Kamis, 27/02/2020
Kamis, 27/02/2020
Salah satu warga menunjukkan dimana balita 4 tahun tersebut tidur hingga tertimpa tembok. (Foto: Nancy/korankaltim.com)
Kamis, 27/02/2020
Salah satu warga menunjukkan dimana balita 4 tahun tersebut tidur hingga tertimpa tembok. (Foto: Nancy/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Peristiwa tragis sekaligus memilukan terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari RT 33 Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang, tepatnya di eks mes PT Hartati Jaya Plywood.
Satu keluarga di kawasan itu tertimpa tembok rumah yang roboh saat tertidur lelap pada Kamis (27/2/2020) dinihari tadi pukul 03.30. WITA.
Balita bernama Maria Nofanti Mone yang baru berusia 4 tahun meninggal dunia, ibunya Maria Innakulata yang berusia 25 tahun patah tulang pinggang, sedangkan sang ayah Benediktus meski tak mengalami luka atau cedera namun sangat syok.
Sumirto, tetangga korban menjelaskan, sebelum kejadian dirinya mendengar suara gaduh dari rumah yang ditinggali Benekdiktus yang bersebelahan dengan tempat tinggalnya.
"Saya ketuk pintu langsung dibuka ayahnya sambil menggendong anaknya yang berlumuran darah dari kepala," kata Sumirto. “Ayahnya langsung menyelamatkan anak dan istrinya sesaat setelah kejadian, istrinya patah tulang di bagian pinggang,” imbuh Sumirto.
Ketua RT 33 Bayu Kurniawan yang mendapatkan informasi itu langsung menuju rumah korban.
"Saya langsung kerumahnya. Dari situ kami dapat informasi anaknya tidur tepat di samping tembok, sementara ibu ditengah dan ayahnya di pinggir. Ayahnya tidak parah hanya syok saja," kata Bayu.
Tembok rumah roboh karena mes yang memang sudah tua dan sudah berdiri puluhan tahun sejak era kayu plywood perusahaan PT Hartati masih berjaya. Selain itu getaran kendaraan besar yang lewat termasuk akar pohon yang menjalar ke bawah diduga kuat jadi pemicu peristiwa ini.
Benekdiktus tengah melakukan persiapan untuk pemakaman sang anak, sedangkan sang istri menjalani perawatan di rumah keluarga di Gang Pusaka Kelurahan Karang Asam Ulu Sungai Kunjang.
"Karena keterbatasan biaya, istrinya tidak dirawat di rumah sakit makanya dibawa ke rumah keluarganya di Gang Pusaka. Mereka perlu uluran tangan untuk dibantu," sebut Bayu. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Salah satu warga menunjukkan dimana balita 4 tahun tersebut tidur hingga tertimpa tembok. (Foto: Nancy/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Peristiwa tragis sekaligus memilukan terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari RT 33 Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang, tepatnya di eks mes PT Hartati Jaya Plywood.
Satu keluarga di kawasan itu tertimpa tembok rumah yang roboh saat tertidur lelap pada Kamis (27/2/2020) dinihari tadi pukul 03.30. WITA.
Balita bernama Maria Nofanti Mone yang baru berusia 4 tahun meninggal dunia, ibunya Maria Innakulata yang berusia 25 tahun patah tulang pinggang, sedangkan sang ayah Benediktus meski tak mengalami luka atau cedera namun sangat syok.
Sumirto, tetangga korban menjelaskan, sebelum kejadian dirinya mendengar suara gaduh dari rumah yang ditinggali Benekdiktus yang bersebelahan dengan tempat tinggalnya.
"Saya ketuk pintu langsung dibuka ayahnya sambil menggendong anaknya yang berlumuran darah dari kepala," kata Sumirto. “Ayahnya langsung menyelamatkan anak dan istrinya sesaat setelah kejadian, istrinya patah tulang di bagian pinggang,” imbuh Sumirto.
Ketua RT 33 Bayu Kurniawan yang mendapatkan informasi itu langsung menuju rumah korban.
"Saya langsung kerumahnya. Dari situ kami dapat informasi anaknya tidur tepat di samping tembok, sementara ibu ditengah dan ayahnya di pinggir. Ayahnya tidak parah hanya syok saja," kata Bayu.
Tembok rumah roboh karena mes yang memang sudah tua dan sudah berdiri puluhan tahun sejak era kayu plywood perusahaan PT Hartati masih berjaya. Selain itu getaran kendaraan besar yang lewat termasuk akar pohon yang menjalar ke bawah diduga kuat jadi pemicu peristiwa ini.
Benekdiktus tengah melakukan persiapan untuk pemakaman sang anak, sedangkan sang istri menjalani perawatan di rumah keluarga di Gang Pusaka Kelurahan Karang Asam Ulu Sungai Kunjang.
"Karena keterbatasan biaya, istrinya tidak dirawat di rumah sakit makanya dibawa ke rumah keluarganya di Gang Pusaka. Mereka perlu uluran tangan untuk dibantu," sebut Bayu. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.