Rabu, 26/07/2017

Pemerintah Berniat Beli Drone untuk Alutsista

Rabu, 26/07/2017

Joko Widodo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemerintah Berniat Beli Drone untuk Alutsista

Rabu, 26/07/2017

logo

Joko Widodo

JAKARTA - Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas tentang alat utama sistem persenjataan (alutsista). Jokowi ingin alutsista yang dimiliki dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan.

“Sebagai negara besar yang memiliki ribuan pulau dengan posisi geopolitik yang strategis kita ingin membangun postur pertahanan TNI yang semakin kokoh. Alutsista yang semakin lengkap dan makin modern, dan dilakukan secara terpadu di ketiga matra pertahanan kita,” tutur Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Usai rapat itu, Menko Polhukam Wiranto mengungkap bahwa pemerintah berniat untuk membeli drone. Salah satu pertimbangannya adalah biaya yang lebih murah.

“Ke depan ada satu teknologi baru yang lebih murah tapi juga dapat menjangkau wilayah nasional, baik untuk kepentingan militer, pertahanan, maupun untuk kepentingan-kepentingan sipil, yakni drone,” kata Wiranto.

Pada rapat itu juga dibahas bahwa alutsista jangan sampai membebani APBN. Pemerintah juga berniat untuk mengembangkan industri drone dalam negeri.

Alutsista, selain untuk sistem pertahanan fisik, juga harus bisa menguatkan diplomasi internasional. Menurut Wiranto, jangan sampai efisiensi membuat kualitas alutsista yang bikin Indonesia disepelekan.

“Satu sisi memenuhi kepentingan pertahanan nasional, di sisi lain jangan sampai merugikan kepentingan lain dalam rangka pemanfaatan APBN,” ujar Wiranto.

Saat ini pemerintah masih mencari spesifikasi drone yang tepat. Visi utamanya adalah bagaimana bisa mengembangkan industri drone dalam negeri.

“Lagi cari yang bagus, yang lebih murah, beli saja sedikit nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang, uji coba mana yang bagus,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Kepala Badan Sarana Pertahanan Laksda Leonardi menambahkan, untuk sementara pemerintah akan membeli 6 unit drone. Jumlah itu memang masih kurang untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Yang penting punya dulu dengan teknologi terkini. Ini lagi jalan pengadaannya,” kata dia. (dtc)


Pemerintah Berniat Beli Drone untuk Alutsista

Rabu, 26/07/2017

Joko Widodo

Berita Terkait


Pemerintah Berniat Beli Drone untuk Alutsista

Joko Widodo

JAKARTA - Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas tentang alat utama sistem persenjataan (alutsista). Jokowi ingin alutsista yang dimiliki dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan.

“Sebagai negara besar yang memiliki ribuan pulau dengan posisi geopolitik yang strategis kita ingin membangun postur pertahanan TNI yang semakin kokoh. Alutsista yang semakin lengkap dan makin modern, dan dilakukan secara terpadu di ketiga matra pertahanan kita,” tutur Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Usai rapat itu, Menko Polhukam Wiranto mengungkap bahwa pemerintah berniat untuk membeli drone. Salah satu pertimbangannya adalah biaya yang lebih murah.

“Ke depan ada satu teknologi baru yang lebih murah tapi juga dapat menjangkau wilayah nasional, baik untuk kepentingan militer, pertahanan, maupun untuk kepentingan-kepentingan sipil, yakni drone,” kata Wiranto.

Pada rapat itu juga dibahas bahwa alutsista jangan sampai membebani APBN. Pemerintah juga berniat untuk mengembangkan industri drone dalam negeri.

Alutsista, selain untuk sistem pertahanan fisik, juga harus bisa menguatkan diplomasi internasional. Menurut Wiranto, jangan sampai efisiensi membuat kualitas alutsista yang bikin Indonesia disepelekan.

“Satu sisi memenuhi kepentingan pertahanan nasional, di sisi lain jangan sampai merugikan kepentingan lain dalam rangka pemanfaatan APBN,” ujar Wiranto.

Saat ini pemerintah masih mencari spesifikasi drone yang tepat. Visi utamanya adalah bagaimana bisa mengembangkan industri drone dalam negeri.

“Lagi cari yang bagus, yang lebih murah, beli saja sedikit nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang, uji coba mana yang bagus,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Kepala Badan Sarana Pertahanan Laksda Leonardi menambahkan, untuk sementara pemerintah akan membeli 6 unit drone. Jumlah itu memang masih kurang untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Yang penting punya dulu dengan teknologi terkini. Ini lagi jalan pengadaannya,” kata dia. (dtc)


 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.