Rabu, 25/04/2018
Rabu, 25/04/2018
Rabu, 25/04/2018
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sejak tahun 2017, pengiriman peti kemas keluar Kabupaten Berau terus berkembang. Terlebih komoditi pertanian.
Berdasarkan data, sekitar 60 persen pengiriman keluar Berau didominasi oleh komoditas Jagung.
Kepala Bagian Fasilitas Pelabuhan Syahbandar Berau, Abdurahman menerangkan, sepanjang 2017 sekitar 30 peti kemas berisi jagung keluar Berau. Dan ditahun 2018 ini, sudah ada sekitar 18 peti kemas yang dikirim.
"Dalam setahun ada dua kali pengiriman, mudahan tahun ini bisa mencapai 50 kontainer diakhir tahun nanti," tegas Abdurahman kepada korankaltim.com di ruang kerjanya, Rabu (25/4).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Suparno Kasim mengatakan saat ini pertanian masih terus dikembangkan di lima kecamatan pesisir Selatan yaitu Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih hingga Bidukbiduk.
Di wilayah ini masih banyak lahan yang sangat potensial untuk dijadikan lokasi pertanian. "Jika dilihat dari lokasi yang ada saat ini, lahan kering juga masih banyak yang cocok untuk pertanian jagung dan kacang-kacangan," ungkapnya.
Untuk wilayah pertanian sendiri, diakuinya semakin bertambah. Apalagi saat ini pihaknya memiliki rencana pengembangan pertanian di sektor jagung sekitar 10 ribu hektare.
Untuk mewujudkan target tersebut, diakuinya perlu dukungan dari semua pihak, khususnya masyarakat petani. Dirinya pun mengajak petani untuk satukan visi, agar pertanian dapat lebih maju dan berkembang.
"Lahan tidur dibuka, yang penting sama-sama bergerak. Saling bekerja sama, dan saling menguntungkan. Intinya tujuan akhir masyarakat dapat sejahtera,"pungkasnya.
Penulis: Indra
Editor: Firman Hidayat
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sejak tahun 2017, pengiriman peti kemas keluar Kabupaten Berau terus berkembang. Terlebih komoditi pertanian.
Berdasarkan data, sekitar 60 persen pengiriman keluar Berau didominasi oleh komoditas Jagung.
Kepala Bagian Fasilitas Pelabuhan Syahbandar Berau, Abdurahman menerangkan, sepanjang 2017 sekitar 30 peti kemas berisi jagung keluar Berau. Dan ditahun 2018 ini, sudah ada sekitar 18 peti kemas yang dikirim.
"Dalam setahun ada dua kali pengiriman, mudahan tahun ini bisa mencapai 50 kontainer diakhir tahun nanti," tegas Abdurahman kepada korankaltim.com di ruang kerjanya, Rabu (25/4).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Suparno Kasim mengatakan saat ini pertanian masih terus dikembangkan di lima kecamatan pesisir Selatan yaitu Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih hingga Bidukbiduk.
Di wilayah ini masih banyak lahan yang sangat potensial untuk dijadikan lokasi pertanian. "Jika dilihat dari lokasi yang ada saat ini, lahan kering juga masih banyak yang cocok untuk pertanian jagung dan kacang-kacangan," ungkapnya.
Untuk wilayah pertanian sendiri, diakuinya semakin bertambah. Apalagi saat ini pihaknya memiliki rencana pengembangan pertanian di sektor jagung sekitar 10 ribu hektare.
Untuk mewujudkan target tersebut, diakuinya perlu dukungan dari semua pihak, khususnya masyarakat petani. Dirinya pun mengajak petani untuk satukan visi, agar pertanian dapat lebih maju dan berkembang.
"Lahan tidur dibuka, yang penting sama-sama bergerak. Saling bekerja sama, dan saling menguntungkan. Intinya tujuan akhir masyarakat dapat sejahtera,"pungkasnya.
Penulis: Indra
Editor: Firman Hidayat
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.