Sabtu, 22/06/2019

Warga Sambutan juga Temukan Tambang di Tengah Permukiman

Sabtu, 22/06/2019

Aktivitas tambang batu bara di Jalan Pelita 3 Sambutan yang mulanya berkedok pematangan lahan ini juga dikeluhkan warga karena terlalu dekat dengan pemukiman. ( Foto: Nancy / korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Sambutan juga Temukan Tambang di Tengah Permukiman

Sabtu, 22/06/2019

logo

Aktivitas tambang batu bara di Jalan Pelita 3 Sambutan yang mulanya berkedok pematangan lahan ini juga dikeluhkan warga karena terlalu dekat dengan pemukiman. ( Foto: Nancy / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Aktivitas tambang batu bara di tengah pemukiman warga Kota Samarinda sepertinya kian marak saja. Selain di Jalan Banggeris Samarinda Ulu, tepatnya di belakang Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim yang resmi disegel polisi Kamis (20/6) lalu, kabarnya aktivitas tambang di sekitar pemukiman warga juga dilakukan di wilayah Sambutan. Tepatnya di Jalan Pelita 3 Kelurahan Sambutan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kabarnya aktivitas tambang yang berlangsung di RT 12 Kelurahan Sambutan itu sudah berlangsung sejak Maret lalu. Aktivitas keruk bumi untuk mengambil mutiara hitam itu sudah sangat meresahkan warga setempat. 


Sebab,  beroperasi selama 24 jam sehingga mengganggu istirahat warga. Lokasi yang sangat dekat dengan permukiman juga sangat membahayakan keselamatan dan kesehatan warga. 

“Mereka nambang mulai Maret lalu dan sudah sangat meresahkan karena mereka nambang siang malam. Awalnya itu hanya pematangan lahan, tapi malah jadi tambang batu bara,” ujar Wy (35), warga setempat. 

Ia juga berharap agar nantinya ada penindakan tegas seperti yang dilakukan di Jalan Banggeris. 

Sebelumnya aktivitas tambang batu bara yang mulanya berdalih pematangan lahan juga ditemukan di Jalan Banggeris  dihentikan karena tidak bisa menunjukkan surat izin. 

Namun,  pelaku tetap nekat beroperasi sehingga Kamis (20/6) lalu, kepolisian  memasang garis polisi di lokasi. Satu unit alat berat jenis ekskavator juga ikut disita. Saat ini kepolisian masih terus mencari siapa yang bertanggung jawab atas aktivitas penambangan di tengah pemukiman warga tersebut. 


Penulis: */Nancy

Editor: M. huldi

Warga Sambutan juga Temukan Tambang di Tengah Permukiman

Sabtu, 22/06/2019

Aktivitas tambang batu bara di Jalan Pelita 3 Sambutan yang mulanya berkedok pematangan lahan ini juga dikeluhkan warga karena terlalu dekat dengan pemukiman. ( Foto: Nancy / korankaltim.com)

Berita Terkait


Warga Sambutan juga Temukan Tambang di Tengah Permukiman

Aktivitas tambang batu bara di Jalan Pelita 3 Sambutan yang mulanya berkedok pematangan lahan ini juga dikeluhkan warga karena terlalu dekat dengan pemukiman. ( Foto: Nancy / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Aktivitas tambang batu bara di tengah pemukiman warga Kota Samarinda sepertinya kian marak saja. Selain di Jalan Banggeris Samarinda Ulu, tepatnya di belakang Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim yang resmi disegel polisi Kamis (20/6) lalu, kabarnya aktivitas tambang di sekitar pemukiman warga juga dilakukan di wilayah Sambutan. Tepatnya di Jalan Pelita 3 Kelurahan Sambutan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kabarnya aktivitas tambang yang berlangsung di RT 12 Kelurahan Sambutan itu sudah berlangsung sejak Maret lalu. Aktivitas keruk bumi untuk mengambil mutiara hitam itu sudah sangat meresahkan warga setempat. 


Sebab,  beroperasi selama 24 jam sehingga mengganggu istirahat warga. Lokasi yang sangat dekat dengan permukiman juga sangat membahayakan keselamatan dan kesehatan warga. 

“Mereka nambang mulai Maret lalu dan sudah sangat meresahkan karena mereka nambang siang malam. Awalnya itu hanya pematangan lahan, tapi malah jadi tambang batu bara,” ujar Wy (35), warga setempat. 

Ia juga berharap agar nantinya ada penindakan tegas seperti yang dilakukan di Jalan Banggeris. 

Sebelumnya aktivitas tambang batu bara yang mulanya berdalih pematangan lahan juga ditemukan di Jalan Banggeris  dihentikan karena tidak bisa menunjukkan surat izin. 

Namun,  pelaku tetap nekat beroperasi sehingga Kamis (20/6) lalu, kepolisian  memasang garis polisi di lokasi. Satu unit alat berat jenis ekskavator juga ikut disita. Saat ini kepolisian masih terus mencari siapa yang bertanggung jawab atas aktivitas penambangan di tengah pemukiman warga tersebut. 


Penulis: */Nancy

Editor: M. huldi

 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.