Selasa, 28/04/2020

Perusahaan Cina Ini Bikin Kacamata yang Bisa Deteksi Gejala Covid-19

Selasa, 28/04/2020

Kacamata Pintar yang Bisa Deteksi Covid-19 ( Foto: selular.id)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Perusahaan Cina Ini Bikin Kacamata yang Bisa Deteksi Gejala Covid-19

Selasa, 28/04/2020

logo

Kacamata Pintar yang Bisa Deteksi Covid-19 ( Foto: selular.id)

KORANKALTIM.COM--Perang terhadap pandemi virus corona terus berlangsung di semua benua. 

Berbagai upaya mulai dari aspek sosial, medis, hingga teknologi telah dikerahkan demi memberantas penyebaran virus corona. Salah satu di antaranya adalah penggunaan thermal scanner.

Thermal scanner atau pendeteksi suhu tubuh kerap digunakan untuk mengetahui apakah orang yang bersangkutan menderita demam atau tidak. Sebab, demam dinyatakan sebagai salah satu gejala yang dialami oleh penderita COVID-19.

Kini teknologi thermal scanner dapat dipasang pada kacamata. Rokid, perusahaan startup berbasis AI (artificial intelligence) asal China berhasil menciptakan kacamata yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia. Kacamata ini diberi nama T1.

Dilansir kompas.com dari Tech Crunch, Selasa (28/4/2020), Direktur Rokid AS, Liang Guan, menyebut bahwa T1 ditenagai chipset Qualcomm serta kamera beresolusi 12 megapiksel. Kacamata ini diklaim mampu mendeteksi suhu hingga 200 orang dalam waktu dua menit, dalam radius jangkauan tiga meter.

Perangkat ini juga memiliki fitur AR (augmented reality) untuk mendukung pengoperasian tanpa tangan, dengan menggunakan perintah suara, untuk merekam video dan memotret secara bersamaan.

Selain itu, kacamata thermal T1 juga dilengkapi fitur pengenalan wajah dan manajemen data. Pengguna T1 dapat menghubungkan kacamata ini dengan perangkat lain menggunakan USB.

Rokid mengklaim sukses mengembangkan T1 dalam waktu kurang dari dua bulan, dan perangkatnya sudah banyak dipakai perusahaan-perusahaan. Namun perusahaan mana saja yang telah memakainya tidak bisa diungkap karena alasan legal.

Kendati demikian, sebuah perusahaan komersil bernama Weee!, dilaporkan telah menggunakan kacamata berteknologi canggih ini. Pendiri Weee!, Larry Liu mengatakan bahwa pihaknya telah menggunakan T1 untuk memantau suhu karyawan gudang sepanjang hari.

Sedangkan di China sendiri, T1 telah banyak digunakan oleh staf taman nasional, sekolah, dan oleh otoritas nasional untuk mendeteksi gejala Covid-19.

Liang Guan juga mengatakan bahwa kacamata ini direncanakan bakal dijual ke beberapa perusahaan B2B (business to business) di Amerika Serikat. Meski begitu, T1 dinilai dapat menuai kecaman dari regulator AS.

Sebab, negara adidaya tersebut menaruh kewaspadaan tinggi pada perusahaan China yang mengumpulkan informasi data warga negaranya. Kendati demikian, Liang Guan mengaku tidak mengumpulkan informasi dari perangkat T1 secara langsung.

"Mengenai modul ini, kami tidak mengambil data apa pun ke jaringan komputasi awan. Privasi sangatlah penting bagi pelanggan, jadi kami menyimpan pengukuran data secara lokal saja," tutur Liang Guan.

T1 dinilai mampu mempermudah proses pemindaian suhu yang terjadi pada rumah sakit dan badan hukum yang beroperasi di Amerika Serikat.

"Kami berpikir bahwa kacamata seperti ini (T1) dapat membantu masyarakat yang masih harus bekerja di lapangan," ujar Liang Guan. (*)

Perusahaan Cina Ini Bikin Kacamata yang Bisa Deteksi Gejala Covid-19

Selasa, 28/04/2020

Kacamata Pintar yang Bisa Deteksi Covid-19 ( Foto: selular.id)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.