Kamis, 27/02/2020

Labfor Mabes Polri Pastikan Yusuf Meninggal karena Tenggelam

Kamis, 27/02/2020

Doktet SPF (spesialis forensik) Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti (kedua kanan) saat memberikan penjelasan terkait hasil dari autopsi balita Ahmad Yusuf Gozali (4) Kamis (27/2/2020) hari ini. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Labfor Mabes Polri Pastikan Yusuf Meninggal karena Tenggelam

Kamis, 27/02/2020

logo

Doktet SPF (spesialis forensik) Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti (kedua kanan) saat memberikan penjelasan terkait hasil dari autopsi balita Ahmad Yusuf Gozali (4) Kamis (27/2/2020) hari ini. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Tanda tanya kematian Ahmad Yusuf Ghazali, balita empat tahun yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di anak Sungai Karang Mumus di Jalan Pangeran Antasari II pada 8 Desember 2019 lalu terjawab sudah.

Hasil autopsi terhadap Yusuf yang dilakukan Selasa (18/2/2020) pekan lalu di TPU Muslimin Jalan Damanhuri oleh tim Forensik Mabes Polri memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada balita malang tersebut.

Hal ini diungkapkan Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti yang bergelar dokter spesialis forensik dihadapan media  Kamis (27/2/2020) tadi di Aula Polresta Samarinda. Berdasarkan hasil pemeriksaan tulang-tulang dari Yusuf  di laboratotium forensik (labfor) Mabes Polri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Tidak ditemukan tanda kekerasan jadi bisa dibilang Yusuf meninggal karena tenggelam," ungkap Hastry.

Terkait, dengan lepasnya beberapa anggota tubuh balita tersebut karena adanya proses pembusukan di dalam air. "Apalagi Yusuf masih kecil, sehingga tubuhnya masih rawan," paparnya.

Dengan pernyataan ini maka spekulasi mengenai kematian Yusuf pun terjawab. Sebelumnya banyak beredar kabar kalau Yusuf jadi korban perdagangan organ tubuh yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan, sementara ada juga kabar yang menyebutkan jenazah Yusuf yang hilang 22 November sekitar pukul 15.00 WITA dari PAUD di Jalan AW Syahranie dimakan binatang sejenis ular atau biawak sehingga kepala dan bagian organ dalam tubuhnya hilang setelah dua pekan hilang. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Labfor Mabes Polri Pastikan Yusuf Meninggal karena Tenggelam

Kamis, 27/02/2020

Doktet SPF (spesialis forensik) Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti (kedua kanan) saat memberikan penjelasan terkait hasil dari autopsi balita Ahmad Yusuf Gozali (4) Kamis (27/2/2020) hari ini. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.