Jumat, 27/03/2020
Perkembangan Terkini Penanganan Corona di Kukar, Jumlah ODP Melonjak Jadi 229
Jumat, 27/03/2020
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti
Berita Terkait
Berita Pilihan
Perkembangan Terkini Penanganan Corona di Kukar, Jumlah ODP Melonjak Jadi 229
Jumat, 27/03/2020
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar jumpa pers soal penanganan Covid-19 di media center pada Jumat (27/3/2020) siang.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti menyebutkan, jumlah pasien positif corona tidak mengalami penambahan, tetap dua orang. Adapun Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi empat orang. Kemudian Orang dalam Pemantauan (ODP) melonjak menjadi 229 kasus. Belum ada kasus pasien meninggal dunia. "Dari kemaren ada tambahan 37 orang ODP dan 2 PDP," kata Martina Yulianti kepada awak media.
Pendataannya, terang dia, disepakati sesuai dengan domisili untuk memudahkan penelusuran atau tracing kepada orang-orang yang punya riwayat kontak langsung. "Kalau dirawat di AWS, jika domisilinya Kukar, maka datanya termasuk Kukar karena itu terkait tracingnya," ujarnya.
Sejauh ini, tidak ada peralihan status ODP penjadi PDP. Dua penambahan PDP itu, lanjut Martina, ditemukan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas. "Kita lakukan rongent, memang ada bronkopneumonia (bercak) di parunya," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Perkembangan Terkini Penanganan Corona di Kukar, Jumlah ODP Melonjak Jadi 229
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar jumpa pers soal penanganan Covid-19 di media center pada Jumat (27/3/2020) siang.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti menyebutkan, jumlah pasien positif corona tidak mengalami penambahan, tetap dua orang. Adapun Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi empat orang. Kemudian Orang dalam Pemantauan (ODP) melonjak menjadi 229 kasus. Belum ada kasus pasien meninggal dunia. "Dari kemaren ada tambahan 37 orang ODP dan 2 PDP," kata Martina Yulianti kepada awak media.
Pendataannya, terang dia, disepakati sesuai dengan domisili untuk memudahkan penelusuran atau tracing kepada orang-orang yang punya riwayat kontak langsung. "Kalau dirawat di AWS, jika domisilinya Kukar, maka datanya termasuk Kukar karena itu terkait tracingnya," ujarnya.
Sejauh ini, tidak ada peralihan status ODP penjadi PDP. Dua penambahan PDP itu, lanjut Martina, ditemukan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas. "Kita lakukan rongent, memang ada bronkopneumonia (bercak) di parunya," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.