Selasa, 05/12/2023

Teleskop NASA Potret Monster Mengerikan di Luar Angkasa

Selasa, 05/12/2023

Gambar yang diolah seniman terhadap AzTECC71 menunjukkan objek hantu dengan dua mata dan mulut yang terbuka lebar di luar angkasa. (dailymail)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Teleskop NASA Potret Monster Mengerikan di Luar Angkasa

Selasa, 05/12/2023

logo

Gambar yang diolah seniman terhadap AzTECC71 menunjukkan objek hantu dengan dua mata dan mulut yang terbuka lebar di luar angkasa. (dailymail)

KORANKALTIM.COM - James Webb Space Telescope (JWST) milik peneliti luar angkasa Amerika Serikat, NASA, berhasil memotret “monster yang sesungguhnya” diluar angkasa, yaitu galaksi berdebu yang melahirkan ratusan bintang setiap tahunnya.

Para astronom di University of Texas (UT) di Austin melihat gumpalan merah yang menakutkan dalam data teleskop dan mengidentifikasi galaksi AzTECC71 yang terbentuk sekitar 900 juta tahun setelah Big Bang saat melakukan penelitian pekan lalu.

Gambar yang dibuat oleh seorang seniman tentang AzTECC71 menunjukkan objek hantu dengan dua mata dan mulut besar yang terbuka seakan-akan menjerit ke dalam jurang.

Semua gambar JWST merupakan visualisasi data yang dibuat ulang oleh para seniman dan bukan foto asli dari objek tersebut. 

Penemuan ini bisa mengubah pemahaman para ilmuwan tentang alam semesta awal, karena sebelumnya mereka meyakini pembibitan bintang masif itu jarang terjadi - tapi galaksi ini menunjukkan mereka mungkin tiga sampai 10 kali lebih sering terjadi. "Benda ini adalah monster yang nyata. Meskipun terlihat seperti gumpalan kecil, sebenarnya ia membentuk ratusan bintang baru setiap tahunnya,” kata Jed McKinney, peneliti postdoctoral di University of Texas di Austin, melansir dari Dailymail.co.uk Selasa (5/12/2023) hari ini.

"Fakta sesuatu yang ekstrim seperti itu nyaris tidak terlihat dalam pencitraan yang paling sensitif dari teleskop terbaru kami sangat menarik bagi saya. Hal ini berpotensi memberi tahu kami ada banyak sekali populasi galaksi yang selama ini bersembunyi dari kami,” paparnya.

McKinney dan timnya menggunakan data NASA untuk memetakan alam semesta dalam proyek COSMOS-Web, yang bertujuan untuk menemukan satu juta galaksi.

Teleskop-teleskop di Bumi awalnya menangkap gumpalan cahaya AzTECC71, tapi gumpalan tersebut lenyap sama sekali dalam foto-foto yang diambil oleh Teleskop Hubble.

Galaksi berdebu memang sulit dipotret karena sebagian besar cahaya dari bintang-bintangnya diserap oleh selubung debu dan dipancarkan kembali dalam panjang gelombang yang lebih merah (atau lebih panjang). 

Namun JWST memungkinkan hal ini karena kemampuannya untuk menangkap properti inframerah. "Sampai saat ini, satu-satunya cara kita bisa melihat galaksi-galaksi di alam semesta dini adalah dari perspektif optik dengan Hubble," kata McKinney. "Itu berarti pemahaman tentang sejarah evolusi galaksi menjadi bias karena kami hanya melihat galaksi-galaksi yang tidak terhalang dan tidak berdebu,” sebut mereka.

Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii adalah yang pertama kali mendeteksi AzTECC71 dengan memotretnya dalam panjang gelombang.

Tim COSMOS-Web menemukan objek tersebut dalam data yang dikumpulkan oleh kelompok lain yang menggunakan teleskop ALMA di Chili, yang memiliki resolusi spasial yang lebih tinggi dan bisa melihat dalam inframerah.

Dengan demikian, mereka bisa mempersempit lokasi sumbernya, dan ketika mereka melihat data JWST pada inframerah dengan panjang gelombang 4,44 mikron, para peneliti menemukan galaksi redup di tempat yang sama. 

Pada panjang gelombang cahaya yang lebih pendek, di bawah 2,7 mikron, galaksi tersebut tidak terlihat. Sekarang, tim peneliti sedang berusaha untuk menemukan lebih banyak lagi galaksi-galaksi redup dengan menggunakan JWST.

"Dengan JWST kami bisa mempelajari untuk pertama kalinya sifat optik dan inframerah dari populasi galaksi yang sangat tertutup debu dan tersembunyi ini," kata McKinney, "karena teleskop ini sangat sensitif, tidak hanya bisa menatap ke arah terjauh alam semesta, tapi juga bisa menembus selubung debu yang paling tebal,” tutupnya.


Editor: Aspian Nur

Teleskop NASA Potret Monster Mengerikan di Luar Angkasa

Selasa, 05/12/2023

Gambar yang diolah seniman terhadap AzTECC71 menunjukkan objek hantu dengan dua mata dan mulut yang terbuka lebar di luar angkasa. (dailymail)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.