Jumat, 07/02/2020

Kaltim Belum Lepas Ketergantungan Tambang

Jumat, 07/02/2020

Pertambangan masih memiliki peranan besar menyumbang angka pertumbuhan ekonomi di Kaltim. ( Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kaltim Belum Lepas Ketergantungan Tambang

Jumat, 07/02/2020

logo

Pertambangan masih memiliki peranan besar menyumbang angka pertumbuhan ekonomi di Kaltim. ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis catatan angka pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2019 yang tumbuh sebesar 4,77 persen.

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan pertumbuhan tertinggi dalam sisi produksi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik serta gas sebesar 8,65 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 9,97 persen.

“Sebenarnya kinerja seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Tapi memang yang tertinggi lapangan usaha pengadaan listrik dan gas,” jelas Anggoro yang menyebut lapangan usaha jasa lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 8,16 persen.

Sementara dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,89 persen sebagai lapangan usaha yang dominan.

“Jika melihat secara kumulatif, struktur perekonomian Kaltim 2019, dari sisi lapangan usaha masih didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian,” imbuh Anggoro.

Pada sektor utama pertambangan batu bara menyumbang peranan sangatlah besar hingga 45,49 persen dalam struktur perekonomian di Bumi Etam. Sementara di sektor industri pengolahan memiliki peranan sebesar 17,77 persen.

Disusul dengan lapangan usaha konsumsi yang hanya berbicara pada angka 9,08 persen. “Pertumbuhan ekonomi Kaltim di 2019 paling tinggi masih bersumber dari pertambangan dan penggalian, dengan andil 3,24 persen,” tandas Anggoro.

Pemprov Kaltim disarankan terus mengupayakan dan menggenjot pada sektor lain agar perekonomian tak selamanya tergantung sektor pertambangan dan penggalian. (*)


Penulis : */M Fairossaniy

Editor : Hendra

Kaltim Belum Lepas Ketergantungan Tambang

Jumat, 07/02/2020

Pertambangan masih memiliki peranan besar menyumbang angka pertumbuhan ekonomi di Kaltim. ( Foto: Ist)

Berita Terkait


Kaltim Belum Lepas Ketergantungan Tambang

Pertambangan masih memiliki peranan besar menyumbang angka pertumbuhan ekonomi di Kaltim. ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis catatan angka pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2019 yang tumbuh sebesar 4,77 persen.

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan pertumbuhan tertinggi dalam sisi produksi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik serta gas sebesar 8,65 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 9,97 persen.

“Sebenarnya kinerja seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Tapi memang yang tertinggi lapangan usaha pengadaan listrik dan gas,” jelas Anggoro yang menyebut lapangan usaha jasa lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 8,16 persen.

Sementara dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,89 persen sebagai lapangan usaha yang dominan.

“Jika melihat secara kumulatif, struktur perekonomian Kaltim 2019, dari sisi lapangan usaha masih didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian,” imbuh Anggoro.

Pada sektor utama pertambangan batu bara menyumbang peranan sangatlah besar hingga 45,49 persen dalam struktur perekonomian di Bumi Etam. Sementara di sektor industri pengolahan memiliki peranan sebesar 17,77 persen.

Disusul dengan lapangan usaha konsumsi yang hanya berbicara pada angka 9,08 persen. “Pertumbuhan ekonomi Kaltim di 2019 paling tinggi masih bersumber dari pertambangan dan penggalian, dengan andil 3,24 persen,” tandas Anggoro.

Pemprov Kaltim disarankan terus mengupayakan dan menggenjot pada sektor lain agar perekonomian tak selamanya tergantung sektor pertambangan dan penggalian. (*)


Penulis : */M Fairossaniy

Editor : Hendra

 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.