Kamis, 25/07/2019

Iuran Anggota PGRI, Gaji Guru Akan Dipotong Rp 10 Ribu

Kamis, 25/07/2019

Bupati Kukar memberikan sambutan saat kegiatan Lingkar Belajar Guru di Pendopo Bupati Kukar ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Iuran Anggota PGRI, Gaji Guru Akan Dipotong Rp 10 Ribu

Kamis, 25/07/2019

logo

Bupati Kukar memberikan sambutan saat kegiatan Lingkar Belajar Guru di Pendopo Bupati Kukar ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Rencana PGRI Kukar untuk menarik iuran anggota sebesar Rp 10 ribu per bulan didukung Bupati Kukar, Edi Damansyah. Iuran ini rencananya akan dipakai untuk peningkatan kompetensi guru dan kepentingan organisasi.

“Hasil kongres Lingkar Belajar Guru ada dibahas tentang iuran anggota yang diperuntukkan untuk peningkatan kompetensi anggota dan semua hal untuk menunjang pelaksanaan roda organisasi, prinsipnya saya setuju hal itu,” kata Edi saat dikonfirmasi Koran Kaltim.

Ia menyebut, teknis iuran bisa berjalan efektif dan maksimal jika diberlakukan saat penerimaan gaji. Kebijakan iuran PGRI ini pun bisa didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

“Saya sepakat iuran bisa terwujud dan terkelola baik kalau guru-guru sepakat. Nanti saya perintahkan Kepala Disdikbud langsung potong di meja (Potong gaji langsung), yang penting sepakat saja,” sebutnya.

“Hanya 10 ribu saja kok, karena sudah dihitung Ketua PGRI Kukar, Yonathan Palinggi, jika dikalkulasikan sampai terkumpul semua akan mendapatkan Rp 1 milyar per tahunnya, ini luar biasa,” tambah Edi.

Langkah PGRI ini, kata Edi, sejalan dengan program kerja Pemkab Kukar yakni Betulungan Etam Bisa. Selain iuran, Pemkab juga berkoordinasi dengan Baznas Kukar untuk melakukan program Zakat untuk ASN Kukar.

“Kami mempersiapkan dan memberikan edukasi pencerahan bahwa zakat itu kewajiban umat muslim, ini upaya mandiri untuk meningkatkan kompetensi profesi bisa dilakukan dengan baik,” tegasnya.


Penulis: */Heriansyah

Editor: M.Huldi

Iuran Anggota PGRI, Gaji Guru Akan Dipotong Rp 10 Ribu

Kamis, 25/07/2019

Bupati Kukar memberikan sambutan saat kegiatan Lingkar Belajar Guru di Pendopo Bupati Kukar ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)

Berita Terkait


Iuran Anggota PGRI, Gaji Guru Akan Dipotong Rp 10 Ribu

Bupati Kukar memberikan sambutan saat kegiatan Lingkar Belajar Guru di Pendopo Bupati Kukar ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Rencana PGRI Kukar untuk menarik iuran anggota sebesar Rp 10 ribu per bulan didukung Bupati Kukar, Edi Damansyah. Iuran ini rencananya akan dipakai untuk peningkatan kompetensi guru dan kepentingan organisasi.

“Hasil kongres Lingkar Belajar Guru ada dibahas tentang iuran anggota yang diperuntukkan untuk peningkatan kompetensi anggota dan semua hal untuk menunjang pelaksanaan roda organisasi, prinsipnya saya setuju hal itu,” kata Edi saat dikonfirmasi Koran Kaltim.

Ia menyebut, teknis iuran bisa berjalan efektif dan maksimal jika diberlakukan saat penerimaan gaji. Kebijakan iuran PGRI ini pun bisa didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

“Saya sepakat iuran bisa terwujud dan terkelola baik kalau guru-guru sepakat. Nanti saya perintahkan Kepala Disdikbud langsung potong di meja (Potong gaji langsung), yang penting sepakat saja,” sebutnya.

“Hanya 10 ribu saja kok, karena sudah dihitung Ketua PGRI Kukar, Yonathan Palinggi, jika dikalkulasikan sampai terkumpul semua akan mendapatkan Rp 1 milyar per tahunnya, ini luar biasa,” tambah Edi.

Langkah PGRI ini, kata Edi, sejalan dengan program kerja Pemkab Kukar yakni Betulungan Etam Bisa. Selain iuran, Pemkab juga berkoordinasi dengan Baznas Kukar untuk melakukan program Zakat untuk ASN Kukar.

“Kami mempersiapkan dan memberikan edukasi pencerahan bahwa zakat itu kewajiban umat muslim, ini upaya mandiri untuk meningkatkan kompetensi profesi bisa dilakukan dengan baik,” tegasnya.


Penulis: */Heriansyah

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.