Penulis: */Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sejak diluncurkan secara resmi pada 21 Januari 2019 atau tiga tahun lalu, aplikasi perpustakaan digital bernama iSamarinda yang dibuat  Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Samarinda  menyediakan sekitar 45 ribu koleksi buku digital.

Staf Layanan Otomasi Perpustakaan Dispusip Samarinda Andri kepada Korankaltim.com Rabu (13/12/2023) hari ini menjelaskan meskipun iSamarinda sudah diluncurkan namun  jumlah kunjungan ke perpustakaan masih cukup tinggi.

“Tidak berpengaruh, malah kalau kami lihat didaftar, kunjungan ke Dispusip tetap meningkat setiap harinya, justru aplikasi agak kurang sejauh ini,” ujar Andri.

iSamarinda yang merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis sosial media diluncurkan dengan tujuan jadi sarana prasarana dan fasilitas membaca yang baik, cepat, mudah bagi masyarakat dan menurut Andri karena koleksi yang berfokus pada seputar Samarinda membuat angka pengguna aplikasi tidak sebanyak kunjungan offline. 

Selain itu  masyarakat juga dinilai lebih suka membaca buku yang ada fisiknya ketimbang file bacaan. “Bisa juga alasannya kalau mereka berkunjung ke perpustakaan bisa sambil berdiskusi dengan teman-temannya,” papar Andri.

Koleksi buku yang ada di iSamarinda terus ditambah tergantung kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Koleksi terbanyak dibaca lebih pada genre komik meski  koleksi buku yang ada di aplikasi lebih pada seputar dan sejarah Samarinda.

“Komik sebetulnya paling banyak, karena aksesnya memang sangat mudah. Asal punya email dan Facebook sudah bisa mengakses,” sebut Andri.

Saat ini pengguna aplikasi iSamarinda sudah mencapai 840 akun hanya saja Dispusip tidak bisa memantau usia pemilik akun, lantaran aplikasi tersebut diberikan dari pihak ketiga. Andri tetap berharap para pembaca bisa tetap menikmati bacaan yang disediakan oleh pihak Dispusip Samarinda.

Editor: Aspian Nur