Minggu, 13/08/2017

Kapal Selam Indonesia Dipersenjatai Torpedo

Minggu, 13/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kapal Selam Indonesia Dipersenjatai Torpedo

Minggu, 13/08/2017

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan kapal selam KRI Nagapasa-403 yang dibangun bersama dengan Korea Selatan (Korsel) akan tiba di Tanah Air pada 28 Agustus mendatang. Kapal selam tersebut nantinya dipersenjatai dengan torpedo black shark buatan Italia. 

“Estimasi tanggal 28 Agustus mendatang sampai di sini. Langsung di Surabaya. Nanti diterima di sana. Untuk senjata khusus kapal selam ini dari Italia,” ujar Sekretaris Jenderal Kemhan, Laksamana Madya Widodo.

Widodo menyebutkan, kapal  selam tersebut akan dilengkapi dengan senjata torpedo Black Shark. “Kita lagi pesan. Mudah-mudahan di 2017 ini datang senjatanya. Jadi bisa langsung operasi senjatanya. Kita targetkan tahun ini. Paling lambat November atau Desember karena Agustus sudah sampai kapal itu, mudah-mudahan senjatanya sampai tepat pada waktunya,” ujarnya. 

Senjata tersebut dipilih karena memang paling cocok dengan desain kapal selam ini. Apalagi TNI AL sebagai pengguna sudah menentukan spesifikasi teknis (spektek).

“Senjata itu memang cocok dengan operasional TNI AL maupun TNI. Kapal selam itu tidak bisa dibuat kemudian semua jenis senjata bisa masuk. Jadi disesuaikan dengan konfigurasi dengan kapal selam itu. Kita mendesain khusus memang senjatanya,” ungkapnya.

Widodo memastikan pada 2018 mendatang, kapal selam tersebut bisa beroperasi mengamankan perairan Indonesia dengan kekuatan penuh lengkap dengan persenjataannya. “Untuk batrenya kita upayakan, sedang di kembangkan. Kita buat dari dalam negeri, khusus kapal selam ini. Dalam negeri semuanya ada BUMS,” ujarnya. 

Dari informasi yang dihimpun, torpedo black shark memiliki panjang 6,3 meter dengan diameter 533 mm. Torpedo ini memiliki jarak luncur ideal 50 kilometer dengan kecepatan 50 knot. Senjata kelas berat buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) Italia ini sudah banyak digunakan oleh kapal selam angkatan laut di sejumlah negara di dunia seperti Chile, Ekuador, Malaysia, Singapura, Portugal dan sebagainya.  

Kelebihan torpedo ini adalah, dari segi operasional, Black Shark sangat ideal digunakan di perairan dalam dan perairan dangkal. Torpedo ini juga punya kemampuan stealth karena memiliki tingkat kesenyapan yang tinggi atau tingkat emisi suara yang dipancarkan nyaris tidak terdeteksi radar. 

Widodo menambahkan, untuk sembilan kapal selam lainnya yang masuk dalam rencana strategi (renstra) pengadaan alutsista, industri pertahanan dalam negeri dipastikan akan mampu membuatnya. (snd)

Kapal Selam Indonesia Dipersenjatai Torpedo

Minggu, 13/08/2017

Berita Terkait


Kapal Selam Indonesia Dipersenjatai Torpedo

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan kapal selam KRI Nagapasa-403 yang dibangun bersama dengan Korea Selatan (Korsel) akan tiba di Tanah Air pada 28 Agustus mendatang. Kapal selam tersebut nantinya dipersenjatai dengan torpedo black shark buatan Italia. 

“Estimasi tanggal 28 Agustus mendatang sampai di sini. Langsung di Surabaya. Nanti diterima di sana. Untuk senjata khusus kapal selam ini dari Italia,” ujar Sekretaris Jenderal Kemhan, Laksamana Madya Widodo.

Widodo menyebutkan, kapal  selam tersebut akan dilengkapi dengan senjata torpedo Black Shark. “Kita lagi pesan. Mudah-mudahan di 2017 ini datang senjatanya. Jadi bisa langsung operasi senjatanya. Kita targetkan tahun ini. Paling lambat November atau Desember karena Agustus sudah sampai kapal itu, mudah-mudahan senjatanya sampai tepat pada waktunya,” ujarnya. 

Senjata tersebut dipilih karena memang paling cocok dengan desain kapal selam ini. Apalagi TNI AL sebagai pengguna sudah menentukan spesifikasi teknis (spektek).

“Senjata itu memang cocok dengan operasional TNI AL maupun TNI. Kapal selam itu tidak bisa dibuat kemudian semua jenis senjata bisa masuk. Jadi disesuaikan dengan konfigurasi dengan kapal selam itu. Kita mendesain khusus memang senjatanya,” ungkapnya.

Widodo memastikan pada 2018 mendatang, kapal selam tersebut bisa beroperasi mengamankan perairan Indonesia dengan kekuatan penuh lengkap dengan persenjataannya. “Untuk batrenya kita upayakan, sedang di kembangkan. Kita buat dari dalam negeri, khusus kapal selam ini. Dalam negeri semuanya ada BUMS,” ujarnya. 

Dari informasi yang dihimpun, torpedo black shark memiliki panjang 6,3 meter dengan diameter 533 mm. Torpedo ini memiliki jarak luncur ideal 50 kilometer dengan kecepatan 50 knot. Senjata kelas berat buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) Italia ini sudah banyak digunakan oleh kapal selam angkatan laut di sejumlah negara di dunia seperti Chile, Ekuador, Malaysia, Singapura, Portugal dan sebagainya.  

Kelebihan torpedo ini adalah, dari segi operasional, Black Shark sangat ideal digunakan di perairan dalam dan perairan dangkal. Torpedo ini juga punya kemampuan stealth karena memiliki tingkat kesenyapan yang tinggi atau tingkat emisi suara yang dipancarkan nyaris tidak terdeteksi radar. 

Widodo menambahkan, untuk sembilan kapal selam lainnya yang masuk dalam rencana strategi (renstra) pengadaan alutsista, industri pertahanan dalam negeri dipastikan akan mampu membuatnya. (snd)

 

Berita Terkait

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Parkiran SCP Tidak Berizin, Pansus LKPJ Langsung Gelar Sidak

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.