Rabu, 28/11/2018

TAHANAN TERAKHIR MENYERAHKAN DIRI

Rabu, 28/11/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

TAHANAN TERAKHIR MENYERAHKAN DIRI

Rabu, 28/11/2018

logo

SAMARINDA – Kepolisian di Samarinda akhirnya berhasil meringkus semua tahanan yang sempat melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Samarinda Kota pada Senin (26/11). Tahanan yang paling terkahir diamankan adalah M Fajrianur (23), warga Jl Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir.

 Dari sembilan tahanan yang sempat keluar dari dalam sel, Fajrianur yang paling lama menghirup udara bebas di luar penjara sebelum akhirnya menyerahkan diri pada Selasa (27/11) sekitar pukul 13.00 WITA. 

“Kami melakukan pendekatan kepada keluarganya dan yang bersangkutan (Fajrianur) telah menyerahkan diri dan sekarang dia telah berada di Polsek Samarinda Kota. Kondisi sudah terkendali dan kondusif,” kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto ditemui Mapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda usai memberikan pengarahan, kemarin.

Fajrianur menyerahkan diri kembali ke rumahnya dan langsung diamankan oleh petugas kepolisian yang memang telah mencarinya sejak Senin sore. 

Dengan tertangkapnya tahanan kasus pencurian tabung gas itu, polisi kini fokus untuk melakukan penyelidikan demi mengetahui kronologis pasti kaburnya tahanan, termasuk mencari tahu siapa dalang dari tindakan melawan hukum itu. 

“Lagi kami dalami lagi, kami selidiki sesuai dengan fakta-takta yang ada di CCTV, keterangan saksi dan lainnya,” tandas Vendra. 

Dia juga belum bisa memastikan apakah ada kesalahan prosedur yang dilakukan petugasnya saat masuk ke Rutan hingga disekap dan tahanan melarikan diri. 

“Itu masih kami evaluasi dan itu belum bisa saya sampaikan ke teman-teman (wartawan).  Ada yang sesuai prosedur tapi kemungkinan juga ada kealpaannya,” tandasnya. 

Sementara itu, untuk para tahanan yang sudah sempat melarikan diri, dipastikan akan mendapat hukuman tambahan. “Ya, ada kami akan buat LP baru, karena dia telah melakukan upaya-upaya yang dilarang oleh undang-undang,” tegasnya. 

Untuk anggota kepolisian berinisial SA disebut mengalami luka ringan usai disekap tahanan, sudah kembali melaksanakan tugasnya di kepolisian. 

Setelah kaburnya tahanan di di Polsek Samarinda Kota, Vendra langsung berkeliling menyambangi sejumlah Polsek di Samarinda, melakukan pengecekan terhadap ruang tahanan. “Saya menyemangati mereka (personel, Red), sambil ngecek juga kondisi rumah tahanan dan kondisi tahanannya, kondisi anggota-anggotanya,” jelas Vendra.  

Sembilan tahanan melarikan diri setelah menyekap seorang personel kepolisian menggunakan sebuah sarung, Senin pukul 16.15 WITA. 

Saat itu, seorang petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPKT) masuk ke dalam ruang tahanan untuk memberikan arahan. Tiba-tiba dia dikerumuni sejumlah tahanan dan menyekapnya, bahkan ada yang melakukan penganiayaan. 

Sejumlah tahanan kemudian melarikan diri, lima orang berhasil diamankan saat masih berada di lingkungan Polsek, sementara empat lainnya kabur ke arah belakang Polsek. 

Sore itu, seorang tahanan diamankan di kawasan Jl Dahlia, dan dua lainnya diringkus di kawawan kompleks GOR Segiri Samarinda, Jl Kesuma Bangsa. Hingga malam hari, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap satu tahanan yang belum tertangkap, hingga akhirnya, tahanan tersebut menyerah siang kemarin. 

Kaburnya tahanan ini merupakan kali kedua terjadi di Samarinda pada November 2018 ini. Sebelumnya, pada Jumat (9/11) lalu, empat tahanan juga berhasil melarikan diri di Polsek Samarinda Ulu setelah menjebol teralis. (dor)


TAHANAN TERAKHIR MENYERAHKAN DIRI

Rabu, 28/11/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.