Sabtu, 08/07/2017

Kerusuhan di Lapas Palembang Berawal dari Pungli Sipir

Sabtu, 08/07/2017

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Kerusuhan di Lapas Palembang Berawal dari Pungli Sipir

Sabtu, 08/07/2017

logo

Ilustrasi

PALEMBANG - Polisi masih menyelidiki kasus kerusuhan yang dipicu para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis, 6 Juli 2017.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kerusuhan pecah setelah para napi marah gara-gara banyak pungutan liar (pungli) oleh oknum sipir penjaga. Sampai hal-hal remeh semacam penggunaan ompreng (sejenis piring) untuk makan pun harus membayar kepada sejumlah oknum sipir.

Namun, menurut penyelidikan sementara, sebenarnya ada satu oknum sipir yang memulai memungli untuk fasilitas ini-itu bagi para napi. Polisi menyebut oknum itu pria berinisial S, memimpin satu kelompok sipir dalam satu periode (shift) jaga, dan kini masih diperiksa di Markas Kepolisian Resor Banyuasin.

“Dari pinjam telepon sampai pasang kipas angin harus bayar. S ini bertugas di sana, shift B. Sekarang yang bersangkutan masih kita periksa,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, dalam konferensi pers di Palembang, Jumat (7/7). 

Agung menjelaskan, para sipir Lapas Narkotika Palembang dibagi dalam tiga shift jaga, yakni A, B, dan D. Masing-masing shift beranggotakan tujuh sipir. Dalam setiap pergantian shift B yang dipimpin oknum S, para napi selalu mengeluh karena dipungli.

“Seluruh napi dengan shift A dan C tidak masalah. Hanya ketika pergantian shift B yang diketuai S ini selalu dimintai (uang). Bila terbukti, kita langsung proses hukum” kata Agung.

Kerusuhan itu terjadi Kamis siang, 6 Juli. Para napi mengamuk dan memecahkan kaca ruangan. Para sipir tak berani berbuat banyak ketika para napi itu mengamuk.

Para sipir yang ketakutan langsung keluar mengamankan diri. Lapas kemudian menghubungi Polres Banyuasin untuk meminta pengamanan.

Setelah kedatangan puluhan personel polisi bersenjata lengkap serta anggota TNI, keributan itu dapat diredam. (vvi)


Kerusuhan di Lapas Palembang Berawal dari Pungli Sipir

Sabtu, 08/07/2017

Ilustrasi

Berita Terkait

Berita Pilihan


Kerusuhan di Lapas Palembang Berawal dari Pungli Sipir

Ilustrasi

PALEMBANG - Polisi masih menyelidiki kasus kerusuhan yang dipicu para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis, 6 Juli 2017.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kerusuhan pecah setelah para napi marah gara-gara banyak pungutan liar (pungli) oleh oknum sipir penjaga. Sampai hal-hal remeh semacam penggunaan ompreng (sejenis piring) untuk makan pun harus membayar kepada sejumlah oknum sipir.

Namun, menurut penyelidikan sementara, sebenarnya ada satu oknum sipir yang memulai memungli untuk fasilitas ini-itu bagi para napi. Polisi menyebut oknum itu pria berinisial S, memimpin satu kelompok sipir dalam satu periode (shift) jaga, dan kini masih diperiksa di Markas Kepolisian Resor Banyuasin.

“Dari pinjam telepon sampai pasang kipas angin harus bayar. S ini bertugas di sana, shift B. Sekarang yang bersangkutan masih kita periksa,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, dalam konferensi pers di Palembang, Jumat (7/7). 

Agung menjelaskan, para sipir Lapas Narkotika Palembang dibagi dalam tiga shift jaga, yakni A, B, dan D. Masing-masing shift beranggotakan tujuh sipir. Dalam setiap pergantian shift B yang dipimpin oknum S, para napi selalu mengeluh karena dipungli.

“Seluruh napi dengan shift A dan C tidak masalah. Hanya ketika pergantian shift B yang diketuai S ini selalu dimintai (uang). Bila terbukti, kita langsung proses hukum” kata Agung.

Kerusuhan itu terjadi Kamis siang, 6 Juli. Para napi mengamuk dan memecahkan kaca ruangan. Para sipir tak berani berbuat banyak ketika para napi itu mengamuk.

Para sipir yang ketakutan langsung keluar mengamankan diri. Lapas kemudian menghubungi Polres Banyuasin untuk meminta pengamanan.

Setelah kedatangan puluhan personel polisi bersenjata lengkap serta anggota TNI, keributan itu dapat diredam. (vvi)


 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.