Senin, 24/12/2018

Tarakan akan Tutup Sejumlah Lokalisasi

Senin, 24/12/2018

BAKAL DITUTUP : Pendataan administrasi di Lokalisasi Bengawan, Tarakan, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, lokalisasi ini akan ditutup. ( merahbirunews.com )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tarakan akan Tutup Sejumlah Lokalisasi

Senin, 24/12/2018

logo

BAKAL DITUTUP : Pendataan administrasi di Lokalisasi Bengawan, Tarakan, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, lokalisasi ini akan ditutup. ( merahbirunews.com )

TARAKAN – Wali kota Tarakan, Sofian Raga memastikan pemerintah akan menutup lokalisasi yang ada di Bumi Paguntaka, di antara Bengawan dan Karang Agas. 

Hal ini disampaikan Sofian Raga kepada Koran Kaltara. Menurutnya semua telah dibicarakan dan pihaknya memastikan akan melakukan penutupan pada 28 Desember 2018 ini.

“Sudah dibicarakan semua, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kemasyarakatan (ormas) Islam maupun pihak pengelola lokalisasi,” terangnya, Minggu (23/12).

Penutupan lokalisasi, kata Sofian, untuk kebaikan bersama. Karenanya, semua elemen masyarakat harus mendukung rencana ini. “Ada proses yang harus dilalui dan mereka juga sedang didata oleh instansi terkait mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai, penutupan ini untuk kebaikan bersama maka caranya juga harus dilakukan dengan baik juga,” bebernya.

Sofian juga mengapresiasi aksi  2112 yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan bersama ormas Islam untuk menggalang dana sumbangan untuk membiayai Wanita Tuna Susila (WTS) pulang ke kampung halaman maupun untuk modal usaha mereka. 

“Jadi kita semua memiliki kepedulian antar sesama. Ini kan untuk mereka yang membutuhkan, dan usaha kita supaya mereka kembali kepada jalan yang benar. Cari nafkah yang halal, dan tidak menganggu lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Setelah menutup lokalisasi resmi, Pemkot Tarakan juga akan menertibkan warung remang-remang  dan sejenisnya. “Yang sembunyi-sembunyi kita pikirkan lagi untuk dilakukan penertiban, karena pekerjaan ini harus dilakukan secara bertahap tidak bisa langsung sekaligus,” urainya. (yan)


Tarakan akan Tutup Sejumlah Lokalisasi

Senin, 24/12/2018

BAKAL DITUTUP : Pendataan administrasi di Lokalisasi Bengawan, Tarakan, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, lokalisasi ini akan ditutup. ( merahbirunews.com )

Berita Terkait


Tarakan akan Tutup Sejumlah Lokalisasi

BAKAL DITUTUP : Pendataan administrasi di Lokalisasi Bengawan, Tarakan, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, lokalisasi ini akan ditutup. ( merahbirunews.com )

TARAKAN – Wali kota Tarakan, Sofian Raga memastikan pemerintah akan menutup lokalisasi yang ada di Bumi Paguntaka, di antara Bengawan dan Karang Agas. 

Hal ini disampaikan Sofian Raga kepada Koran Kaltara. Menurutnya semua telah dibicarakan dan pihaknya memastikan akan melakukan penutupan pada 28 Desember 2018 ini.

“Sudah dibicarakan semua, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kemasyarakatan (ormas) Islam maupun pihak pengelola lokalisasi,” terangnya, Minggu (23/12).

Penutupan lokalisasi, kata Sofian, untuk kebaikan bersama. Karenanya, semua elemen masyarakat harus mendukung rencana ini. “Ada proses yang harus dilalui dan mereka juga sedang didata oleh instansi terkait mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai, penutupan ini untuk kebaikan bersama maka caranya juga harus dilakukan dengan baik juga,” bebernya.

Sofian juga mengapresiasi aksi  2112 yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan bersama ormas Islam untuk menggalang dana sumbangan untuk membiayai Wanita Tuna Susila (WTS) pulang ke kampung halaman maupun untuk modal usaha mereka. 

“Jadi kita semua memiliki kepedulian antar sesama. Ini kan untuk mereka yang membutuhkan, dan usaha kita supaya mereka kembali kepada jalan yang benar. Cari nafkah yang halal, dan tidak menganggu lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Setelah menutup lokalisasi resmi, Pemkot Tarakan juga akan menertibkan warung remang-remang  dan sejenisnya. “Yang sembunyi-sembunyi kita pikirkan lagi untuk dilakukan penertiban, karena pekerjaan ini harus dilakukan secara bertahap tidak bisa langsung sekaligus,” urainya. (yan)


 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.