Rabu, 09/05/2018
Rabu, 09/05/2018
Lusdiansyah berkeliling mengajar mengaji menggunakan sepeda roda tiga miliknya. Karena banyak yang mengira sepeda itu bantuan Dinas Sosial, ia menempel tulisan bahwa sepeda miliknya bukan bantuan dari pemerintah.( REZA/KORANKALTIM.COM )
Rabu, 09/05/2018
Lusdiansyah berkeliling mengajar mengaji menggunakan sepeda roda tiga miliknya. Karena banyak yang mengira sepeda itu bantuan Dinas Sosial, ia menempel tulisan bahwa sepeda miliknya bukan bantuan dari pemerintah.( REZA/KORANKALTIM.COM )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pria bernama Lusdiansyah, warga Jl Panjaitan Gang Ikhlas, Kelurahan Loa Ipuh, berkeliling di seputaran Kota Tenggarong untuk mengajar ngaji menggunakan sepeda roda tiga bertuliskan "Sepeda Ini Bukan Bantuan Dinas Sosial Kukar".
Ia sengaja memajang tulisan tersebut lantaran sepeda roda tiga itu sering kali dikira bantuan dari Dinas Sosial Kukar.
"Orang-orang sering bertanya ke saya apakah sepeda saya ini bantuan Dinsos, saya tegaskan ini hasil kerja saya," tuturnya kepada korankaltim, Rabu (9/5).
Penyandang disabilitas itu sebelumnya memang sering meminta bantuan ke Bagian Kesra Setkab Kukar dan Dinsos Kukar semenjak 2010 lalu, ia mengaku bahwa kedua OPD tersebut malah ingin mengamputasi kaki dan tangannya yang cacat.
"Saya pernah membuat proposal ke sana untuk meminta bantuan berupa sepeda roda tiga seperti yang saya miliki sekarang, malah mau diamputasi tangan saya dan saya menolak karena itu akan menghambat saya mengajar," ujarnya. (*)
Penulis : Reza Fahlevi
Editor : Supiansyah
Rabu, 09/05/2018
Lusdiansyah berkeliling mengajar mengaji menggunakan sepeda roda tiga miliknya. Karena banyak yang mengira sepeda itu bantuan Dinas Sosial, ia menempel tulisan bahwa sepeda miliknya bukan bantuan dari pemerintah.( REZA/KORANKALTIM.COM )
Lusdiansyah berkeliling mengajar mengaji menggunakan sepeda roda tiga miliknya. Karena banyak yang mengira sepeda itu bantuan Dinas Sosial, ia menempel tulisan bahwa sepeda miliknya bukan bantuan dari pemerintah.( REZA/KORANKALTIM.COM )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pria bernama Lusdiansyah, warga Jl Panjaitan Gang Ikhlas, Kelurahan Loa Ipuh, berkeliling di seputaran Kota Tenggarong untuk mengajar ngaji menggunakan sepeda roda tiga bertuliskan "Sepeda Ini Bukan Bantuan Dinas Sosial Kukar".
Ia sengaja memajang tulisan tersebut lantaran sepeda roda tiga itu sering kali dikira bantuan dari Dinas Sosial Kukar.
"Orang-orang sering bertanya ke saya apakah sepeda saya ini bantuan Dinsos, saya tegaskan ini hasil kerja saya," tuturnya kepada korankaltim, Rabu (9/5).
Penyandang disabilitas itu sebelumnya memang sering meminta bantuan ke Bagian Kesra Setkab Kukar dan Dinsos Kukar semenjak 2010 lalu, ia mengaku bahwa kedua OPD tersebut malah ingin mengamputasi kaki dan tangannya yang cacat.
"Saya pernah membuat proposal ke sana untuk meminta bantuan berupa sepeda roda tiga seperti yang saya miliki sekarang, malah mau diamputasi tangan saya dan saya menolak karena itu akan menghambat saya mengajar," ujarnya. (*)
Penulis : Reza Fahlevi
Editor : Supiansyah
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.