Rabu, 03/04/2019
Rabu, 03/04/2019
Pengunjung yang melintasi jembatan repo-repo menuju pulau Kumala terpantau sedikit saat libur Isra Mi’raj pada Rabu (3/4/2019)
Rabu, 03/04/2019
Pengunjung yang melintasi jembatan repo-repo menuju pulau Kumala terpantau sedikit saat libur Isra Mi’raj pada Rabu (3/4/2019)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Tak seperti hari libur biasanya, wisatawan yang menikmati liburan di Pulau Kumala terpantau sedikit pada Rabu (3/4/2019) siang.
Sebagian wisatawan terlihat menikmati suasana pulau, melintasi jalan menggunakan sepeda maupun kendaraan elektrik yang disewakan.
Salah satu pengunjung bernama Joko, karyawan swasta asal Samarinda, berpendapat, sepinya kunjungan pada libur hari Isra Mikraj ini karena waktu libur yang terbilang tanggung.
“Rabu ini kan kita libur, terus besok hingga Sabtu kita masih kerja lagi. Makanya mungkin orang-orang nggak mau jalan jauh-jauh ke sini,” tutur Joko kepada Korankaltim.com.
Diketahui, jumlah kunjungan hari libur di Pulau Kumala bisa mencapai 5.000 orang per harinya. Disamping itu, cuaca yang kurang mendukung juga berpengaruh pada jumlah wisatawan yang berdatangan. Imbasnya, para pedagang kuliner juga pesimistis.
“Ya kita sih berharapnya kan ramai kalau setiap libur, kalau hari-hari biasa aja ya jangan harap. Pendapatan kita itu sekarang juga dipengaruhi faktor cuaca, kalau hujan gitu ya jarang kita banyak pendapatan,” ujar Ketua Kuliner Pulau Kumala, Ahmad Husman.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Pengunjung yang melintasi jembatan repo-repo menuju pulau Kumala terpantau sedikit saat libur Isra Mi’raj pada Rabu (3/4/2019)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Tak seperti hari libur biasanya, wisatawan yang menikmati liburan di Pulau Kumala terpantau sedikit pada Rabu (3/4/2019) siang.
Sebagian wisatawan terlihat menikmati suasana pulau, melintasi jalan menggunakan sepeda maupun kendaraan elektrik yang disewakan.
Salah satu pengunjung bernama Joko, karyawan swasta asal Samarinda, berpendapat, sepinya kunjungan pada libur hari Isra Mikraj ini karena waktu libur yang terbilang tanggung.
“Rabu ini kan kita libur, terus besok hingga Sabtu kita masih kerja lagi. Makanya mungkin orang-orang nggak mau jalan jauh-jauh ke sini,” tutur Joko kepada Korankaltim.com.
Diketahui, jumlah kunjungan hari libur di Pulau Kumala bisa mencapai 5.000 orang per harinya. Disamping itu, cuaca yang kurang mendukung juga berpengaruh pada jumlah wisatawan yang berdatangan. Imbasnya, para pedagang kuliner juga pesimistis.
“Ya kita sih berharapnya kan ramai kalau setiap libur, kalau hari-hari biasa aja ya jangan harap. Pendapatan kita itu sekarang juga dipengaruhi faktor cuaca, kalau hujan gitu ya jarang kita banyak pendapatan,” ujar Ketua Kuliner Pulau Kumala, Ahmad Husman.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.