Sabtu, 02/11/2019
Sabtu, 02/11/2019
Prajurit Yonif 611/Awl saat latihan Pur Kota Sabtu (2/11) tadi. (Foto: Penrem 091/korankaltim)~
Sabtu, 02/11/2019
Prajurit Yonif 611/Awl saat latihan Pur Kota Sabtu (2/11) tadi. (Foto: Penrem 091/korankaltim)~
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terpilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru mendorong Yonif 611/Awang Long terus meningkatkan kemampuan prajurit.
Kali ini, Yonif 611 menggelar latihan Pertempuran Kota (Pur Kita) sebagai langkah antisipasi terjadinya ancaman di Benua Etam pada Sabtu (2/11) di Perum Citra Grand Senyiur City Jalan Moeis Hasan Kecamatan Loa Janan Ilir.
Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan prajurit dalam latihan Pur Kota tersebut bertujuan untuk mengantisipasi setiap ancaman kedaulatan.
"Ya, ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan setiap prajurit dalam mengantisipasi terjadinya situasi yang tidak kondusif di kawasan yang menjadi Ibu Kota Negara baru baik Samarinda maupun PPU," ungkap Danyonif 611/Awl Letkol Inf Arfan Affandi.
Dalam latihan tersebut diharapkan para prajurit mampu menghadapi segala rintangan serta kondisi wilayah Samarinda dengan karakteristik perkotaan dan menguasai taktik dan teknik Pur Kota.
"Karena Yonif 611/Awl ini sebagai pasukan pemukul, jadi harus siap siaga dalam situasi dan kondisi apapun, sesuai dengan komando," pungkasnya.
Penulis: Nancy
Editor: M.Huldi
Prajurit Yonif 611/Awl saat latihan Pur Kota Sabtu (2/11) tadi. (Foto: Penrem 091/korankaltim)~
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terpilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru mendorong Yonif 611/Awang Long terus meningkatkan kemampuan prajurit.
Kali ini, Yonif 611 menggelar latihan Pertempuran Kota (Pur Kita) sebagai langkah antisipasi terjadinya ancaman di Benua Etam pada Sabtu (2/11) di Perum Citra Grand Senyiur City Jalan Moeis Hasan Kecamatan Loa Janan Ilir.
Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan prajurit dalam latihan Pur Kota tersebut bertujuan untuk mengantisipasi setiap ancaman kedaulatan.
"Ya, ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan setiap prajurit dalam mengantisipasi terjadinya situasi yang tidak kondusif di kawasan yang menjadi Ibu Kota Negara baru baik Samarinda maupun PPU," ungkap Danyonif 611/Awl Letkol Inf Arfan Affandi.
Dalam latihan tersebut diharapkan para prajurit mampu menghadapi segala rintangan serta kondisi wilayah Samarinda dengan karakteristik perkotaan dan menguasai taktik dan teknik Pur Kota.
"Karena Yonif 611/Awl ini sebagai pasukan pemukul, jadi harus siap siaga dalam situasi dan kondisi apapun, sesuai dengan komando," pungkasnya.
Penulis: Nancy
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.