Kamis, 11/10/2018
Kamis, 11/10/2018
foto : istimewa
Kamis, 11/10/2018
foto : istimewa
KORAN KALTIM. COM, TENGGARONG - Gedung peninggalan Belanda yang berada di perbatasan Desa Loa Kulu Kota-Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) roboh akibat hujan deras yang terjadi dini hari tadi.
Bangunan yang dibangun OBM (Oost Borneo Maatschappij) yang merupakan perusahaan tambang batu bara pertama di Loa Kulu roboh sekitar pukul 06.30 WITA.
"Informasinya itu roboh sekitar pukul 06.30 wita karena angin kencang dan hujan yang terjadi sekitar pukul 03.00 wita, " Kata Camat Loa Kulu, Adriansyah.
Menurutnya, bangunan tersebut merupakan cagar alam di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Kaltim dan selama ini tidak pernah dirawat sehingga kondisinya memang mengkhawatirkan.
"Jadi di sana itu ada dua bangunan, pertama bangunan yang roboh dan kedua gedung magazijn, kalau dulu zaman Belanda diperuntukan untuk logistik bagunan yang roboh itu dan memang nggak pernah diperbaiki sama sekali. Kalau gedung magazijn itu sekarang dipakai untuk jual kerajinan dan oleh-oleh, " jelasnya. (*)
Penulis: Amin
Editor: Supiansyah
foto : istimewa
KORAN KALTIM. COM, TENGGARONG - Gedung peninggalan Belanda yang berada di perbatasan Desa Loa Kulu Kota-Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) roboh akibat hujan deras yang terjadi dini hari tadi.
Bangunan yang dibangun OBM (Oost Borneo Maatschappij) yang merupakan perusahaan tambang batu bara pertama di Loa Kulu roboh sekitar pukul 06.30 WITA.
"Informasinya itu roboh sekitar pukul 06.30 wita karena angin kencang dan hujan yang terjadi sekitar pukul 03.00 wita, " Kata Camat Loa Kulu, Adriansyah.
Menurutnya, bangunan tersebut merupakan cagar alam di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Kaltim dan selama ini tidak pernah dirawat sehingga kondisinya memang mengkhawatirkan.
"Jadi di sana itu ada dua bangunan, pertama bangunan yang roboh dan kedua gedung magazijn, kalau dulu zaman Belanda diperuntukan untuk logistik bagunan yang roboh itu dan memang nggak pernah diperbaiki sama sekali. Kalau gedung magazijn itu sekarang dipakai untuk jual kerajinan dan oleh-oleh, " jelasnya. (*)
Penulis: Amin
Editor: Supiansyah
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.