Senin, 02/03/2020

Sempat Viral Dugaan Murid Korban Perundungan, Pihak Sekolah dan Disdik Kubar Lakukan Klarifikasi

Senin, 02/03/2020

Pihak sekolah dan orang tua korban akhirnya setuju untuk menempuh jalur damai. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sempat Viral Dugaan Murid Korban Perundungan, Pihak Sekolah dan Disdik Kubar Lakukan Klarifikasi

Senin, 02/03/2020

logo

Pihak sekolah dan orang tua korban akhirnya setuju untuk menempuh jalur damai. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, SENDAWAR – Sempat menjadi perbincangan hangat dan menjadi viral di media sosial (Facebook) di Kutai Barat. Seorang siswi salah satu SD di Kecamatan Barong Tongkok dikabarkan menjadi korban perundungan temannya dan sempat dikeroyok hingga menyebabkan luka pada dagu kiri. 

Kondisi anak ini  kemudian di-posting oleh orang tua korban dan mengundang berbagai reaksi di masyarakat.

Kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh pihak sekolah dengan menggelar pertemuan dan klarifikasi bersama orang tua serta dihadiri oleh Disdikbud, DP2KBP3A dan DPRD Kubar pada Senin (2/3/2020). 

Dalam pertemuan dan klarifikasi tersebut, pihak sekolah memang membenarkan kejadian yang mengakibatkan muridnya menderita luka di bagian dagu kirinya. Namun, kejadian tersebut bukanlah perundungan dan pengeroyokan seperti yang ramai dibicarakan.

 “Memang benar ada kejadian pada Sabtu (29/2/2020) kemarin bahwa seorang siswi mengalami luka di bagian dagu kirinya. Namun hal tersebut terjadi bukan karena perundungan. Memang ada kelalaian dari pihak guru sekolah yang tidak sempat mengobati juga. Oleh karenanya kami dari pihak sekolah meminta maaf atas kejadian ini,” kata Kepala SD 001 Busur, Victorius.

Ditambahkan Kepala Disdikbud Kubar, Silvanus Ngampun, kejadian ini tidak seperti yang telah ramai dibicarakan. “Biasalah kalau anak kecil, mungkin karena saling canda dan dorong dorongan sesama teman akhirnya terjatuh dan mengakibatkan luka,” ujarnya.

Salah satu anggota DPRD Kubar, Yahya Marthan juga mengatakan sebaiknya masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak saling memojokkan sebelum memang bisa diketahui akar perkaranya. “Saya pikir mungkin tidak ya, kalau anak SD kelas 1 sudah melakukan pengeroyokan. Ya harapannya semoga persoalan ini bisa segera diselesaikan dan tidak berkepanjangan,” ungkapnya.

Kepala DP2KBP3A Kubar, Yohana mengatakan masalah ini menjadi peringatan bagi tenaga pendidik untuk bisa mengawasi anak didiknya. Agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Adapun guru yang memang lalai karena tidak mengobati murid yang mengalami luka tersebut akan diberi sanksi teguran oleh Disdikbud Kubar. 

Persoalan ini sudah diselesaikan dengan cara damai dengan menempuh jalur adat. Akan dilanjutkan pertemuan pada 12 Maret mendatang bersama orang tua dari pihak terkait. 

Dia juga meminta postingan yang sempat beredar tersebut untuk diklarifikasi dahulu sebelum kemudian dihapus di media sosial. 


Penulis : M. Yasin Handayan

Editor: M.Huldi

Sempat Viral Dugaan Murid Korban Perundungan, Pihak Sekolah dan Disdik Kubar Lakukan Klarifikasi

Senin, 02/03/2020

Pihak sekolah dan orang tua korban akhirnya setuju untuk menempuh jalur damai. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.