Sabtu, 21/09/2019
Sabtu, 21/09/2019
Jenazah pelaku yakni Ir yang saat ini tengah dimandikan untuk dimakamkan di Kutim dari KBSS. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
Sabtu, 21/09/2019
Jenazah pelaku yakni Ir yang saat ini tengah dimandikan untuk dimakamkan di Kutim dari KBSS. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Usai kejar-kejaran di jalan dengan petugas pada Jumat (20/9/2019) kemarin, sekitar pukul 15.30 Wita di simpang empat sempaja, Samarinda, bandar narkoba meninggal dunia akibat peluru yang bersarang di kepalanya.
Kejadian tersebut bermula ketika petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim mendapatkan informasi jika satu unit kendaraan Daihatsu Ayla warna merah nomor polisi KT 1971 RJ sedang membawa paketan narkotika jenis Sabu. Pelaku sempat membuang barang bukti di bawah fly over dengan berat 1 kg lebih serta pil diduga ekstasi sebanyak 200 butir.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas BNNP Kaltim. Pelaku tak mengindahkan beberapa kali tembakan peringatan petugas yang memepet mobilnya.
Seorang petugas memakai sepeda motor langsung bergantung di pintu mobil dengan memberikan tembakan peringatan. Tersangka menabrak mobil di depannya hingga kendaraannya masuk ke parit.
"Jadi, saat petugas memberikan tembakan peringatan, pelaku tetap tidak mau berhenti, kemudian mengarahkan senjata kepada pelaku. Justru dia hendak merebut senjata tersebut, dengan tangan kiri memegang setir, saat itulah petugas terdesak dan peluru mengenai kepala pelaku. Mobil kehilangan kendali dan masuk ke dalam parit," ungkap Humas BNNP Kaltim, Haryoto saat ditemui di RSUD Abdul Wahab Syahranie, Sabtu (21/9) tadi.
Lanjut dia, akibat tembakan di kepala tersebut, pelaku kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Dia sempat kritis dan sekitar pukul 01.25 WITA dini hari tadi meninggal dan rencananya usai dilakukan visum akan dibawa ke Kutim, untuk disemayamkan," tuturnya.
Saat berita ini diturunkan, jenazah korban sedang dimandikan di Kamar Jenazah RSUD Abdul Wahab Syahranie. "Ini sedang dimandikan untuk dibawa kemudian di makamkan oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Kutim," pungkasnya.
Penulis: Nancy
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.