Kamis, 10/05/2018
Kamis, 10/05/2018
DIKEBUMIKAN: Puluhan pelayat menghadiri pemakaman Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau sekaligus ketua DPC Demokrat Berau, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5). 9santi / korankaltim)
Kamis, 10/05/2018
DIKEBUMIKAN: Puluhan pelayat menghadiri pemakaman Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau sekaligus ketua DPC Demokrat Berau, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5). 9santi / korankaltim)
SAMARINDA – Puluhan pelayat mengantar kepergian Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau ke tempat peristirahatan terakhir, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5) pukul 11.00 Wita.
Anwar tutup usia pada Selasa (8/5) lalu sekira pukul 12.20 Wita, di RS Tentara Jl Jenderal Sudirman Samarinda, akibat serangan jantung.
Ajudan pribadi almarhum, Banasahabuddin menceritakan detik-detik Anwar meninggal. Menurutnya, pada Selasa pukul 09.00 Wita, Anwar mengeluh sakit di bagian dada saat menaiki tangga di kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim.
Banasahabuddin kemudian memanggil perawat di RS Tentara yang telaknya bersebelahan dengan kantor Dispar kaltim. Oleh perawat, almarhum disarankan untuk di bawa ke rumah sakit.
“Perawat mengajurkan agar dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih optimal dan di masuk ke ruang UGD,” ucapnya.
Banasahabuddin melanjutkan, saat menjalani penanganan medis, almarhum dalam keadaan sadar dan sempat meminum aiar putih. Namun, sekitar pukul 12:00 Wita, almarhum kembali mengalami serangan jantung.
“Di situ dokter dan perawat sudah berupaya menggunakan segala kemampuan, namun, Allah berkendak lain,” kenangnya pria yang sudah tiga tahun menjadi ajudan Anwar.
Rekan sejawat di DPRD Berau, Saga yang dijumpai di rumah duka menuturkan sangat terkejut mendengar kabar ini. Mengingat sosok Anwar yang pekerja keras kini sudah tiada.
Saga terakhir berkomunikasi tiga hari lallu dengan Anwar. Mereka membahas rancangan perda dan konsultasi dari kunjungan kerja. “Dia sering mengeluh sakit asam urat yang dideritanya. Nggak pernah sesak napas atau memiliki riwayat sakit jantung,” ungkapnya.
Ketua DPRD Berau Syarifatul Sadiah, menilai almarhum sebagai sehabat yang baik, ramah, dan rendah hati, namun kritis serta tegas. “Semangatnya sangat menginspirasi,” ungkap Syarifatul Sadiah.
Syarifatul Sadiah membenarkan Anwar meninggal dunia saat menjalankan tugas. “Almarhum kunker ke Dispar Kaltim,” pungkasnya. (sn318/ind)
Kamis, 10/05/2018
DIKEBUMIKAN: Puluhan pelayat menghadiri pemakaman Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau sekaligus ketua DPC Demokrat Berau, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5). 9santi / korankaltim)
DIKEBUMIKAN: Puluhan pelayat menghadiri pemakaman Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau sekaligus ketua DPC Demokrat Berau, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5). 9santi / korankaltim)
SAMARINDA – Puluhan pelayat mengantar kepergian Anwar, Wakil Ketua DPRD Berau ke tempat peristirahatan terakhir, di TPU Nurussalam Memorial Park, Rabu (9/5) pukul 11.00 Wita.
Anwar tutup usia pada Selasa (8/5) lalu sekira pukul 12.20 Wita, di RS Tentara Jl Jenderal Sudirman Samarinda, akibat serangan jantung.
Ajudan pribadi almarhum, Banasahabuddin menceritakan detik-detik Anwar meninggal. Menurutnya, pada Selasa pukul 09.00 Wita, Anwar mengeluh sakit di bagian dada saat menaiki tangga di kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim.
Banasahabuddin kemudian memanggil perawat di RS Tentara yang telaknya bersebelahan dengan kantor Dispar kaltim. Oleh perawat, almarhum disarankan untuk di bawa ke rumah sakit.
“Perawat mengajurkan agar dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih optimal dan di masuk ke ruang UGD,” ucapnya.
Banasahabuddin melanjutkan, saat menjalani penanganan medis, almarhum dalam keadaan sadar dan sempat meminum aiar putih. Namun, sekitar pukul 12:00 Wita, almarhum kembali mengalami serangan jantung.
“Di situ dokter dan perawat sudah berupaya menggunakan segala kemampuan, namun, Allah berkendak lain,” kenangnya pria yang sudah tiga tahun menjadi ajudan Anwar.
Rekan sejawat di DPRD Berau, Saga yang dijumpai di rumah duka menuturkan sangat terkejut mendengar kabar ini. Mengingat sosok Anwar yang pekerja keras kini sudah tiada.
Saga terakhir berkomunikasi tiga hari lallu dengan Anwar. Mereka membahas rancangan perda dan konsultasi dari kunjungan kerja. “Dia sering mengeluh sakit asam urat yang dideritanya. Nggak pernah sesak napas atau memiliki riwayat sakit jantung,” ungkapnya.
Ketua DPRD Berau Syarifatul Sadiah, menilai almarhum sebagai sehabat yang baik, ramah, dan rendah hati, namun kritis serta tegas. “Semangatnya sangat menginspirasi,” ungkap Syarifatul Sadiah.
Syarifatul Sadiah membenarkan Anwar meninggal dunia saat menjalankan tugas. “Almarhum kunker ke Dispar Kaltim,” pungkasnya. (sn318/ind)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.