Selasa, 17/04/2018
Selasa, 17/04/2018
foto Fitriani , Safna dan Mila semasa hidupnya. Ketiganya menjadi korban kebakaran di Jalan Merdeka II Samarinda, Selasa (17/4) dinihari tadi. ( SANTI/KORANKALTIM.COM)
Selasa, 17/04/2018
foto Fitriani , Safna dan Mila semasa hidupnya. Ketiganya menjadi korban kebakaran di Jalan Merdeka II Samarinda, Selasa (17/4) dinihari tadi. ( SANTI/KORANKALTIM.COM)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Suasana duka terasa di sepanjang Jalan Merdeka II RT 91, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Selasa (17/4) menyusul kedatangan enam jenazah keluarga alm Erhamsyah. Satu keluarga ini tewas terpanggang dalam kebakaran yang terjadi Selasa, dinihari tadi. Erhamsyah bersama lima anggota keluarganya ditemuan tewas terpanggang bersama rumah yang didiaminya.
Keluarga ini tewas mengenaskan. Enam nyawa melayang di saat menghindari kobaran api yang melahap rumah bermaterial kayu itu. Lima jenazah ditemukan di dalam drum berisi air, sedangkan satu jenazah lainnya, Erhamsyah ditemukan terjebak di dalam kamar mandi.
Tak ada yang tahu keluarga ini turut terpanggang bersama rumahnya. Kala itu, semua tengah sibuk dengan keperluan masing-masing. Setiap warga berjibaku menyelamatkan harta dan kelurga mereka. Tak diketahui, ada satu keluarga yang juga memerlukan pertolongan tapi tak sempat terjangkau.
Tetangga terdekat Erhamsyah, Nunik, tetangga rumah sebelah kanan mengaku sempat mendengar teriakan orang meminta bantuan dari dalam rumah Erhamsyah. Tapi, kata dia suara itu tak terdengar jelas.
"Ada Suara tetapi kurang jelas terdengar. Karena sibuk memadamkan api dengan alat seadanya sebelum pasukan pemadam kebakaran datang," ujar Nunik.
Suara ribut warga yang berusaha memadamkan api menenggelamkan teriakan keluarga Erhamsyah. Pemadaman sempat dilakukan dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Apinya lumayan besar, warga kesulitan untuk menolong," singkatnya.
Kebakaran menghanguskan tiga rumah di Jalan Merdeka II Samarinda. Dalam peristiwa ini, enam nyawa melayang. Semua korban jiwa adalah keluarga Erhamsyah yang juga menjadi korban beringasnya si jago merah, Selasa dinihari tadi.
Penulis: Santi
Editor: Firman Hidayat
foto Fitriani , Safna dan Mila semasa hidupnya. Ketiganya menjadi korban kebakaran di Jalan Merdeka II Samarinda, Selasa (17/4) dinihari tadi. ( SANTI/KORANKALTIM.COM)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Suasana duka terasa di sepanjang Jalan Merdeka II RT 91, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Selasa (17/4) menyusul kedatangan enam jenazah keluarga alm Erhamsyah. Satu keluarga ini tewas terpanggang dalam kebakaran yang terjadi Selasa, dinihari tadi. Erhamsyah bersama lima anggota keluarganya ditemuan tewas terpanggang bersama rumah yang didiaminya.
Keluarga ini tewas mengenaskan. Enam nyawa melayang di saat menghindari kobaran api yang melahap rumah bermaterial kayu itu. Lima jenazah ditemukan di dalam drum berisi air, sedangkan satu jenazah lainnya, Erhamsyah ditemukan terjebak di dalam kamar mandi.
Tak ada yang tahu keluarga ini turut terpanggang bersama rumahnya. Kala itu, semua tengah sibuk dengan keperluan masing-masing. Setiap warga berjibaku menyelamatkan harta dan kelurga mereka. Tak diketahui, ada satu keluarga yang juga memerlukan pertolongan tapi tak sempat terjangkau.
Tetangga terdekat Erhamsyah, Nunik, tetangga rumah sebelah kanan mengaku sempat mendengar teriakan orang meminta bantuan dari dalam rumah Erhamsyah. Tapi, kata dia suara itu tak terdengar jelas.
"Ada Suara tetapi kurang jelas terdengar. Karena sibuk memadamkan api dengan alat seadanya sebelum pasukan pemadam kebakaran datang," ujar Nunik.
Suara ribut warga yang berusaha memadamkan api menenggelamkan teriakan keluarga Erhamsyah. Pemadaman sempat dilakukan dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Apinya lumayan besar, warga kesulitan untuk menolong," singkatnya.
Kebakaran menghanguskan tiga rumah di Jalan Merdeka II Samarinda. Dalam peristiwa ini, enam nyawa melayang. Semua korban jiwa adalah keluarga Erhamsyah yang juga menjadi korban beringasnya si jago merah, Selasa dinihari tadi.
Penulis: Santi
Editor: Firman Hidayat
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.