Rabu, 11/03/2020
Rabu, 11/03/2020
Pos Pengamanan Loa Hui turut menjadi sasaran amukan massa yang datang pada Selasa (10/3/2020) tadi malam. ( Foto: Nancy/korankaltim.com
Rabu, 11/03/2020
Pos Pengamanan Loa Hui turut menjadi sasaran amukan massa yang datang pada Selasa (10/3/2020) tadi malam. ( Foto: Nancy/korankaltim.com
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kematian Kamaruddin akibat ditebas parang dan luka-luka yang dialami Kaharuddin oleh orang tak dikenal di dekat Wisma Mawar Indah 3, Eks Lokalisasi Loa Hui, Loa Janan, Selasa (10/3/2020) dinihari kemarin berbuntut panjang.
Ratusan massa melakukan pengrusakan di sejumlah wisma beberapa jam setelah insiden berdarah tersebut tepatnya pukul 22.00 WITA malam kemarin. Mereka datang membawa senjata tajam serta balok dan merusak sedikitnya 31 wisma karaoke di tempat tersebut. Kaca wisma bahkan pos kemanan menjadi sasaran mereka, yang diduga dilakukan dari pihak keluarga maupun kerabat dari Kamaruddin dan Kaharuddin.
Situasi wisma karaoke yang mulanya ramai dengan musik seketika mencekam. Para pemandu lagu, tamu dan warga yang ada di sana, memilih kabur ke hutan yang mengelilingi Komplek Eks Lokasilsasi Loa Hui. "Saya lihat mereka turun, teriak-teriak sambil merusak. Ada yang bawa parang dan kayu. Saya langsung lari ke dalam dan sembunyi ke hutan," kata Rere (26) salah satu pemandu karaoke kepada korankaltim.com.
Pengrusakan tak berlangsung lama karena kepolisian Polsek Samarinda Seberang, Polresta Samarinda serta TNI dengan senjata lengkap datang untuk berjaga-jaga. Meski begitu, ratusan penghuni komplek karaoke memilih mengungsi, karena takut ada serangan susulan.
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo menegaskan tidak ada penyerangan. Kedatangan massa hanya untuk menanyakan perihal kejadian sebelumnya. "Mereka mau menanyakan kapan ditangkap pelakunya dan kami menjelaskan saat ini pelaku masih dalam pencarian," sebut Suko. "Untuk saksi saat ini ada 6 orang yang kami periksa dari pihak wisma karaoke dan kami juga sudah mengantongi identitas pelaku," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kamaurddin yang berusia 34 tahun dan Kaharuddin yang berusia 41 tahun terlibat keributan dengan tiga orang yang disinyalir karena rebutan wanita pemandu karaoke. Korban diduga marah karena wanita pemandu karaoke pindah tempat duduk ke tempat pelaku. Korban yang diduga mabuk mendatangi meja pelaku dan sempat memukul, sampai terjadi keributan. Tak terima, pelaku yang berjumlah tiga orang keluar wisma mengambil senjata tajam dan kembali ke wisma untuk mencari Kaamaruddin dan langsung memukul dengan parang yang masih berlapis sarung, kemudian membuka dan menebaskannya lagi ke leher. Kaharuddin ikut kena imbas, mengalami luka-luka dan langsung di bawa ke rumah sakit IA Moeis. Pelaku sendiri langsung melarikan diri. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.