Senin, 30/03/2020

Waduh, Dinkes Samarinda Deteksi 9 Peserta Ijtima dengan Gejala Medis

Senin, 30/03/2020

Peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020, saat datang melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Dok Info Kejadian Maros )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waduh, Dinkes Samarinda Deteksi 9 Peserta Ijtima dengan Gejala Medis

Senin, 30/03/2020

logo

Peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020, saat datang melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Dok Info Kejadian Maros )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Samarinda Ismed mengaku pihaknya telah berhasil melakukan tracing kepada sembilan orang yang diduga merupakan peserta acara Ijtima Dunia Zona Asia, di Kabupaten Gowa, 19 Maret lalu.

Seperti diketahui, acara yang melibatkan ribuan orang itu dibatalkan pemerintah karena dikhawatirkan menjadi sarana penularan virus Corona.  Namun, peserta yang sudah terlanjur datang tetap beresiko. Pasalnya, kasus kematian pertama karena Covid-19 di Balikpapan, merupakan salah satu peserta acara keagamaan tersebut.

"Klaster Ijtima, Samarinda hari Ahad kemarin ada 9 orang. Kami tracing yang menunjukkan gejala sakit demam, batuk, pilek dan beberapa sesak dan dilakukan rapid test," ujar Ismed melalui pesan singkat Senin (30/03/2020) pagi tadi.

Hasil rapid test ke 9 orang tersebut,, kata Ismed semuanya negatif. "Saat ini, mereka isolasi di rumah masing-masing, selama 14 hari," paparnya.

Sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda, melaporkan 8 orang dari acara Ijtima, pulang melalui jalur laut di Pelabuhan Samarinda. 8 orang tersebut, terdeteksi tak memiliki gejala medis apapun. 

Saat dikonfirmasi, apakah 8 orang ini adalah orang yang sama dengan yang di tracing oleh Dinkes Samarinda, Ismed menyangkal. "Tidak (sama), kami prioritas (tracing) yang  mempunyai gejala sakit," ungkapnya.

Ismed belum berani mengkonfirmasi kebenaran data 400-an orang asal Samarinda yang diduga ikut dalam acara Ijtima. Data mengenai orang yang mengikuti acara Ijtima bertebaran, melalui grup-grup aplikasi perpesanan. Juga di media sosial. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi, terkait berapa jumlah pasti warga Kota Tepian yang ikut acara yang kabarnya melibatkan 8 ribuan orang tersebut.


Penulis : Rusdi

Editor: Aspian Nur

Waduh, Dinkes Samarinda Deteksi 9 Peserta Ijtima dengan Gejala Medis

Senin, 30/03/2020

Peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020, saat datang melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Dok Info Kejadian Maros )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.