Jumat, 03/04/2020
Jumat, 03/04/2020
Pendataan kepada masyarakat yang melintas dari Balikpapan menuju Samarinda (Foto: Permata/korankaltimcom)
Jumat, 03/04/2020
Pendataan kepada masyarakat yang melintas dari Balikpapan menuju Samarinda (Foto: Permata/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto menegaskan tak ada penutupan jalur keluar masuk dari Samarinda menuju Balikpapan.
Meskipun mendirikan posko dan dijaga personel TNI, Polri dan instansi Pemerintah Samarinda lainnya, di kawasan itu hanya memberlakukan pembatasan kepada para pengguna jalan yang hendak melintas terutama mereka yang berasal dari Balikpapan dan hendak menuju Kota Tepian.
Di posko pemeriksaan pengguna jalan akan di ukur suhu tubuhnya, dan dilakukan pendataan.
"Kami screening mereka dulu. Kalau suhu tubuh aman dibiarkan lewat tapi kalau ada indikasi terjangkit virus ditahan, dibawa ke rumah sakit terdekat," jelas Tejo Jumat (3/4/2020) tadi.
Selain pengukuran suhu tubuh, para pengguna jalan yang hendak melintas pun, khususnya yang dari arah Balikpapan, wajib mengisi data diri mereka. Mereka pun kemudian masuk dalam pantauan karena berasal dark daerah yang terkategori sebagai zona merah.
"Karena di Balikpapan sudah sampai ada yang wafat. Transmisi lokal jug sudah, makanya kita perlu batasi," sambungnya.
Pemkot masih menyasar pintu masuk Samarinda dari arah gerbang tol karena Tol Samarinda-Balikpapan belum bisa diberlakukan pembatasan karena masih wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
"Dinas Perhubungan (Dishub) masih rapat kami tunggu hasilnya," jelas Tejo. (*)
Penulis: Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Simak Videonya*
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.