Kamis, 08/08/2019
Kamis, 08/08/2019
Kepala Sekolah MTs Noor Iman menunjukkan hasil pengelolaan sampah dengan teknik ekobrik (Foto: Dyah/korankaltimcom)
Kamis, 08/08/2019
Kepala Sekolah MTs Noor Iman menunjukkan hasil pengelolaan sampah dengan teknik ekobrik (Foto: Dyah/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA- Pemanfaatan limbah dan pelestarian lingkungan hidup saat ini tengah digencarkan di berbagai sekolah, salah satunya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Noor Iman, Jalan Kesehatan, Sungai Pinang, Samarinda.
Sejak Februari 2019 lalu, sekolah ini sudah menjadi sekolah binaan Adiwiyata Kota Samarinda. “Sejak Februari kami sudah menjadi sekolah binaan adiwiyata kota, di bawah binaan MTs Model Samarinda,” kata Kepala Sekolah MTs Noor Iman, Nina.
Penghasilan sampah botol plastik, bungkus makanan dan minuman serbuk acapkali ditemukan di kantin sekolah. Maka dari itu dimanfaatkan dan didaur ulang dengan teknik Ekobrik. Ekobrik sendiri adalah teknik daur ulang sampah dengan cara yang sederhana.
“Sampah plastik ini dilipat kecil- kecil, kemudian dimasukkan ke dalam botol, ditekan dengan tongkat kayu agar padat dan keras. Botol- botol ini nantinya disusun di pagar sekolah. Keliatan bagus, jadi warna- warni padahal isinya sampah plastik,” jelas Nina.
Penulis : Dyah
Editor: Aspian Nur
Kepala Sekolah MTs Noor Iman menunjukkan hasil pengelolaan sampah dengan teknik ekobrik (Foto: Dyah/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA- Pemanfaatan limbah dan pelestarian lingkungan hidup saat ini tengah digencarkan di berbagai sekolah, salah satunya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Noor Iman, Jalan Kesehatan, Sungai Pinang, Samarinda.
Sejak Februari 2019 lalu, sekolah ini sudah menjadi sekolah binaan Adiwiyata Kota Samarinda. “Sejak Februari kami sudah menjadi sekolah binaan adiwiyata kota, di bawah binaan MTs Model Samarinda,” kata Kepala Sekolah MTs Noor Iman, Nina.
Penghasilan sampah botol plastik, bungkus makanan dan minuman serbuk acapkali ditemukan di kantin sekolah. Maka dari itu dimanfaatkan dan didaur ulang dengan teknik Ekobrik. Ekobrik sendiri adalah teknik daur ulang sampah dengan cara yang sederhana.
“Sampah plastik ini dilipat kecil- kecil, kemudian dimasukkan ke dalam botol, ditekan dengan tongkat kayu agar padat dan keras. Botol- botol ini nantinya disusun di pagar sekolah. Keliatan bagus, jadi warna- warni padahal isinya sampah plastik,” jelas Nina.
Penulis : Dyah
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.