltim menghimbau agar jalur masuk di provinsi ini mulai menyediakan alat rapid test. Namun sampai saat ini alat yang diperlukan tersebut masih kurang Dari informasi yang didapatkan, Kaltim baru mendapatkan 2.400 rapid test.
"Di setiap kabupaten atau kota di Kaltim sudah disiapkan fasilitas karantina untuk berjaga-jaga bila kasus Covid 19 meningkat dengan menggunakan mekanisme kerjasama dengan pihak lain (swasta)," kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.
Politisi PDIP ini mengatakan alat dan fasilitas pendukung penanganan Covid-19, dinulai masih sulit untuk didapatkan, padahal anggaran pengadaan selalu siap untuk digunakan. Hal itu karena standar APD yang sudah ditetapkan pemerintah dan distributor APD yang banyak beredar, belum mendapatkan ijin dari Kemenkes. "Dibutuhkan 15 ribu APD yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 selama 3 bulan," sebut Samsun lag.
Saat ini sebanyak 88 tempat tidur untuk isolasi, juga mulai didorong dengan cara alih fungsi ruangan. Pemprov merencanakan maksimal 294 ruangan isolasi. “Anggaran yang diusulkan Rp 388,281 miliar, tengah dibahas sambil menyusun jadwal rapat bersama Banmus membahas usulan itu,” pungkas Samsun. (adv/*1)
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.