Kamis, 12/07/2018
Kamis, 12/07/2018
Fajri Al Farobi, Ketua PW GP Ansor Kaltim
Kamis, 12/07/2018
Fajri Al Farobi, Ketua PW GP Ansor Kaltim
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ditengah kesibukan para bakal calon amggota DPD RI menjadi calon, sikap berbeda justru di tunjukka Ketua PW GP Ansor Kaltim, Fajri Al Faroby. Dia memutuskan mundur dalam kontestaso perebutan empat kursi anggota DPD RI dapil Kaltim.
Alasan kuat mundurnya Roby - sapaannya - sebagai bakal calon setalah melakukan banyak komunikasi dan konsultasi ke banyak pihak, terutama di tim internal Ansor. Salah satu terpenting mempertimbangkan banyaknya calon yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) juga maju sebagai calon DPD RI.
"Ini untuk menjaga kesolidan dukungan. Supaya suara NU tidak terpecah pecah," kata Roby kepada Korankaltim.com.
Menguatkan soliditas suara dukungan tersebut dalam waktu dekat PW akan mengeluarkan instruksi guna mengarahkan dukungan dengan mempertimbangkan kemaslahatan warga Nahdliyin secara umum dan warga Ansor secara khusus.
“Secara pribadi saya juga berterima kasih kepada para tokoh tokoh NU, kyai, para Guru, habaib, serta semua kader Ansor - Banser se-Kaltim yang selama ini membantu proses pendaftaran dan memberikan dukungan yg luar biasa. Saya juga meminta maaf karena tidak dapat melanjutkan pencalonan, ini semata-mata bentuk penghormatan saya terhadap para tokoh-tokoh tersebut, wabil khusus bentuk penghormatan saya kepada perintah dan amanah Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Apakah di 2019 nanti maju melalui jalur partai politik? Roby mengaku masih terbuka peluang itu. Dari berbagai komunikasi diinternal Ansor Kaltim diakuinya memang ada tiga opsi, pertama tetap maju di DPD RI, kedua beralih ke jalur parpol, ketiga tidak maju sama sekali dalam konteatasi di 2019.
"Tapi ada kaidah usul fiqh yang kami gunakan, ‘Jika tidak bisa dilakukan semua, maka jangan dilepas semua’, intinya masih berproses untuk dua opsi terakhir,” tutup dia.
Penulis: Sabri
Editor: Firman Hidayat
Fajri Al Farobi, Ketua PW GP Ansor Kaltim
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ditengah kesibukan para bakal calon amggota DPD RI menjadi calon, sikap berbeda justru di tunjukka Ketua PW GP Ansor Kaltim, Fajri Al Faroby. Dia memutuskan mundur dalam kontestaso perebutan empat kursi anggota DPD RI dapil Kaltim.
Alasan kuat mundurnya Roby - sapaannya - sebagai bakal calon setalah melakukan banyak komunikasi dan konsultasi ke banyak pihak, terutama di tim internal Ansor. Salah satu terpenting mempertimbangkan banyaknya calon yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) juga maju sebagai calon DPD RI.
"Ini untuk menjaga kesolidan dukungan. Supaya suara NU tidak terpecah pecah," kata Roby kepada Korankaltim.com.
Menguatkan soliditas suara dukungan tersebut dalam waktu dekat PW akan mengeluarkan instruksi guna mengarahkan dukungan dengan mempertimbangkan kemaslahatan warga Nahdliyin secara umum dan warga Ansor secara khusus.
“Secara pribadi saya juga berterima kasih kepada para tokoh tokoh NU, kyai, para Guru, habaib, serta semua kader Ansor - Banser se-Kaltim yang selama ini membantu proses pendaftaran dan memberikan dukungan yg luar biasa. Saya juga meminta maaf karena tidak dapat melanjutkan pencalonan, ini semata-mata bentuk penghormatan saya terhadap para tokoh-tokoh tersebut, wabil khusus bentuk penghormatan saya kepada perintah dan amanah Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Apakah di 2019 nanti maju melalui jalur partai politik? Roby mengaku masih terbuka peluang itu. Dari berbagai komunikasi diinternal Ansor Kaltim diakuinya memang ada tiga opsi, pertama tetap maju di DPD RI, kedua beralih ke jalur parpol, ketiga tidak maju sama sekali dalam konteatasi di 2019.
"Tapi ada kaidah usul fiqh yang kami gunakan, ‘Jika tidak bisa dilakukan semua, maka jangan dilepas semua’, intinya masih berproses untuk dua opsi terakhir,” tutup dia.
Penulis: Sabri
Editor: Firman Hidayat
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.