Rabu, 06/02/2019
Rabu, 06/02/2019
Tim SAR Brimob saat melakukan penyisiran saat ini
Rabu, 06/02/2019
Tim SAR Brimob saat melakukan penyisiran saat ini
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pencarian dua korban ledakan Kapal Motor (KM) Amelia yang terjadi Selasa (5/2/2019) malam kemarin belum membuahkan hasil.
Hingga saat ini, Arman (25) dan Jamaluddin (50) masih belum ditemukan.
Tim SAR Brimob Kaltim melakukan penyelaman sejak Rabu (6/2/2019) pagi tadi selama 3 jam secara bergantian namun belum berhasil menemukan korban. Ada enam penyelam yang diturunkan ke Sungai Mahakam. “Kami hanya mendapatkan kepingan kapal Amelia yang mengangkut gas elpiji dan sudah hancur. Begitu pula dengan Kapal Tanjung Emas yang ikut tenggelam,"ungkap Iptu Elan Suherlan, Kanit SAR Batalyon B Pelopor Brimob Polda Kaltim kepada korankaltim.com siang tadi.
Pencarian dua korban mengalami kendala yakni kondisi Sungai Mahakam yang arusnya deras serta visibilitas atau jarak pandang yang minim bahkan tak terlihat. "Dari keterangan penyelam kami jarak pandang di dalam sungai tidak kelihatan ditambah dengan banyaknya serpihan kayu kapal yang meledak, itu juga membuat kami kesulitan bermanuver di dalam," ungkap Elan.
Basarnas bersama Tim SAR Brimob masih melakukan penyisiran. Penyelaman kembali dilakukan setelah salat Ashar pukul 16.00 WITA sore ini. "Nanti penyelaman kembali kami lanjutkan kembali sampai air sedikit tenang dan cuaca tidak terlalu terik lagi," paparnya. (*)
Penulis : Nancy Palinggi
Editor: Aspian Nur
Tim SAR Brimob saat melakukan penyisiran saat ini
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pencarian dua korban ledakan Kapal Motor (KM) Amelia yang terjadi Selasa (5/2/2019) malam kemarin belum membuahkan hasil.
Hingga saat ini, Arman (25) dan Jamaluddin (50) masih belum ditemukan.
Tim SAR Brimob Kaltim melakukan penyelaman sejak Rabu (6/2/2019) pagi tadi selama 3 jam secara bergantian namun belum berhasil menemukan korban. Ada enam penyelam yang diturunkan ke Sungai Mahakam. “Kami hanya mendapatkan kepingan kapal Amelia yang mengangkut gas elpiji dan sudah hancur. Begitu pula dengan Kapal Tanjung Emas yang ikut tenggelam,"ungkap Iptu Elan Suherlan, Kanit SAR Batalyon B Pelopor Brimob Polda Kaltim kepada korankaltim.com siang tadi.
Pencarian dua korban mengalami kendala yakni kondisi Sungai Mahakam yang arusnya deras serta visibilitas atau jarak pandang yang minim bahkan tak terlihat. "Dari keterangan penyelam kami jarak pandang di dalam sungai tidak kelihatan ditambah dengan banyaknya serpihan kayu kapal yang meledak, itu juga membuat kami kesulitan bermanuver di dalam," ungkap Elan.
Basarnas bersama Tim SAR Brimob masih melakukan penyisiran. Penyelaman kembali dilakukan setelah salat Ashar pukul 16.00 WITA sore ini. "Nanti penyelaman kembali kami lanjutkan kembali sampai air sedikit tenang dan cuaca tidak terlalu terik lagi," paparnya. (*)
Penulis : Nancy Palinggi
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.