Rabu, 24/07/2019
Rabu, 24/07/2019
Suasana rumah duka di Jln Danau Lipan, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong ( Foto: Reza / korankaltimcom)
Rabu, 24/07/2019
Suasana rumah duka di Jln Danau Lipan, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong ( Foto: Reza / korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pihak SMPN 1 Tenggarong membenarkan siswanya bernama Nessa Gratiana Sitohang (13) tertabrak mobil tahanan Kejaksaan Negeri Tenggarong dan meninggal pada Selasa (23/7/2019). Kejadian ini sempat viral di medsos sehari sebelumnya.
Guru SMPN 1 Tenggarong, Salimun, mengungkapkan kejadian tersebut terjadi di Jln Kartini, Kelurahan Melayu sekitar pukul 18.00 WITA. Nessa baru pulang di hari pertamanya bersekolah di SMPN 1 Tenggarong yang masih menumpang di gedung SMKN 2 Tenggarong. Dia murid pindahan dari Sangatta, Kutai Timur.
“Nessa ini kan masuk siang, pukul 6 sore itu kan anak-anak pada pulangan. Mungkin saat itu kebetulan dia papasan sama mobil yang bawa tahanan itu,” kata Salimun dikonfirmasi Korankaltim.com, Rabu (24/7/2019).
Informasi yang dihimpun media ini, siswi SMP itu menggunakan sepeda motor. Dia merupakan murid pindahan dari kelas VII menuju tahun ajaran baru kelas VIII dari salah satu SMP di Sangatta.
Saat ini, rumah duka di Jl Danau Lipan, Kelurahan Melayu disambangi pelayat dan masih menunggu kerabat lainnya sebelum dikebumikan esok hari.
Salah satu Paman Nesa, Kamran Panjaitan, menerangkan pihak keluarga baru mengetahui kejadian tersebut setelah diinformasikan tetangganya. Rekan korban datang ke rumah untuk memberitahukan kejadian tersebut. Kebetulan, mereka sedang tidak ada di rumah.
“Jadi tetangga telpon nomerku untuk memberitahukan itu semua, setelah itu kita langsung ke rumah sakit, dirawat di UGD kan,” terangnya.
“Kebetulan kami ke rumah sakit itu, orang kejaksaan juga ada disana jadi mereka sudah itu, dan tadi malam Kajari pun sudah datang sendiri ke sini,” imbuhnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kukar Kasmin, melalui Kasi Intel Teguh mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini. Kejadian itu akan dijadikan evaluasi bersama agar tidak terulang.
Dia menerangkan, Kajari Kukar beserta jajaran sempat mendampingi keluarga saat korban berada di IGD hingga pemulangan jenazah.
“Kita pun juga masih berkabung dan sangat menyayangkan kejadian yang tidak kita inginkan ini. Mulai korban di IGD sampai 00.30 WITA malam tadi pihak kami ikut mendampingi, dan tadi malam Kajari beserta jajaran menyambangi rumah duka,” ujarnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Suasana rumah duka di Jln Danau Lipan, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong ( Foto: Reza / korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pihak SMPN 1 Tenggarong membenarkan siswanya bernama Nessa Gratiana Sitohang (13) tertabrak mobil tahanan Kejaksaan Negeri Tenggarong dan meninggal pada Selasa (23/7/2019). Kejadian ini sempat viral di medsos sehari sebelumnya.
Guru SMPN 1 Tenggarong, Salimun, mengungkapkan kejadian tersebut terjadi di Jln Kartini, Kelurahan Melayu sekitar pukul 18.00 WITA. Nessa baru pulang di hari pertamanya bersekolah di SMPN 1 Tenggarong yang masih menumpang di gedung SMKN 2 Tenggarong. Dia murid pindahan dari Sangatta, Kutai Timur.
“Nessa ini kan masuk siang, pukul 6 sore itu kan anak-anak pada pulangan. Mungkin saat itu kebetulan dia papasan sama mobil yang bawa tahanan itu,” kata Salimun dikonfirmasi Korankaltim.com, Rabu (24/7/2019).
Informasi yang dihimpun media ini, siswi SMP itu menggunakan sepeda motor. Dia merupakan murid pindahan dari kelas VII menuju tahun ajaran baru kelas VIII dari salah satu SMP di Sangatta.
Saat ini, rumah duka di Jl Danau Lipan, Kelurahan Melayu disambangi pelayat dan masih menunggu kerabat lainnya sebelum dikebumikan esok hari.
Salah satu Paman Nesa, Kamran Panjaitan, menerangkan pihak keluarga baru mengetahui kejadian tersebut setelah diinformasikan tetangganya. Rekan korban datang ke rumah untuk memberitahukan kejadian tersebut. Kebetulan, mereka sedang tidak ada di rumah.
“Jadi tetangga telpon nomerku untuk memberitahukan itu semua, setelah itu kita langsung ke rumah sakit, dirawat di UGD kan,” terangnya.
“Kebetulan kami ke rumah sakit itu, orang kejaksaan juga ada disana jadi mereka sudah itu, dan tadi malam Kajari pun sudah datang sendiri ke sini,” imbuhnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kukar Kasmin, melalui Kasi Intel Teguh mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini. Kejadian itu akan dijadikan evaluasi bersama agar tidak terulang.
Dia menerangkan, Kajari Kukar beserta jajaran sempat mendampingi keluarga saat korban berada di IGD hingga pemulangan jenazah.
“Kita pun juga masih berkabung dan sangat menyayangkan kejadian yang tidak kita inginkan ini. Mulai korban di IGD sampai 00.30 WITA malam tadi pihak kami ikut mendampingi, dan tadi malam Kajari beserta jajaran menyambangi rumah duka,” ujarnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.