Senin, 25/02/2019

DPRD Kalimantan Timur Tak Yakin Jalan Tol Balsam Bisa Dilintasi

Senin, 25/02/2019

Baharuddin Demmu

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPRD Kalimantan Timur Tak Yakin Jalan Tol Balsam Bisa Dilintasi

Senin, 25/02/2019

logo

Baharuddin Demmu

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pesimistis, itulah yang dirasakan anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu terkait dengan penyelesaian proyek  multi years contract (MYC) yakni jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). 

Ketidakyakinan itu dirasakan Baharuddin setelah menggelar kunjungan lapangan dan Bahar menyebut tak sekadar pesimistis proyek itu selesai namun juga tidak yakin bisa dilewati kalau sudah kelar. “Hasil tinjauan Komisi III ke lapangan, secara operasional jalan bisa dilewati tapi standar jalan tol itu belum memenuhi,” kata Bahar. 

Proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan dipastikan tidak sepenuhnya rampung. Padahal Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan kembali datang untuk meresmikan jalan tersebut April mendatang untuk meresmikan.  “Yang diresmikan itu tidak semua seksi, hanya beberapa saja,” sebutnya.

Diantaranya seksi 5 yang pengerjaannya lebih dulu tuntas. Untuk seksi lain katanya tidak mungkin karena masih terganjal masalah lahan dan ketidakjelasan kontraktor.  Contohnya seksi I dimana hingga kini belum ada pinjaman anggaran dari Tiongkok melalui perusahaan Beijing Urban Construction Group (BUCG). “Seksi III di Muara Jawa-Palaran juga sama terganjal lahan,” imbuhnya.

Kalau pun Jokowi jadi meresmikan jalan tol, Bahar menggarisbawahi jalan tol belum tentu bisa dilintasi. “Ini yang publik belum tahu. Kalau di seksi yang sudah jadi mungkin iya, tapi cuma menghubungkan Balikpapan-Samboja saja. Untuk yang dari Samarinda belum ada,” katanya.  

Proyek tol Balsam sendiri terbagi dalam empat seksi. Yakni seksi I, II, III dan IV. Seksi I Tol Balikpapan Samarinda membentang sepanjang 22 kilometer. Terbagi atas 5 segmen dan dikerjakan oleh kontraktor asal Tiongkok Beijing Urban Construction Group (BUCG) bersama PT Wijaya Karya dengan anggaran Rp848 miliar dari APBD Kaltim melalui skema mluti years contract.

Adapun seksi seksi 3 dimulai dari Muara Jawa-Palaran. Dilanjutkan Seksi IV yang menghubungkan Palaran dengan Jembatan Mahkota II. Pembangunan seksi II, III, dan IV dilakukan oleh konsorsium PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya (Wika),  PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Bangun Tjipta Sarana. Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda. Namun untuk seksi IV masih terganjal oleh persoalan ganti rugi lahan. Hal ini pun menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda untuk menyelesaikan.   

Jika sudah beroperasi, rencanya tol akan dikenakan tarif Rp 1.000 per kilometer. Tol sepanjang 99,35 kilometer itu akan memiliki empat gerbang tol, yakni di Samarinda, Balikpapan, Samboja, dan Bantuas. (*)


Penulis: */Sabri

Editor: Aspian Nur

DPRD Kalimantan Timur Tak Yakin Jalan Tol Balsam Bisa Dilintasi

Senin, 25/02/2019

Baharuddin Demmu

Berita Terkait


DPRD Kalimantan Timur Tak Yakin Jalan Tol Balsam Bisa Dilintasi

Baharuddin Demmu

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pesimistis, itulah yang dirasakan anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu terkait dengan penyelesaian proyek  multi years contract (MYC) yakni jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). 

Ketidakyakinan itu dirasakan Baharuddin setelah menggelar kunjungan lapangan dan Bahar menyebut tak sekadar pesimistis proyek itu selesai namun juga tidak yakin bisa dilewati kalau sudah kelar. “Hasil tinjauan Komisi III ke lapangan, secara operasional jalan bisa dilewati tapi standar jalan tol itu belum memenuhi,” kata Bahar. 

Proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan dipastikan tidak sepenuhnya rampung. Padahal Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan kembali datang untuk meresmikan jalan tersebut April mendatang untuk meresmikan.  “Yang diresmikan itu tidak semua seksi, hanya beberapa saja,” sebutnya.

Diantaranya seksi 5 yang pengerjaannya lebih dulu tuntas. Untuk seksi lain katanya tidak mungkin karena masih terganjal masalah lahan dan ketidakjelasan kontraktor.  Contohnya seksi I dimana hingga kini belum ada pinjaman anggaran dari Tiongkok melalui perusahaan Beijing Urban Construction Group (BUCG). “Seksi III di Muara Jawa-Palaran juga sama terganjal lahan,” imbuhnya.

Kalau pun Jokowi jadi meresmikan jalan tol, Bahar menggarisbawahi jalan tol belum tentu bisa dilintasi. “Ini yang publik belum tahu. Kalau di seksi yang sudah jadi mungkin iya, tapi cuma menghubungkan Balikpapan-Samboja saja. Untuk yang dari Samarinda belum ada,” katanya.  

Proyek tol Balsam sendiri terbagi dalam empat seksi. Yakni seksi I, II, III dan IV. Seksi I Tol Balikpapan Samarinda membentang sepanjang 22 kilometer. Terbagi atas 5 segmen dan dikerjakan oleh kontraktor asal Tiongkok Beijing Urban Construction Group (BUCG) bersama PT Wijaya Karya dengan anggaran Rp848 miliar dari APBD Kaltim melalui skema mluti years contract.

Adapun seksi seksi 3 dimulai dari Muara Jawa-Palaran. Dilanjutkan Seksi IV yang menghubungkan Palaran dengan Jembatan Mahkota II. Pembangunan seksi II, III, dan IV dilakukan oleh konsorsium PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya (Wika),  PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Bangun Tjipta Sarana. Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda. Namun untuk seksi IV masih terganjal oleh persoalan ganti rugi lahan. Hal ini pun menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda untuk menyelesaikan.   

Jika sudah beroperasi, rencanya tol akan dikenakan tarif Rp 1.000 per kilometer. Tol sepanjang 99,35 kilometer itu akan memiliki empat gerbang tol, yakni di Samarinda, Balikpapan, Samboja, dan Bantuas. (*)


Penulis: */Sabri

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.