Kamis, 06/08/2020

Hampir Setiap Sore, Ada Tabrakan Ketinting di Tenggarong

Kamis, 06/08/2020

Penggiat Ketinting Mini Tenggarong (Foto: Heri/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Hampir Setiap Sore, Ada Tabrakan Ketinting di Tenggarong

Kamis, 06/08/2020

logo

Penggiat Ketinting Mini Tenggarong (Foto: Heri/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG- Nyaris setiap sore hari, selalu saja ada kejadian tabrakan Ketinting (perahu mesin khas Kalimantan) di Kota Tenggarong. 

Tapi, Ketinting yang dimaksud bukan Ketinting sungguhan yang menjadi alat transportasi masyarakat pinggiran Sungai Mahakam. 

Adalah Ketinting Mini. Permainan tradisional, yang sudah resmi masuk dalam kategori olahraga rekreasi masyarakat dan telah terdaftar sebagai anggota Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kutai Kartanegara.

Setiap sore, sejumlah pegiat permainan ini berkumpul di arena balap Ketinting Mini yang ada di Tenggarong, tepatnya di belakang Tenis Lapangan di Kawasan Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara. 

Salah seorang pegiat Ketinting Mini di Tenggarong Hendra, menuturkan meski berukuran kecil, namun balap Ketinting Mini  tak kalah seru dengan lomba Ketinting sungguhan.

"Ya seru saja, ini buatan sendiri dan kami utak-atik sendiri untuk mendapatkan setelan yang pas agar Ketinting andalan bisa melaju kencang," kata Hendra  kepada korankaltim.com, Kamis (8/6/2020).

Ia menceritakan,  Ketinting Mini mula-mula berkembang pertama kali di Muara Badak,  sekitar 3 tahun lalu. Kemudian mulai banyak digandrungi di kawasan ulu Mahakam yakni Desa Jantur. Untuk di Tenggarong sendiri, kata Hendra olahraga rekreasi ini resmi menggeliat pada medio April - Mei 2020.

"Alhamdulillah ternyata banyak peminatnya, dari anak kecil hingga orang tua yang sudah bercucu. Mesin yang kami gunakan ialah dinamo blender portabel dan baterai yang digunakan yaitu baterai Vaping. Untuk bodi perahu dari kayu biasa dan plywood. Setiap lomba ya pasti ada itu tragedi tabrakan dan tenggelam, namun mesinnya tetap aman dan terus bisa digunakan untuk melanjutkan permainan," tutur Hendra yang juga pembuat Ketinting Mini. 

Pegiat Ketinting Mini lainnya, Adi menilai olahraga rekreasi ini mengalami kemajuan signifikan. 

Untuk itu, ia bersama rekan rela merogoh kocek untuk membuat arena balap Ketinting Mini, di Kawasan Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara.

"Setiap sore jam setengah 5 hingga petang,  kami selalu menghabiskan waktu bersama di sini. Sayangnya sekarang masa pandemi, kalau tidak, tentu kami sudah gelar ajang lomba perdana Ketinting Mini di Kota Raja ini sebagai penambah daya tarik wisata Kukar," pungkasnya.[]


Penulis :Muhammad Heriansyah

Editor : Rusdi 

Hampir Setiap Sore, Ada Tabrakan Ketinting di Tenggarong

Kamis, 06/08/2020

Penggiat Ketinting Mini Tenggarong (Foto: Heri/korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.