Kamis, 22/04/2021

Jajak Khas Kutai Kembali Favorit Saat Ramadan

Kamis, 22/04/2021

Jajak khas Kutai yang dijual Dani selama bulan Ramadan (Heri/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jajak Khas Kutai Kembali Favorit Saat Ramadan

Kamis, 22/04/2021

logo

Jajak khas Kutai yang dijual Dani selama bulan Ramadan (Heri/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bulan suci ramadan memberikan berkah tersendiri bagi sebagian pedagang di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, terutama bagi pedagang rumahan yang mengolah jajanan khas Kutai.

Ardani Bidan salah satunya yang merasakan berkah dari bulan suci Ramadan tahun ini. Pedagang Jajak Khas Kutai, sejak awal bulan puasa hingga kini terus dikunjungi konsumen setianya. Panganan khas kutai yang dijual-nya pun beragam, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kios rumahan yang berlamat di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong ini sehingga tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya.

“Ia sebelum waktu berbuka tiba, jajak yang kami jual pasti sudah habis terjual, mulai jam 12 sampai jam tiga bahkan pernah sudah habis semua. Saya jualan di depan rumah saja,” kata Dani, sapaan akrab Ardani Bidan, kepada Korankaltim.com, Kamis (22/4/2021).

Dani mengungkapkan, selain memiliki cita rasa yang khas, panganan khas kutai yang dijualnya memang diproduksi dengan bahan-bahan alami dan tanpa menggunakan pemanis buatan. Selain itu juga harga yang ditawarkan kepada pembeli untuk satu kerat jajak khas kutai jenis apapun dihargai dengan enam ribu rupiah saja.

“Kebanyakan orang membeli memang untuk menemani santapan pembuka untuk berbuka puasa, karena memang mayoritas jajak yang kami jual disini ialah bernuansakan rasa manis, baik itu manis dari gula merah maupun manis dari gula putih. Berbuka-lah dengan yang manis kata nabi kita mensunahkan kan, hee,” sebut Dani lagi.

Ada empat varian jajak khas kutai yang dijualnya, yakni Jajak Putri Selat, Seri Muka, Amparan Tatak, Bingkak Tunu. Dalam satu wadah cetakan ada 10 kerat jajak dengan potongan berbentuk segitiga sama kaki.

“Alhamdulillah walau keuntungannya ada saja dan insyaAllah berkah, yang penting semua orang yang membeli senang dan bulan puasa bisa dijalani dengan penuh kebahagiaan,” tutup Dani.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur

Jajak Khas Kutai Kembali Favorit Saat Ramadan

Kamis, 22/04/2021

Jajak khas Kutai yang dijual Dani selama bulan Ramadan (Heri/korankaltim.com)

Berita Terkait


Jajak Khas Kutai Kembali Favorit Saat Ramadan

Jajak khas Kutai yang dijual Dani selama bulan Ramadan (Heri/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bulan suci ramadan memberikan berkah tersendiri bagi sebagian pedagang di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, terutama bagi pedagang rumahan yang mengolah jajanan khas Kutai.

Ardani Bidan salah satunya yang merasakan berkah dari bulan suci Ramadan tahun ini. Pedagang Jajak Khas Kutai, sejak awal bulan puasa hingga kini terus dikunjungi konsumen setianya. Panganan khas kutai yang dijual-nya pun beragam, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kios rumahan yang berlamat di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong ini sehingga tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya.

“Ia sebelum waktu berbuka tiba, jajak yang kami jual pasti sudah habis terjual, mulai jam 12 sampai jam tiga bahkan pernah sudah habis semua. Saya jualan di depan rumah saja,” kata Dani, sapaan akrab Ardani Bidan, kepada Korankaltim.com, Kamis (22/4/2021).

Dani mengungkapkan, selain memiliki cita rasa yang khas, panganan khas kutai yang dijualnya memang diproduksi dengan bahan-bahan alami dan tanpa menggunakan pemanis buatan. Selain itu juga harga yang ditawarkan kepada pembeli untuk satu kerat jajak khas kutai jenis apapun dihargai dengan enam ribu rupiah saja.

“Kebanyakan orang membeli memang untuk menemani santapan pembuka untuk berbuka puasa, karena memang mayoritas jajak yang kami jual disini ialah bernuansakan rasa manis, baik itu manis dari gula merah maupun manis dari gula putih. Berbuka-lah dengan yang manis kata nabi kita mensunahkan kan, hee,” sebut Dani lagi.

Ada empat varian jajak khas kutai yang dijualnya, yakni Jajak Putri Selat, Seri Muka, Amparan Tatak, Bingkak Tunu. Dalam satu wadah cetakan ada 10 kerat jajak dengan potongan berbentuk segitiga sama kaki.

“Alhamdulillah walau keuntungannya ada saja dan insyaAllah berkah, yang penting semua orang yang membeli senang dan bulan puasa bisa dijalani dengan penuh kebahagiaan,” tutup Dani.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Scottu, Ketika Pecinta Vespa di Tenggarong Berbagi Seribu Paket Takjil dan Santunan ke Panti Asuhan

Hipma Busel Meriahkan Ramadan dengan Berbagi Puluhan Paket Sembako ke Masyarakat Buton

Mudik dengan Kapal Sungai Masih Diminati Warga Kaltim, Tiket Samarinda-Long Bagun Rp440 Ribu per Penumpang

GK Hotel dan PMII Samarinda Bagi Santunan ke Panti Asuhan Arly Kurnia

Swiss-Belhotel Samarinda Bagikan 500 Takjil, Buka Puasa di Hotel Berkesempatan Dapat Hadiah

Grand Verona Hotel Samarinda Rayakan Ramadan dengan Berbagi Takjil dan Santunan ke Anak Yatim

Enam Puskesmas di Samarinda Ini Dijadikan Posko Kesehatan Lebaran, Ada Juga Layanan Doctor on Call

Kadar Zakat Fitrah di Balikpapan Ditetapkan Rp48 Ribu dan Fidyah Rp45 Ribu per Jiwa

Bisnis dan Rasa Lumpia Ayam Suir Pedas Sayur Sama ‘Gurihnya’, Nada Terima Orderan Selama Ramadan

Alternatif Belanja Takjil, Transaksi Pembayaran di Pasar Ramadan GOR Segiri Bisa Tunai dan Non Tunai

Puluhan Tahun Berpisah, Alumni SMPN 2 Tenggarong Akhirnya bisa Gelar Bukber

Cetak Generasi Muslim Kaffah, TPQ As Salam Tenggarong Gelar Festival Ramadan

Buka Puasa Bersama di Koordinatori HARS Foundation, Merajut Silaturahmi Meraih Asa

Selama Ramadan, Aktivitas di Masjid Agung Tenggarong Terlaksana dengan Lancar

Anda Sudah atau Mau Bayar Zakat? Perhatikan Waktunya, Jangan Sampai Zakat jadi Makruh dan Haram

Pertama Kalinya, Arab Saudi Rilis Foto Close-up Hajar Aswad Resolusi Tinggi

Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong Sudah Terima Zakat dengan Prokes Ketat

Ini Pandangan Ketua MUI Kaltim Terkait Hukum Penukaran Uang di Pinggir Jalan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.