Rabu, 16/05/2018

Jokowi Tambah Empat Stafsus , Urusi Medsos hingga Desa

Rabu, 16/05/2018

Joko Widodo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jokowi Tambah Empat Stafsus , Urusi Medsos hingga Desa

Rabu, 16/05/2018

logo

Joko Widodo

JAKARTA –  Presiden Joko Widodo menambah empat anggota staf khusus Kepresidenan. Satu di antaranya bertugas membenahi pola kehumasan kekinian, seperti media sosial. 

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan penambahan karena Istana melihat sebuah kebutuhan dampak dari besarnya tugas Presiden.

“Tugas presiden begitu besar, akhirnya dilihat perlu tambahan staf khusus,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/5).

Penambahan tersebut membuat Jokowi saat ini memiliki 10 anggota stafsus. Adapun para anggota baru staf khusus ialah mantan Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati yang bertugas membenahi komunikasi kementerian dan lembaga.

Selain itu Jokowi merekrut mantan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Erani Yustika sebagai stafsus bidang ekonomi.

Pramono mengatakan Adita dipilih karena kementerian dan lembaga memerlukan kehumasan dengan pola kekinian yang terintegrasi dengan media sosial. 

“Butuh yang memahami medsos, framing, butuh orang ahli di bidang itu. Mohon maaf biasanya pada posisi tertentu dari usia berumur, tidak memahami perkembangan,” kata Pram.

Sementara Ahmad Erani ditunjuk karena dinilai berpengetahuan ekonomi terutama dana desa sangat baik. Jokowi saat ini fokus meningkatkan perekonomian desa.

Dua anggota lainnya ialah Abdul Ghofar Rozin, putra mantan Ketua Umum MUI Sahal Mahfudz, sebagai stafsus bidang keagamaan domestik di Pondok Pesantren serta Komisioner HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Siti Ruhaini Dzuhayatin. 

“Jadi yang diangkat orang-orang berlatar belakang profesional,” ucap mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini. 

Pramono pun memastikan para anggota baru telah berhenti dari posisi sebelumnya. Ia turut menegaskan penunjukkan baru dilakukan saat ini karena melihat kebutuhan yang ada. 

Para anggota baru disebut sudah bisa langsung bekerja tanpa pelantikan karena Keputusan Presiden (Keppres) sudah ditandatangani Jokowi dan sudah berlaku.

“Enggak perlu dilantik. Sudah mulai kerja kemarin koordinasi dengan Mensesneg dan saya. Administrasi manajerial di bawah Seskab,” tutur mantan Wakil Ketua DPR ini. 

Sebelumnya, Jokowi memiliki enam staf khusus. Mereka ialah Gories Mere di bidang intelijen dan keamanan dan Diaz Hendropriyono di bidang sosial.

Empat orang lainnya bertugas di bidang komunikasi yakni Johan Budi, Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, dan Lenis Kagoya. Sementara itu, Teten Masduki menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden. (cnn)


Jokowi Tambah Empat Stafsus , Urusi Medsos hingga Desa

Rabu, 16/05/2018

Joko Widodo

Berita Terkait


Jokowi Tambah Empat Stafsus , Urusi Medsos hingga Desa

Joko Widodo

JAKARTA –  Presiden Joko Widodo menambah empat anggota staf khusus Kepresidenan. Satu di antaranya bertugas membenahi pola kehumasan kekinian, seperti media sosial. 

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan penambahan karena Istana melihat sebuah kebutuhan dampak dari besarnya tugas Presiden.

“Tugas presiden begitu besar, akhirnya dilihat perlu tambahan staf khusus,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/5).

Penambahan tersebut membuat Jokowi saat ini memiliki 10 anggota stafsus. Adapun para anggota baru staf khusus ialah mantan Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati yang bertugas membenahi komunikasi kementerian dan lembaga.

Selain itu Jokowi merekrut mantan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Erani Yustika sebagai stafsus bidang ekonomi.

Pramono mengatakan Adita dipilih karena kementerian dan lembaga memerlukan kehumasan dengan pola kekinian yang terintegrasi dengan media sosial. 

“Butuh yang memahami medsos, framing, butuh orang ahli di bidang itu. Mohon maaf biasanya pada posisi tertentu dari usia berumur, tidak memahami perkembangan,” kata Pram.

Sementara Ahmad Erani ditunjuk karena dinilai berpengetahuan ekonomi terutama dana desa sangat baik. Jokowi saat ini fokus meningkatkan perekonomian desa.

Dua anggota lainnya ialah Abdul Ghofar Rozin, putra mantan Ketua Umum MUI Sahal Mahfudz, sebagai stafsus bidang keagamaan domestik di Pondok Pesantren serta Komisioner HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Siti Ruhaini Dzuhayatin. 

“Jadi yang diangkat orang-orang berlatar belakang profesional,” ucap mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini. 

Pramono pun memastikan para anggota baru telah berhenti dari posisi sebelumnya. Ia turut menegaskan penunjukkan baru dilakukan saat ini karena melihat kebutuhan yang ada. 

Para anggota baru disebut sudah bisa langsung bekerja tanpa pelantikan karena Keputusan Presiden (Keppres) sudah ditandatangani Jokowi dan sudah berlaku.

“Enggak perlu dilantik. Sudah mulai kerja kemarin koordinasi dengan Mensesneg dan saya. Administrasi manajerial di bawah Seskab,” tutur mantan Wakil Ketua DPR ini. 

Sebelumnya, Jokowi memiliki enam staf khusus. Mereka ialah Gories Mere di bidang intelijen dan keamanan dan Diaz Hendropriyono di bidang sosial.

Empat orang lainnya bertugas di bidang komunikasi yakni Johan Budi, Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, dan Lenis Kagoya. Sementara itu, Teten Masduki menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden. (cnn)


 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.