Sabtu, 08/07/2017

Kapolda Sangkal Adanya Latihan Menembak di Kaltimra

Sabtu, 08/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Kapolda Sangkal Adanya Latihan Menembak di Kaltimra

Sabtu, 08/07/2017

BALIKPAPAN - Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim terus memantau pergerakan para terduga teroris yang berada di wilayah hukumnya. Dugaan adanya teroris di Bumi Etam berkaca pada kejadian sebelumnya seperti aksi teror bom rakitan di Gereja Oikumene, Samarinda serta penangkapan para teroris yang pernah dilakukan jajaran Polda Kaltim bersama Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

“Untuk sementara, sekarang ini kita lakukan deteksi dini. Kita pantau mereka, kita tidak underestimate tapi kita harus mengatakan kemungkinan itu (teroris) ada karena beberapa waktu lalu ada ledakan di Samarinda,” ungkap Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin, Jumat (7/7) siang.

Kapolda menyatakan ada tiga kota yang menjadi atensi kepolisian. Di sana kata dia diduga ada keberadaan para teroris. Tak mau kecolongan, polisi katas dia terus memantau setiap gerak gerik mereka. Pemantauan di lakukan tertutup dengan mengerahkan petugas berpakaian sipil. 

Tiga kota yang diduga masih menghunui diantaranya Kota Samarinda, Balikpapan serta Tarakan.

 “Memang dari dulu kita memantau ada potensi khususnya di Balikpapan, Samarinda dan Tarakan. Oleh sebab itu kita tingkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Jenderal bintang dua kelahiran Sengkang, 10 Februari 1960 menyatakan kewaspadaan polisi tak hanya yang berkembang di dalam wilayah hukumnya. Polisi ini juga mewaspadai masuknya teroris dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi yang setiap saat bisa masuk ke wilayah Kaltim maupun Kaltara.

“Terjadinya pergerakan itu setiap saat bisa terjadi, bisa setiap saat bergerak apalagi kita masuk wilayah perbatasan dari Malaysia maupun Filipina itu akan berpotensi masuk ke wilayah Kaltim maupun Kaltara,” sebutnya.

Dia membantah adanya kelompok radikal di luar tiga wilayah yang menjadi atensi kepolisian. Bantahan ini terkait beredarnya video latihan menembak di yang diduga berlokasi di Muara Kaman, Kabupaten Kukar yang diduga dilakukan kelompok radikal. 

“Latihan tembak menembak tidak ada di Kaltim. Tidak ada di Muara Kaman,” singkatnya.

Alumnus Akademi Kepolisian 1984 juga mengaku tidak mengetahui pergerakan Densus 88 yang berada di Kaltim karena teknis kerjanya yang langsung berhubungan dengan Mabes Polri.

“Pergerakan densus saya gak tahu kerja dia bergerak di bawah permukaan. Kita hanya terus siaga,” tandasnya. (yud)


Kapolda Sangkal Adanya Latihan Menembak di Kaltimra

Sabtu, 08/07/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Kapolda Sangkal Adanya Latihan Menembak di Kaltimra

BALIKPAPAN - Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim terus memantau pergerakan para terduga teroris yang berada di wilayah hukumnya. Dugaan adanya teroris di Bumi Etam berkaca pada kejadian sebelumnya seperti aksi teror bom rakitan di Gereja Oikumene, Samarinda serta penangkapan para teroris yang pernah dilakukan jajaran Polda Kaltim bersama Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

“Untuk sementara, sekarang ini kita lakukan deteksi dini. Kita pantau mereka, kita tidak underestimate tapi kita harus mengatakan kemungkinan itu (teroris) ada karena beberapa waktu lalu ada ledakan di Samarinda,” ungkap Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin, Jumat (7/7) siang.

Kapolda menyatakan ada tiga kota yang menjadi atensi kepolisian. Di sana kata dia diduga ada keberadaan para teroris. Tak mau kecolongan, polisi katas dia terus memantau setiap gerak gerik mereka. Pemantauan di lakukan tertutup dengan mengerahkan petugas berpakaian sipil. 

Tiga kota yang diduga masih menghunui diantaranya Kota Samarinda, Balikpapan serta Tarakan.

 “Memang dari dulu kita memantau ada potensi khususnya di Balikpapan, Samarinda dan Tarakan. Oleh sebab itu kita tingkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Jenderal bintang dua kelahiran Sengkang, 10 Februari 1960 menyatakan kewaspadaan polisi tak hanya yang berkembang di dalam wilayah hukumnya. Polisi ini juga mewaspadai masuknya teroris dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi yang setiap saat bisa masuk ke wilayah Kaltim maupun Kaltara.

“Terjadinya pergerakan itu setiap saat bisa terjadi, bisa setiap saat bergerak apalagi kita masuk wilayah perbatasan dari Malaysia maupun Filipina itu akan berpotensi masuk ke wilayah Kaltim maupun Kaltara,” sebutnya.

Dia membantah adanya kelompok radikal di luar tiga wilayah yang menjadi atensi kepolisian. Bantahan ini terkait beredarnya video latihan menembak di yang diduga berlokasi di Muara Kaman, Kabupaten Kukar yang diduga dilakukan kelompok radikal. 

“Latihan tembak menembak tidak ada di Kaltim. Tidak ada di Muara Kaman,” singkatnya.

Alumnus Akademi Kepolisian 1984 juga mengaku tidak mengetahui pergerakan Densus 88 yang berada di Kaltim karena teknis kerjanya yang langsung berhubungan dengan Mabes Polri.

“Pergerakan densus saya gak tahu kerja dia bergerak di bawah permukaan. Kita hanya terus siaga,” tandasnya. (yud)


 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.