Sabtu, 12/10/2019
Sabtu, 12/10/2019
Jaringan gas (ilustrasi/net)
Sabtu, 12/10/2019
Jaringan gas (ilustrasi/net)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan, Kukar khususnya Muara Badak dan Marangkayu kembali mendapat jatah pemasangan jaringan gas (Jargas) rumah tangga sebanyak 5.000 di tahun 2020.
Sebelumnya, Kukar hanya diberi jatah 5.000 sambungan Jargas untuk dua kecamatan tersebut. Jika dijumlahkan, dua kecamatan tersebut akan mendapat 10 ribu sambungan sesuai yang diusulkan dulu dan belum bisa disanggupi pemerintah pusat.
Slamet mengungkapkan, tidak ditentukan berapa jatah Jargas yang dipasang di masing-masing kecamatan. Wilayah yang dipasang Jargas adalah wilayah yang dekat dengan pipa salur gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga jumlahnya akan menyesuaikan.
“Kita tidak ada pembagian, kita bicaranya langsung 10 ribu, di wilayah yang yang ada pipa salurannya,“ kata Slamet kepada awak media belum lama ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan ada pengembangan jaringan yang disambung dari Jargas yang sudah terpasang. Dia berharap agar Pemerintah Pusat dalam hal ini kementrian ESDM RI dapat membantu merealisasikannya.
“Dan manakala tidak membantu, tapi ada masyarakat yang mau membayar, kenapa tidak? Ini kan sudah ada dari Induknya,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Jaringan gas (ilustrasi/net)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan, Kukar khususnya Muara Badak dan Marangkayu kembali mendapat jatah pemasangan jaringan gas (Jargas) rumah tangga sebanyak 5.000 di tahun 2020.
Sebelumnya, Kukar hanya diberi jatah 5.000 sambungan Jargas untuk dua kecamatan tersebut. Jika dijumlahkan, dua kecamatan tersebut akan mendapat 10 ribu sambungan sesuai yang diusulkan dulu dan belum bisa disanggupi pemerintah pusat.
Slamet mengungkapkan, tidak ditentukan berapa jatah Jargas yang dipasang di masing-masing kecamatan. Wilayah yang dipasang Jargas adalah wilayah yang dekat dengan pipa salur gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga jumlahnya akan menyesuaikan.
“Kita tidak ada pembagian, kita bicaranya langsung 10 ribu, di wilayah yang yang ada pipa salurannya,“ kata Slamet kepada awak media belum lama ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan ada pengembangan jaringan yang disambung dari Jargas yang sudah terpasang. Dia berharap agar Pemerintah Pusat dalam hal ini kementrian ESDM RI dapat membantu merealisasikannya.
“Dan manakala tidak membantu, tapi ada masyarakat yang mau membayar, kenapa tidak? Ini kan sudah ada dari Induknya,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.